Kalau lo suka seseorang nyatain, bukan malah di pendam sendirian.
~Kevin Pratama.
~•Happy reading•~
Hari ini adalah hari paling menyebalkan bagi seluruh siswa dan siswi di QYHS, karna di selenggara kan nya upacara yang berlangsung dengan lama.
Beruntung nya di QYHS terdapat lapangan di dalam ruangan yang membuat para siswa atau siswi tidak kepanasan saat menjalani upacara di hari senin atau hari penting bagi negara.
"Ta, lo masih marah sama gue?" tanya Quennia dengan berbisik karna ada nya pidato panjang yang tengah di sampaikan kepala sekolah.
Yahta hanya diam, mata nya tetap menyorot ke depan, tidak menjawab pertanyaan Quennia.
"Ta" panggil Quennia dengan menyenggol siku Yahta berulang kali.
Yahta yang merasa terganggu dengan perbuatan Quennia yang menyenggol siku nya berulang kali akhirnya kesal dan menatap Quennia yang berada di samping nya "Iya-iya, gue maaf 'in"
Quennia yang mendengar ucapan Yahta hanya tersenyum puas.
•••
"Kantin yuk, Ta?" ucap Quennia kepada Yahta yang sedang membereskan buku paket di atas meja.
Yahta yang melihat guru mapel sudah pergi dari kelas akhir nya merespon pertanyaan Quennia "Hmm"
Quennia pun menarik Yahta ke arah kantin dan melihat keadaan kantin yang sudah di penuhi siswa atau siswi QYHS.
"Meja nya penuh semua tuh" beri tau Yahta.
"Cari meja kuy" ajak Nia lalu menarik tangan Yahta, dan berjalan menyusuri kantin untuk mencari meja yang masih tersisa.
Tanpa di duga saat di pojok kantin. tangan Nia yang tidak memegang tangan Yahta di tarik Arsen untuk duduk di meja yang Arsen duduki bersama para sahabat nya yang lain.
"Hai Yahta, Quennia" sapa Naufal.
"Hmm" ucap mereka secara bersamaan.
"Cuek banget tanggapan nya" gumam Naufal yang di dengar rio di sebelah nya.
"Sabar"
"Lo mau pesen apa?" tanya Arsen kepada Nia.
"Terserah"
"Fal, pesen'in bakso sama es teh 2 porsi di warung biasa nya" suruh Arsen kepada Naufal dengan nada datar andalan nya.
"Gue lagi, gue lagi" gumam Naufal yang sudah biasa di perintah Arsen si ice boy.
Rio tertawa atas nasib sahabatnya yang satu itu. Naufal pun menarik tangan Rio untuk memesankan pesanan Arsen meninggalkan Reza, Yahta, Quennia dan Arsen.
Kevin? Dia sedang belajar di kelas. karna saat istirahat selesai, XI mipa 1 akan melaksanakan ujian harian setiap minggu nya.
"Eh Ni, kan gue tadi lihat di fyp tik tok gue tuh konten ini nih" ucap Yahta dengan menunjukan salah satu video di aplikasi yang sedang gandrungi banyak orang saat ini.
"Buat yuk, tapi siapa yang mau gue ajak ngonten?" ajak Yahta.
"Sama gue aja" ucap Reza.
"Oke. Ikutin kata kata gue ya" intrupsi Yahta yang diangguki Reza.
"Aku"
"Aku" Reza mengikuti kata kata Yahta.
"Sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan 2 gadis monoton
Fanfiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] "Apapun yang menjadi halangan atau rintangan bagi keinginan nya akan di singkirkan, Apapun yang mengganggu rencana nya akan di serang" ••• "Gue mau lo terima perjodohan itu," Arsen membicarakan tujuan utama dirinya m...