Seseorang tidak akan berjuang sekeras itu jika tidak benar-benar menyukai nya.
~Unknown.
~•Happy reading•~
Tiba tepatnya jam 18.30, Quennia baru bangun dari tidurnya karena terganggu oleh deringan ponsel nya.
Drrt drrt.
Salah satu alis nya mengernyit tak kala melihat nomer yang tidak dikenal menelefon beberapa kali itu.
"Perasaan gue gak pernah sembarang ngasih nomer ke orang," ucap Nia. Dia berfikir siapa yang menelefon nya ini.
"Bodo amat lah mati kan aja" putus nya dan langsung mematikan telfon dan menaruh hp nya kembali ke atas nakas.
Dan memutuskan untuk mandi, setelah selesai dengan kegiatan mandi nya, ia menuju tempat walk in closet dan mengambil piyama tidur.
Drrt drrrtt.
Saat ingin mengambil hp nya deringan ponsel nya berbunyi kembali yang menampilkan nomer yang sama seperti sebelum nya, dengan perasaan bingung ia pun mengangkat telefon itu.
"Siapa?" tanya Nia kepada orang tersebut tanpa mengucap kan salam terlebih dahulu.
"Wa'alaikumsalam" sahut orang diseberang telfon dengan nada datar.
Tunggu-tunggu Nia seperti nya tau siapa pemilik suara tersebut seperti suara dari....?
"Assalamualaikum, Lo siapa?" tanya Nia sekali lagi setelah mengucapkan salam.
"Gue jemput lo 15 menit lagi." tanpa menjawab pertanyaan Quennia orang itu memutuskan sambungan telefon.
•••
Akhirnya Quennia memutuskan turun kebawah tanpa menghiraukan ucapan Laki-laki di telefon yang akan menjemput nya 15 menit lagi.
Dan mencari makanan yang ada di meja makan setelah memakan makanan yang berada di atas meja, dia mencari cemilan di dalam kulkas.
"Nah ini dia yang gue cari," ucap Nia setelah selesai makan dan menemukan cemilan doritos di dalam kulkas.
Quennia membawa semua cemilan yang dia ambil di dalam kulkas dan berjalan ke ruang keluarga menonton serial drakor favorit nya tersebut.
"Perasaan dari tadi ni mansion kayak ada yang kurang tapi apa?" Ucap Nia.
"Bibi," panggil Nia kepada salah satu maid yang kebetulan lewat.
"Iya non?"
"Mama sama Papa belum pulang dari perusahaan?" tanya Nia yang berfikir tidak biasanya Mama dan Papa nya belum pulang dari perusahaan.
"Udah non tadi nyonya sama Tuan pulang sebentar waktu non lagi tidur. terus Bibi disuruh nyampein kalo nanti ada yang jemput, Non disuruh pakai dress yang ditaruh di sofa kamar Non," balas maid tersebut.
"Ooo iya makasih, Bi."
"Sama-sama Non."
Setelah maid itu pergi Quennia membereskan cemilan nya yang telah habis dan mematikan TV bergegas masuk kekamar untuk melihat dress apa yang diberikan Mama nya itu.
•••
Saat Nia sedang melihat lihat dress itu tidak sengaja manik matanya melihat kertas yang terjatuh dilantai dan segera dia ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan 2 gadis monoton
Fanfiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] "Apapun yang menjadi halangan atau rintangan bagi keinginan nya akan di singkirkan, Apapun yang mengganggu rencana nya akan di serang" ••• "Gue mau lo terima perjodohan itu," Arsen membicarakan tujuan utama dirinya m...