The Wish

1.9K 208 30
                                    


Disclaimer: I do not own Harry Potter or any of it's ideas, themes, characters, books, movies, images, etc.

P.S : Di cerita ini percakapannya banyak pakai Bahasa Inggris. (Just sayin')

SOAP OPERA

.

.

.

~Flashback~

-Hermione's 3rd Trimester-

-Draco's Office-

.

"Hei, mate. What's with the happy face?," tanya seorang pria berdarah Italia yang memasuki kantor Draco tanpa mengetuk pintu.

Draco hanya meliriknya sekilas sambil menuliskan sesuatu pada selembar kertas, "Can you knock, Zabini?,"

"Yeah, I 'knocked' a lady last night, and some before I came here," jawab Blaise dengan santai dan dihadiahi tatapan membunuh dari Draco, "She replied the letter," tebak Blaise sambil duduk di kursi yang berseberangan dengan meja Draco.

"Yes," jawab Draco singkat.

"Akhirnya. Aku sudah muak melihat wajah murungmu selama berminggu-minggu," Draco memicingkan matanya pada Blaise, "Jadi, apa yang dia katakan?," tanya Blaise tanpa henti sambil matanya melirik Draco yang sedang menatapnya tajam.

Draco menghela napas kesal, "Dia meminta maaf karena baru membalas suratku. Dan mengatakan semua baik-baik saja,"

"Hanya itu?," Blaise meliriknya curiga.

"Setidaknya aku tahu dia masih hidup," jawab Draco setengah bergurau.

"Haha, funny," ejek Blaise, "Oh ya, kau tahu, saat aku di Paris seminggu yang lalu, aku melihat seseorang yang terlihat seperti Hermione,"

Draco menaikkan sebelah alisnya, "Benarkah?,"

"Ya, tapi aku tidak terlalu yakin karena aku melihatnya dari jauh dan dia memakai syal yang menutupi setengah wajahnya,"

"Pasti kau salah lihat, Blaise,"

"Sepertinya begitu. Well, I just saw the bushy hair from afar. Dan kita semua tahu Hermione ada di Australia. Aku juga lebih yakin kalau itu bukan Hermione karena wanita itu memiliki perut buncit seperti Goyle,"

=============================================

.

~Present~

-Zabini's Manor-

.

"Aku heran, kenapa kau tidak pernah menemui Hermione, padahal kau tahu tempat tinggalnya di Australia," tanya Theo sambil melempar Quaffle pada Draco.

"Sod off," seru Draco sambil bermanuver dengan sapu terbangnya dan melemparkan Quaffle pada Blaise.

Blaise menerima umpan Draco dan mengembalikannya lagi pada Theo, "Dia hanya ingin menghargai permintaan pujaan hatinya, Theo. Playboy like us won't understand, that's I quote from him,"

Soap OperaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang