SATU🌙

210 137 41
                                    

Hari ini aku masih mengawasimu dalam diam, siapa tau besok mendampingi mu di altar pernikahan.


~•Happy reading•~


Di pagi hari jam 06.00, Lebih tepatnya di sebuah kamar. Terlihat gadis cantik dan imut yang masih bergelung dibawah selimut tebalnya itu.

"Niaa bangun!! Lihat, udah jam berapa!?" ucap sang Mama yang bernama Almira, sambil menyingkap selimut dan membuka gorden berwarna ungu cerah tersebut.

Quennia Aurealie, gadis yang biasa disapa Nia,ia mempunyai sifat ceria, cerewet, baik dan akan menjadi cuek jika didekat seseorang yang tidak dikenalnya.

"Hmm iya, 5 menit lagi Ma," ujar Nia sambil memeluk guling nya yang semula jatuh di bawah lantai.

"Gak ada 5 menit!, sekarang bangun!, dibawah udah ada Yahta tuh jemput!" sahut Almira yang merasa geram karna anaknya yang satu ini susah untuk di bangun kan.

Yahta Permata,gadis imut, cantik yang mempunyai pipi chubby dia adalah sahabat dari Quennia Aurealie sejak dari kecil.

"Iya iya, Ma."

Akhirnya sang Mama pergi dari kamar sang anak untuk menyiapkan sarapan, sementara sang Gadis masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

•••

Saat Nia turun kebawah ternyata sudah ada Yahta yang sedang menunggu dimeja makan, karna tadi gadis tersebut buru buru untuk menjemput sahabatnya itu.

"Pagi semua!!" ucap Nia kepada Yahta dan sang Papa yang ada di meja makan.

"Pagi," ucap sang Papa yang bernama Aksa.

"Lama banget diatas, lagi ngapain tadi?"

"Biasa, susah di bangun'in," sahut Almira yang tiba tiba sudah ada dimeja makan dan mengambilkan makanan untuk Suami nya itu,
Dan Yahta hanya berOhria saja.

Akhirnya semua orang memulai sarapan, dan yg terdengar disana hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu.

•••

Selesai sarapan Nia dan Yahta berpamitan kepada Almira dan Aksa untuk pergi ke sekolah karna jam sudah menunjukan jam 06.30 yang artinya 30 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.

"Ma, Pa Nia pamit sekolah Assalamualaikum," ucap Nia sambil menyalimi tangan ke dua orang tua nya.

"Om, Tante Yahta juga pamit Assalamualaikum," ujar Yahta sambil tersenyum manis kepada orang tua sahabat nya itu.

"Wa'alaikumsalam, hati hati bawa mobilnya ya jangan ngebut-ngebut."

"Iya." ujar Nia dan Yahta sebelum mereka berdua keluar dari rumah.

Nia dan Yahta pun akhirnya berjalan menuju mobil dan masuk kedalam mobil.

"Lo aja ya yang nyetir masih ngantuk tadi gue bangun kepagian buat jemput lo," ucap Yahta sambil melempar kunci mobil.

"Hmm" balas Nia sambil memutar bola mata malas.

•••

"Kemarin kelas Bu Evelin enggak ada tugas kan?" Tanya Nia melirik yahta sekilas yg sedang memejamkan mata.

Yahta yang sedang mencoba memejamkan matanya itu pun lantas membuka mata untuk melihat pemandangan yang ada disekitar jalan, karena Gadis itu susah untuk menemukan posisi ternyaman di dalam mobil.

Perjodohan 2 gadis monoton Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang