Capter 6-- Fadil dan Aldi

13 3 0
                                    

   Keesokan harinya, aku berangkat kesekolah dengan terburu-buru. Aku berlari menuju gerbang sekolah. Ketika aku ingin memasuki gerbang, tiba-tiba saja ada seseorang menabrakku dari samping.

"Bruuuk" tubuh ku tertabrak olehnya hingga tersungkur di tanah.

"Aduuh!" rintih ku. Kesakitan kala tubuh kurus ku terjatuh menyentuh tanah.

"Ehh! maafin aku, aku gak sengaja," ucap seorang lelaki mengulurkan tangannya.

Aku meraih tangan itu lalu berdiri dengan bantuannya.

"Kalau jalan tuh liat-liat dong!" kata ku membersihkan rok ku dari tanah dan debu yang menempel.

"Oyy, Fadil! ayo buruan. Telat nih?" teriak temannya yang sudah ingin masuk kedalam kelas.

"Iya tungguin Di?" balas fadil. Lelaki yang tadi menabrakku.

"Aku pergi dulu ya," ucapnya. Berlari pergi meninggalkan ku yang masih berdiri didepan gerbang sekolah.

"Dasar ya, bukannya minta maaf yang bener. Ini malah ninggalin." Oceh ku seraya berjalan menuju kelas ku.

Setelah sampai, ternyata Ibu Hidayah sudah berada dalam kelas. Aku memasuki kelas dengan gugup karena telat.

"Maafin aku Bu Dayah, karena sudah telat!" ucap ku. Menundukkan sedikit kepalaku.

"Sudah, sana duduk di tempatmu." Kata Ibu Guru

Aku langsung berjalan kemudian duduk dikursiku seraya dengan memerhatikan Ibu Daya menjelaskan dipapan tulis.

"Psst..psst.." Suara decit dewi yang duduk dibelakang ku.
Aku menoleh ke arahnya

"Ada apa wi?"

"Tumbenan kamu telat Put?"

"Aku telat bangun, makanya telat dateng deh,"

"Ntar kita kekantin bareng ya put!"

"Siaap!" Jawabku singkat. Aku berbalik kedepan dan mulai fokus dengan pelajaran ku.

***
Jam istirahat pun tiba. Aku kekantin bersama dengan Dewi dan teman yang lain tapi aku tak bersama Rani. Entah kenapa sejak jam Istirahat tiba, Rani dan Ayu langsung keluar dari kelas tanpa mengajakku.

Aku makan di meja yang sudah tersedia dikantin. Suasananya saat ini sangat ramai, aku asyik makan dan ngobrol dengan Dewi serta teman yang lain.

"Put, kamu kok bisa pinter gitu sih! rahasianya apa?"

"Iya nih, kasih tau dong!"

"Ayolah..!"

Pinta mereka seakan mengintrogasiku.

"Aku hanya hobi membaca buku apa saja, buku pelajaran, komik atau novel. Intinya sih rajin membaca dan belajar aja sih menurutku." Jawab ku dengan jelas kemereka.

Mereka hanya terdiam lalu tertawa, aku merasa mereka faham apa maksud ku sih.

Selagi aku asyik mengobrol hingga aku tak sadar kalau Rani lewat disampingku dan ketika Ayu yang lewat, tiba-tiba saja.

"Cyuuuuur!" Suara siraman air jus tepat di rokku.

"Ehhh!" kaget ku. Dengan tumpahan minum dari Ayu.

"Aduh, maaf ya Put!" ucap Ayu meminta maaf dengan tersenyum senang. Seakan dia memang sengaja mengerjaiku.

"Upss, basah deh!!" saut Rani yang sudah berada didedatku juga.

"Gpp kok, ntar aku bisa ganti di toilet." kataku, dengan polos. Seakan menganggap mereka tidak berbuat salah dan berfikir bahwa Ayu tidak sengaja menumpahkan minuman itu.

IllusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang