chapter 10

908 134 3
                                    


           HAPPY READING🌹   ⚔

Masih dengan diriku yang terus diperhatikan oleh ketiga keluarga L , yang satu menatapku dengan sinis dengan sedikit wajah masam, dan yang satu lagi terus menyeringai kearahku, bahkan yang lebih seram dan mengerikan si kaisar leondre terus menatapku dingin bahkan saat ia menyesap tehnya pun.

Hingga tiba tiba lucianna menjatuhkan garpunya.

Trang...

Dengan segera aku berjongkok dan mengambil garpu itu lalu membersihkan nya dan seorang pelayan menghampiri ku, ia meminta garpunya aku memberikannya lalu pelayan itu keluar dan tidak kembali lagi.

Tetapi aneh nya kulihat tangan lucianna sedikit gemetaran, apakah ia takut atau tidak nyaman.huhh lihatlah bagaimana lucianna tidak gemetaran seperti sekarang leondre dan lucian menatap lucianna  dengan begitu intens.

" Lucianna, apa kau baik baik saja. " Lucian bertanya ia ada disebelah lucianna. Sontak lucianna pun menoleh." Ah, ya lusy baik baik saja, hanya saja. " Lucianna menunduk, lalu ia berbisik ke kuping Lucian, sontak Lucian melirik ke arah leondre dan menatap nya sinis.

Waw ada apa ini apakah aku tidak salah lihat lucianna dan Lucian akrab lalu apa yang lucianna bisikan ke lucian sampai lucian menatap leondre tajam begitu.lihatlah sekarang ayah dan anak sedang bermain tatapan, lalu lucianna makan pudding, dan coklat dengan begitu santainya.

Urrghh bikin orang ngiler saja ngeliat nya,ingin jitak deh rasanya
Tapi takut ada bapaknya entar ditebas lagi.setelah main tatap tatapan Akhirnya leondre membuka suara. " Kenapa kau kabur dari academy, bikin repot saja. " Ucapnya Ia pun menyesap tehnya.

Lucian mendengus. " Cihh , disana membosankan dan aku sudah pandai dalam hal apa pun, tidak perlu repot repot mengirimku kembali. " Lantas Lucian pun mengambil pudding lucianna dan menyendoknya lalu menyuapi lucianna.

Lucianna pun memakan nya dengan senang hati" Mmm.. Eynakk."

Blushhh...

Seketika pipi leondre dan Lucian memerah melihat keimutan lucianna yang memakan pudding.urghhh lihatlah keimutan lucianna dapat membuat luluh leondre dan Lucian.

"Ekhemm." Leondre berdehem ia kembali menyesap tehnya masih terlihat jelas rona pink dipipi leondre.lucianna berbisik kepada Lucian "kenapa Ayah hanya meminum teh saja, apakah Ayah tidak lapal." Bisik lucianna, yang dilihat oleh leondre.

Lucian menyeringai. " Monster tidak akan makan ia hanya akan meminum teh saja. " Sontak leondre menatap tajam Lucian.

Disamping itu ada jeff yang sedaritadi menahan tawa.

Leondre mendegus melihat jeff ia kembali menyesap tehnya.
" Kau lihat bukan dia lagi lagi hanya meminum tehnya saja. "Ucap lucian, lucianna hanya diam mematung.

Owhhh lucian kau sungguh berani memanggil ayahmu sendiri monster, lucian yang memanggilnya seperti itu kenapa aku yang ngeri ya.

Beberapa menit kemudian leondre pergi meninggalkan meja makan bersama jeff, sebelum leondre benar benar keluar ia melirik kearahku. Aku berpikir itu hanya kebetulan.

" Tuan putri ayo. " Seola mengulurkan tangannya seraya membantu Luciana. " Hmm. " Jawabnya singkat. " Apakah sekarang kakak mengabaikanku. " Sindir lucian yang ada dibelakang ku.aku pun menoleh kebelakang. " Dasar anak ini kemarin siapa yang mengabaikan siapa.? " Seola menyilangkan tanganya.

" Hehehe. " Lucian tertawa Ia pun celingak celinguk. " Dimana Lucianna. " Tanyanya, " Aihh pasti dia berjalan tanpa sadar meninggalkan ku. " Seola pun berlari meninggalkan lucian.

Reincarnation on seola Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang