akhir-akhir ini changbin sama felix makin deket, felix udah ga kaku lagi kalo ketemu sama kakak kelasnya itu dan dia jadi lebih banyak ngomong.
contohnya sekarang, lagi berduaan di kantin.
cowok ber-freckles itu mulai makan es batu yang ada di minumannya, "mmm enak."
"lix? yakali es batu enak?" tanya changbin yang ga percaya karena felix bilang es batu enak.
felix natap changbin yang ada di depannya, terus ngangguk yakin, "serius kak, bagi gue enak tau."
changbin nahan tangan felix yang mau makan es batu lagi, cowok itu ngambil alih gelas felix yang cuma ada sisa es batu, terus disimpen jauh-jauh dari mereka.
"kaaaaak," rengek felix sambil masang ekspresi kesel.
"jangan makan es batu terus, nanti sakit," kata changbin terus natap adik kelasnya itu.
"sakit apaan? gue bukan anak kecil," bales felix, terus dia berusaha ngambil lagi gelasnya, tapi keburu ditahan sama changbin. "kaaak, ih!"
"felix, nanti lo batuk," changbin berusaha ngasih tau felix, walaupun sebenernya dia ga tega. tapi changbin juga gemes liat muka felix yang lagi kesel.
felix ngegelengin kepalanya, "ga bakal, kak. yakin deh," terus dia ubah bentuk jarinya jadi V sambil nyengir.
changbin ngehela napasnya, dia mulai tau kebiasaan felix. felix susah dikasih tau kalo ada yang ngelarang tentang kesukaannya.
"ngga, felix. makan yang lain aja, lo daritadi makan es mulu," kata changbin, masih natap felix.
"kaaaakkk!"
"felix."
felix langsung diem setelah changbin manggil dirinya kayak gitu, suaranya kedengeran berat dari biasanya dan kedengeran serius.
yang lebih muda nundukkin kepalanya, ga berani liat kakak kelasnya.
"sorry, gue ngelarang lo biar lo ga sakit. gue gamau lo sakit, lix. nanti ga ada yang ngomel-ngomel pas di sekolah, jangan keseringan makan es, ya?" kata changbin lembut.
felix ngangguk, tapi dia masih tetep nunduk.
"sini liat gue."
adik kelasnya itu nurut, dia mulai natap changbin.
"ngedengerin gue ga?"
"iya kak changbin, gue dengeeerr."
changbin senyum kecil terus dia berdiri dan ngusap pucuk kepala felix, "gue ke kelas duluan ya."
felix ngangguk, "iya, hati-hati kak."
"ke kelas doang ga bakal kecelakaan kali, lix."
"tetep harus hati-hati pokoknya, dah sana pergi."
changbin pergi ninggalin felix sendirian, cowok itu ke kelasnya sambil senyum-senyum nginget kelakuan adik kelasnya itu.