prolog

2.7K 286 11
                                    

HAPPY READING 🍁

Tania Erlangga ia adalah gadis cantik berumur 18 tahun . Tania anak dari seorang pengusaha sukses yang kaya , Tetapi disaat Tania berumur 9 Tahun ibunya meninggal karna sebuah kecelakaan. Pada saat itu Tania sangat sedih dan shok begitu pun dengan ayah nya Tania juga.

Dan disaat umur Tania 15 Tahun ayah nya Tania menikah lagi dengan janda anak satu,perempuan itu bernama laras dan anak nya yang 2 Tahun lebih tua dari Tania bernama kevin, sebenernya Tania tidak menyetujuinnya sama sekali kalo Ayah nya menikah lagi, karna Tania tidak mau mempunyai ibu tiri ataupun kakak tiri.

Disaat Tania pulang sekolah tania diculik dan dibawa masuk kedalam mobil, lalu mobil itu terus melaju kencang disaat itu Tania tidak sadarkan diri karna ia dipukul oleh penculik itu sangat keras. Mobil itupun berhenti di tepi danau yang sangat sepi dan luas , penculik itupun membopong Tania , lalu mereka menaiki perahu yang sebelum nya mereka sudah siapkan dan menjalankan perahu itu ketengah tengah danau , perahu pun berhenti dan....

BYURRRR...

Penculik itu menceburkan Tania yang masih pingsan....

Sementara itu Tania didalam danau ia tiba tiba sadar dan langsung gelapan, karna ia sama sekali tidak bisa berenang dan terus mencoba untuk berenang menaik namun tidak bisa Tania sudah terlanjur tenggelam sangat dalam dan kian lama kesandaran Tania pun hilang...

Byurr...

"Hahh.. Hahhh.. Apaan apaan itu, ternyata hanya mimpi, kenapa bisa seperti nyata , tunggu siapa yang berani beraninya menyiramku sampai basah kuyup begini. " Kesal Tania tetapi Tania pun bersyukur itu hanya mimpi...

Plakkk...
Sebuah tamparan melayang kepipi Tania

" Sekarang kau berani ya.. Melawanku aku ini seniormu, cepat bangun dan layani putri lucianna, kenapa kau malah tidur disini. " Omel seorang wanita tua yang mengenakan gaun pelayan seperti baju maid. wanita itu juga yang menampar Tania , ya dia juga yang sudah mengguyur Tania sampai basah kuyup.

"Hahhh.. Siapa kau, apakah kau pembantu baru dirumahku.
Owhhh pasti kau belum tau ya kalo aku majikanmu aku bisa saja langsung memecatmu. " Bentak Tania sembari berkacak pinggang...

Plakkk...
Lagi lagi sebuah tamparan melayang kepipi Tania.

" Ada apa dengan pelayan satu ini, apakah kau sudah gila, berani sekali kau membentak ku, dasar tidak tau diri, kau juga seorang pelayan disini apakah kau masih menginggau di siang bolong seperti ini. " Wanita tua itu pun membalas Tania dan membentak nya .

Mereka berdua terus menggadu bacot dan saling membentak, dan memperlisihkan antara pelayan , majikan, trus berputar putar. Tanpa mereka sadari sudah banyak orang yang berkumpul menonton perkelahian mereka berdua,

Lalu disaat itu datanglah seorang lelaki membawa pedang dan menghunuskan pedang nya kedepan muka Tania dan wanita tua itu.

Sriinggg...

" Hentikan , keributan ini , kalian berdua sudah menggagu aktivitas para pengawal dan pelayan yang ada diistana ini.
Dan kalian semua" ucapnya ,lalu menjeda kalimatnya.

" BUBARR... " Teriaknya...

Seketika semuanya langsung bubar dan tersisa hanya mereka bertiga.

" Hehh, apa ini hanya pedang mainan apakah kalian sedang mempermainkanku. " Ucap Tania dan memegang pedang itu,

Srett..

" Auuwww.. Kenapa sakit, hahhh aku berdarah, apakah ini pedang sungguhan " Bentak Tania, sembari memeganggi jarinya yang berdarah dan meniup niupnya.

Sontak pengawal itu dan wanita tua itu, mengeleng gelengkan kepala melihat kelakuan Tania karena tidak menyangka ia memegang pedang tanpa takut terluka.

" Sudah lah, kalian berdua ikut saya, kalian akan dihukum karena sudah membuat keributan. " Ucap pengawal itu dan memasangkan borgol kepada Tania dan wanita tua itu.

🍁🍁🍁

Disaat diperjalanan Tania baru sadar kalau rumah nya tidak sebesar ini dan dekorasinya juga beda, lalu dirumahnya Tania ia tidak memiliki pengawal ataupun pelayan sebanyak ini. Lagi pula untuk apa ayah nya memperbanyak pelayan dan pengawal pikir Tania , disamping itu juga Tania merasa janggal ia ingat sebelum nya Tania mengenakan baju seragam bukan gaun maid ini.

Dan Tania juga memiliki rambut pendek seleher , mana mungkin rambut pendek nya bisa di kepang seperti sekarang.

Tep

" Hei cepat berjalan kenapa kau berhenti. " Bentak pengawal kepada Tania.

Tania menunduk dan bergumam " Bolehkah aku meminjam cermin. "

"Huhh,, aneh aneh saja. " Wanita tua itupun memberikan Tania cerminnya yang biasa ia bawa.

Tania pun mengambil cermin itu dan mengaca, Tania terdiam dan
Memerhatikan seluruh wajahnya ,mata hitam pekat,bulu mata yang lentik , rambut panjang lurus yang di kepang satu,hidung mancung, kulit yang putih mulus seperti susu dan wajah yang mungil. Ya nampak sempurna cantik bak bidadari.

" Pftttt.. Ahhaahhahaa " Tania pun tertawa dan memeganggi wajahnya dan mengenggam cermin itu.

"Akkhhhh" Teriak Tania, disaat itu juga Tania pingsan karena shok '_'

Brukkk. . .


To be continued....

Terima kasih sudah membaca

Reincarnation on seola Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang