Fikiranku benar-benar tenang duduk di atas atap gedung sekolah ini. Angin yang berhembus serta suara bising yang ada di bawah sana tidak terdengar. Kata Sunyi mengartikan keadaan yang saat ini kurasakan.
Ketika aku sedang asyik dengan lamunanku. Tiba-tiba saja, aku di kagetkan oleh seseorang.
"Udah selesai melamunnya?!"
"Gyaaaaa" teriakku kaget, membuatku hampir terjatuh dari kursi yang sedang ku duduki saat ini.
"Yogiii!! Kenapa kamu kembali lagi sih?!" Sungut ku karena kesal dikagetkan olehnya.
"Gue mau makan disini." Balasnya tanpa dosa lalu duduk disampingku sambil memakan roti.
Aku langsung berdiri karena merasa tak nyaman berada disampingnya. Entah kenapa aku merasa sangat gugup berada disamping lelaki, baik dia teman atau sepupuku. Semenjak Fadil dan Aldi tidak bersamaku lagi, aku merasa kesepian. Aku fikir hanya mereka berdua saja, lelaki yang akrab denganku.
"Lo mau kemana?" Tanya Yogi melihat kearahku.
"Aku... Aku mau pergi." Jawabku yang langsung ngacir menuju kedalam kelas.
"Dasar cewe aneh," gumam Yogi heran melihat sifatku.
"Padahal gue udah beliin dia susu!" Tambahnya lagi sembari memandang susu kotak yang saat ini ia pegang.
Sementara aku terus berlari menuju kelas. Setelah sampai aku langsung duduk di kursiku dan menundukkan kepalaku ke meja.
"Kenapa dia harus dekat-dekat sih!?" Batinku.
"Kalau seperti ini saja aku sudah gugup, gimana aku membantunya belajar?" Pikirku yang semakin bingung.
"Loh put, kamu disini rupanya?!" Teriak Sinta dari pintu masuk kelas kemudian menghampiriku.
"Kami berdua nungguin kamu di kantin lama banget loh."
"Maaf Sin!!" Lirihku
"Gapapa kok Put."
"Ara juga tidak keberatan kalau harus memakan jatah milikmu terus menerus Put." Imbuh Ara dengan polosnya.
"Dasar rakus!!" Saut ku bersamaan dengan Sinta.
Setelah itu kami berdua tertawa lepas.Tak lama kemudian bel pertanda jam istirahat usai berbunyi, semua siswa n siswi masuk kedalam kedalam kelasnya masing-masing.
Aku tak sengaja melihat Yogi berjalan masuk kedalam kelas menuju kursinya. Aku langsung memalingkan wajahku untuk tidak melihatnya. Setelah dia sampai, tiba-tiba saja dia meletakkan Satu kotak susu coklat di mejaku.
"Gue gak suka minum susu," sautnya kemudian duduk di kursinya.
Aku bingung dengan sikap anehnya itu. Karena dia sudah memberiku jadi akan aku ambil susu kotak itu dan kembali melanjutkan pelajaranku.
Beberapa jam kemudian kelas berakhir dengan cepat karena tiba-tiba di adakan rapat para Guru. Jadi semua murid yang ada disekolah pulang lebih awal.
Aku cukup senang karena pulang lebih awal, berarti aku punya banyak waktu untuk belajar. Dengan segera aku membereskan buku dan peralatan tulisku.
"Braak" suara buku yang dilempar ke atas meja. Membuat ku terkejut
"Lo gak boleh pulang?!" Gertak Yogi dengan berdiri tepat di sampingku.
"Kenapa harus aku sih Yog!?" Balasku sedikit menahan emosi.
"Kata Ibu Yanti, lo disuru belajar bersama gue?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/254318500-288-k794340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Illusion
Misteri / ThrillerMasa lalu yang kelam, membuatku terpuruk. Aku tak bisa melupakan masa lalu ku, begitu juga dengan dirinya.