Disclaimer: I do not own Harry Potter or any of it's ideas, themes, characters, books, movies, images, etc.
SOAP OPERA
.
.
.
Pertengkaran ibu dan ayah terus berlanjut. Bagian 2.
"Kau kekanakan, Malfoy. Jangan melibatkan Crookshanks dalam masalah ini. We are talking about D-R-A-G-O-N," Hermione berkacak pinggang.
"Dengar Granger, Crookshanks sama berbahayanya dengan naga dan kau bisa menjinakkannya selama bertahun-tahun. Jadi, seekor naga bukan masalah besar, terutama jika kau memeliharanya saat masih berbentuk telur,"
"Ku katakan padamu sekali lagi, aku TIDAK MAU memelihara naga,"
"But Scorpius wants it,"
"You are acting like a fourth grade,"
"But my love making is grade A," ujar Draco dengan bangga. Sementara Hermione menatapnya tidak percaya kemudian mencubit pinggangya, "Ouch! Stop abusing me!" keluh Draco dengan keras.
Wajah Hermione memerah marah (dan malu), "You, prat! Don't say something like that in front of Scorpius!,"
Keduanya menatap Scorpius yang sedang menatap keduanya bergantian.
"Can we play?," tanya Scorpius dengan polos. Dia tidak mengerti apa yang kedua orang dewasa di depannya bicarakan. Tapi dia tahu jika membawa hal mengenai 'naga', maka tidak akan ada yang bisa menang melawan ibunya.
Hermione pernah sempat menggunakan suatu mantra yang membuat sekumpulan burung mematuki kepala Ron yang saat itu hanya membahas tentang telur naga di penangkaran Charlie yang hampir menetas.
Tentu saja Scorpius ingin melihat secara langsung bagaimana naga menetas. Naga itu keren (titik). Tapi Hermione pasti melarangnya, bahkah hanya untuk melihat dari jauh. Sampai saat ini, Scorpius hanya dapat melihat naga dari gambar bergerak yang rutin dikirim Charlie setiap minggu. Menyebalkan.
"Let's go to your playroom," jawab Hermione.
Dengan antusias Scorpius segera berdiri dan meraih tangan Draco, "It's on the second floor," terangnya.
"He will get the dragon," lirih Draco pada Hermione. Dia masih tidak ingin mengalah.
Hermione meremas bahu Draco pelan, "If you insist..." bisik Hermione, "...your flesh and bone will be that dragon's snacks," ancamnya.
"I like snacks," ucap Scorpius riang.
***
Apakah kau pernah bertemu dengan seseorang yang begitu berarti dalam hidupmu? Seseorang yang kehadirannya seakan membuatmu menemukan sesuatu yang menjadikanmu utuh.
Tak pernah terbayang dalam kepala Draco bahwa hanya dengan melihat satu sosok baru dalam hidupnya akan mampu membuatnya teralihkan dari dunia. Dia Scorpius.
.
'I've only been watching him for two hours. But if anything happens to him, I will kill everyone in this whole world and then myself' janji Draco pada dirinya sendiri.
.
Memangnya, apa yang lebih menyenangkan bagi anak-anak selain bermain? Draco dan Scorpius berlari menuju lift, tidak mendengarkan suara teriakan Hermione yang berusaha memperingatkan mereka (Scorpius) untuk berhati-hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soap Opera
Hayran KurguHermione and Draco are just two broken pieces glued together by a string called fate. Is it a blessing or a curse? What kind of soap opera is this?