chapter 5

1.1K 156 4
                                    

HAPPY READING 🌹

Di sebuah ruangan terlihat seorang pria yang memiliki surai berwarna putih dan iris merah yang menyeramkan dengan kulit putih pucatnya itu. Pria tamvan itu sedang sibuk oleh berkas berkas yang menumpuk diatas mejanya.

Pria itu tidak sendiri ia ditemani oleh pengawal setiannya yang tentu saja selalu bersamanya. Namanya jeff ia memiliki surai berwarna merah.

"Yang mulia, lebih baik jika anda beristirahat sebentar. " Ucap jeff khawatir. karena pria yang dipanggilnya yang mulia itu dari semalem belum beristirahat sama sekali.

Pria itu pun menatap jeff tajam. " Kau tidak perlu khawatir, sebentar lagi ini semua akan selesai jadi kau diam saja jeff. " Ucap nya.yang terus memerhatikan berkas nya itu.

" Huhh, sudah kuduga yang mulia pasti akan menjawab seperti itu. " Pasrah jeff, karena setiap jeff mengingatkan pria itu pasti akan menjawabnya seperti barusan.

Fyuhhh

Pria bersurai putih itu menghembuskan napas, lalu ia bangun dari duduknya dan berjalan kearah jeff.

Teepp

Pria itu menepuk pundak jeff, sontak jeff pun mendongak karena pria itu tingginya melebihi jeff. Setelah pria itu menepuk pundak jeff ia keluar ruangannya.

" Yang mulia anda mau kemana? "

Pria itu menengok ke arah jeff " Hmm menurut mu aku akan kemana?.

Setelah mendengar ucapan pria itu. Jeff pun tersenyum lalu mengikuti pria itu dan menjajari jalanya.

Namun tanpa diduga.

BUKK...

Tep..

Pria itupun berhenti karena merasa baru saja ada yang menabrak belakang nya itu. Begitu pun dengan jeff ia bahkan sampai memegang gagang pedangnya dan menahan gerakannya untuk menebas seseorang yang sudah menabrak tuannya itu.

Cih ternyata hanya seorang pelayan lancang sekali. Pikir jeff

Jeff pun siap mengeluarkan pedangnya itu, tetapi disaat itu pria bersuarai putih menahan gerakannya jeff dengan mengisyaratkan telapak tanganya yang diangkat sebelah.

Jeff pun menghentikan gerakannya dan memerhatikan pria bersuarai putih itu.

Pria itu menatap datar seola.

Auwww.. Ringis seola kesakitan."Anjirr siapa si yang membagun tembok ditengah jalan begini".

Setelah mendengar ucapan seola barusan Jeff menengok ke arah tuannya. Jeff melihat tuannya itu terus menatap datar pelayan yang ada didepannya.

Pria bersuarai putih itu terus memerhatikan seola yang sempoyongan. Iapun menyeringai " Hmm menarik " Gumamnya pelan.

Siapa kau?"

" Anjirr tembok nya ngomong "

Sringg

Sontak jeff pun mengeluarkan pedangnya ia siap menebas kepala pelayan yang ada didepannya itu.dan pada saat itu juga seola pingsan .

Brukk...


🌹🌹

SEOLA POV

" Engg" Erang seola iapun mengerjapkan matanya dan mengucek matanya lalu ia merubah posisi tidur nya yang tadi telentang menjadi menyamping.

Dan pada saat itu aku melihat seorang pria bersurai putih Dan iris merah nya yang menyeramkan terus menatapku dingin.

"Huhh, baiklah sudah keberapakalinya aku memimpikan cogan. "

Namun aneh nya setelah aku mengucapkan itu. pria tampan dalam mimpi ku ini malah semakin menatapku dingin. Dan aneh nya Lagi dia terlihat begitu jelas Dan nyata,Haruskah aku memukul wajah dingin Dan datarnya itu.

"Cihh, menyebalkan sekali "geramku, aku pun bangun Dan berjalan kearah pria itu .

Baru beberapa langkah aku kearah nya Dan sekarang, sejak kapan dia sudah ada di hadapanku.

Lihatlah dia terus menatapku dingin lebih baik aku menghindari tatapan mematikannya itu, urghh aku harus menatap apa... Tembok.

Dan saat itupun aku beralih menatap tembok ,tetapi di tembok itu aku melihat sebuah lukisan seorang pria dengan mahkota dikepalanya dan.. Tunggu apakah pria di lukisan itu kaisar leondre , kenapa dia mirip sekali dengan pria dingin menyeramkan yang ada dihadapanku ini.

"Hahhh.."pada saat itu aku mundur beberapa langkah dari pria dihadapanku ini, betapa bodohnya aku baru memyadari bahwa pria dihadapanku ini adalah.

"Kaisar Leondre Arshavin Antares. "Pekikku

Seketika aku menutup mulutku, aku meringis kenapa aku keceplosan dan malah memyebut namanya, lihatlah reaksi Leondre saat ini.

Tatapan nya menyedu ya tatapan nya menyedu, hahhh tunggu apa menyedu, apakah aku tidak salah lihat, dimana wajah datar menyeramkannya itu pergi.

Greepp

Tiba tiba Leondre mengengam kedua tanganku erat.

" Bibi Alice kau masih hidup, " Ucap Leondre lirih.

"Haahhh tunggu.. Apa Alice.. Nama saya seola. "

"Apakah Bibi Alice sekarang sedang bercanda, apakah Bibi lupa dengan nama Bibi sendiri. "

Urghh sebenernya siapa itu Alice kenapa dia terus memanggilku Alice si.Dimana kaisar yang dingin menyeramkan itu , kenapa yang ini berbeda yang ini Aneh dan begitu...

Menyedihkan..

Tatapan kami saling bertemu , kulihat manik merah nya itu seperti ada sebuah kesedihan mendalam.

" Kemana saja Bibi selama ini.? "

Aku pun melepaskan ngengaman tanganya , lalu Aku membungkuk hormat " Maaf yang mulia seperti nya anda salah orang saya hanya pelayan disini dan nama saya bukan Bibi Alice tapi seola. "

Leondre sangat terkejut seketika ia membeku seperti ada petir yang menyambar, disamping itu seola pergi meninggalkan leondre yang masih membeku itu.

Ketika seola keluar dari kamar leondre ia melihat jeff , yang sepertinya menjaga sedaritadi. Saat itu seola melihat jeff menatap nya dengan sinis.

Setelah melihat tatapan jeff seola kabur ketakutan. " Urghh sebenernya ada apa dengan leondre.apakah jalan cerita di novel nya sudah berubah, kenapa dia memanggilku Alice, di novel itu tidak ada yang namanya Bibi Alice. " Gumamku.

Jika benar benar jalan cerita nya sudah berubah . Seola menyeringai, Aku akan merubah karakter lucianna menjadi baik. ya mungkin tidak akan sebaik sherina Allen pemeran utama.
Tetapi dengan begitu Aku akan hidup bahagia dan hidup sampai tua di novel ini, setidaknya Aku tidak akan mati mengenaskan.

Pada saat itu juga angin berhembus dan Menampakan bulan yang tadinya tertutup oleh awan malam.cahaya bulan itu menerpa wajah seola dan angin yang berhembus membuat rambut seola berterbangan tidak teratur.




To be continued

Terimakasih sudah membaca

Reincarnation on seola Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang