14 - ngumpul.

153 27 3
                                    

felix lagi rebahan dikamarnya, tiba-tiba ada yang nelpon.

"halo, sung? kenapa?"

"gue dan kawan-kawan mau main ke rumah lo nih, masih sendirian di rumah kan?"

"iya masih, dan kawan-kawan siapa maksudnya?"

"gue, kak minho, kak changbin, kak bangchan sama kak hyunjin. ini gue lagi bareng mereka semua."

"yaudah buru sini."

telpon dimatiin sama felix, terus dia pergi ke dapur. ngebuka kulkas dan ambil salah satu susu kotak full creamnya, terus nuangin ke gelas. sebelum dia pergi ke ruang tengah, dia bawa sebungkus oreo yang waktu itu dibeli changbin.

felix duduk di karpet sambil nonton, terus dia mulai buka bungkus oreo itu dan nyelupin ke susu yang ada di gelas. sebuah kenikmatan.

cowok itu mulai ga tertarik sama tontonan yang ada di tv, sambil nunggu jisung dan kawan-kawan dateng, dia mainin hpnya.

"FELIX, MAIN YOK."

yang dipanggil nyimpen hpnya terus berdiri dan buka pintu rumahnya, terlihat cengiran jisung yang ga ngerasa bersalah gara-gara teriak.

jisung langsung masuk ke rumah felix tanpa dipersilahkan, "lo kebiasaan ya, sialan," kata felix ke jisung yang udah makanin oreonya.

wajar aja jisung kayak gitu, temenan sama felix udah dari kecil. tersisalah para kakak kelasnya yang udah cekikikan gara-gara tingkah jisung sama felix.

"eh, ayok masuk kak."

setelah semuanya masuk, felix nutup pintunya terus balik lagi ke ruang tengah. ngeliat temen-temennya pada duduk di karpet dan posisi meja udah berubah, mejanya dipindahin sama jisung, sekarang meja itu jadi dipinggir deket jendela yang emang space nya kosong.

jisung duduk disebelah minho terus disebelah minho ada bangchan, mereka duduknya nyender ke kursi gitu. sedangkan hyunjin sama changbin duduknya disebelah kanan jisung, tapi miring, ngebelakangin meja gitu.

"kenapa pada duduk di karpet? disuruh elo ya, sung?" tanya felix sambil masang muka curiga ke jisung.

"gatau pada ngikut, gue ga nyuruh ya anjir," jawab jisung.

felix ngangguk ngerti, terus dia pergi ke dapur.

"SUNG SINI BANTU BAWAIN MAKANAN," teriak felix dari dapur.

"GAMAU JIR MALES," jawab jisung terus ngelanjutin ganti-ganti channel tv.

minho nyenggol jisung yang ada disebelahnya pake lengannya, "malesan ah."

jisung natap minho, "biarin," terus ngelanjutin acara ganti-ganti channel tv.

changbin berdiri terus nyusul felix yang ada di dapur.

"loh? kok kak changbin yang dateng?" tanya felix heran.

"ya gapapa, mau bantu aja," jawab changbin.

"yaudah, tolong bantu bawain itu kak, sama susu kotak yang ada di kulkas," kata felix sambil nunjuk pake dagunya. tangannya udah penuh, yang satu megang tupperware yang isinya brownies dan satu lagi megang berbagai cemilan.

changbin ngebuka kulkas felix, "ini lo lagi sendirian tapi makanan di kulkas banyak bener," kata changbin sambil bawa susu kotak full cream yang ukurannya seliter itu.

"itu juga ada beberapa makanan punya mama, bawa susu kotaknya dua kak," kata felix sambil nunggu kakak kelasnya itu, "cemilan dari kak changbin waktu itu juga belom abis semua."

changbin nurut, dia bawa satu kotak lagi, terus bawa cemilan yang tadi ditunjuk sama felix, "gue kira cemilan yang waktu itu udah abis malah, lo ga suka ngemil malem-malem apa?"

"suka sih, tapi sekarang lagi ngga. yaudah ayok kak."

terus mereka berdua jalan ke ruang tengah, nyimpen cemilan dan susu kotaknya di karpet.

changbin duduk ditempatnya kayak tadi, terus felix duduk disebelah kanan jisung yang emang masih ada space kosong.

"itu semalem gue buat brownies, makan aja kalo mau," kata felix.

"harusnya kita yang bawa makanan, lo jadi repot nyuguhin," kata bangchan ke felix.

"gapapa kok, gue ga merasa direpotin," bales felix.

"IH ANJING, ENAK BANGET BROWNIESNYA," teriak hyunjin yang udah ngambil dan nyoba brownies buatan felix.

yang lain jadi ikut nyoba browniesnya, dan mereka setuju sama ucapan hyunjin, brownies buatan felix emang enak.

"eh, di rumah lo lagi sepi kan? maksud gue ga ada siapa-siapa?" tanya minho terus lanjut makan brownies buatan felix.

"ada mama gue, kak," kata felix bohong, biar hyunjin panik.

bener aja hyunjin panik, "LOH TERUS TADI GUE TERIAK SAMA NYEBUT BEGITU, GIMANA DONG?!"

felix ketawa, "bohong kak, ga ada siapa-siapa kok."

jisung nyenggol lengan felix, "gue mau susu, tapi mana gelasnya dodol?"

"lupa, lo aja sana yang ambil," jawab felix.

mau ga mau jisung ambil gelas di dapur felix, dia ambil 5 gelas. buat felix ga usah ikut diambilin, dia udah ada gelas yang tadi diambil duluan sebelum temen-temennya dateng.

🕊️🕊️🕊️

chapter ini mayan panjang juga, ya. oh iya bagi yg heran kenapa chapter lain pendek-pendek, soalnya biar nanti chapternya banyak gitu, kalo panjang-panjang ntar chapternya jdi dikit.

nih bagi yg bingung sama posisi mereka, kurang lebih kayak gini

nih bagi yg bingung sama posisi mereka, kurang lebih kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa klik bintangnyaa (人*´∀`)。*゚+

72 hours | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang