Menjaga hati untuk diri sendiri saja belum tentu bisa, Apalagi menjaga hati untuk orang lain?
~AurealieKheisya.
~•Happy reading•~"Gue boleh tanya gak sama lo?" tanya Yahta kepada Nia.
Mereka sekarang ini sedang berada di atas rooftop membolos pelajaran Bu Evelin.
Lebih tepat nya Nia yang mengajak Yahta karna bosan jika sudah mendengarkan penjelasan yang panjang itu.
Quennia yang sedang merasakan hembusan angin yang menerpa kulit wajah nya pun lantas mengalihkan pandangan nya.
"Boleh, tanya aja" ucap Nia santai dan memejamkan kembali matanya.
"Sejak kapan lo pakai cincin? Apalagi di jari manis, kayak cincin pertunangan gitu" tanya Yahta yang tidak sengaja melihat cincin di jari manis Quennia dia tau bahwa sahabat nya itu tidak menyukai perhiasan.
'Aduh pake lupa segala buat naruh ini benda' Quennia merutuki kebodohan nya menyembunyikan cincin pertunangan nya itu.
"Heyy!! ditanyain malah diem"
"Oh ini cu-cuma" Nia bingung mencari alasan di depan Yahta bisa dikatakan yahta tau gerak-gerik Nia saat berbohong.
Yahta tau bahwa sahabat nya itu ingin berbohong "Cuma apa? Lo kalo ngomong jangan setengah-setengah dong" ujar Yahta mencoba sabar menghadapi sikap Nia.
"Ini cincin pertunangan" ucap Nia spontan.
"Huh?" Yahta langsung melihat ke arah Nia untuk tidak salah tangkap "Cincin pertunangan?" beo Yahta.
•••
"Bolos yok" saran Naufal kepada teman teman nya ia juga sudah pusing dengan penjelasan dari Pak Jo yang menerangkan di depan papan.
"Bolos mulu hidup lo" Kevin menyahut dengan pandangan tetap ke depan mendengarkan guru menjelaskan.
"Gue setuju sih kalo mau bolos, tapi apa alasan nya?" tanya Rio sambil mengetuk bulpen di kening nya mencoba berfikir alasan apa yang cocok untuk bolos.
"Pak, ijin ke ruang basket" tanpa di duga Arsen mengangkat tangan dan meminta ijin keluar kelas.
Pak Jo yang sedang mengajar matematika berhenti dan menatap Arsen yang mengangkat tangan dengan wajah datar andalan nya itu "Silahkan" ucap pak Jo
Arsen yang mendapatkan ijin dari guru langsung keluar kelas, setelah Arsen keluar pak Jo kembali menerangkan materi di papan.
Tujuan nya saat ini adalah ke rooftop sekolah untuk menenangkan diri bukan ke ruang basket.
"Cepet susulin Arsen" desak Naufal yang sudah bosan di dalam kelas.
"Bentaran lah gue mikir alasan apa yang bagus buat bolos" sahut Rio
"Gini aja, lo sama Naufal ijin ke toilet gue sama Kevin ke UKS gimana?" saran Reza kepada Naufal rio dan Kevin.
"Heh! sejak kapan cowok ke kamar mandi 2 orang sekaligus!?" ucap Naufal yang tidak terima jika dia dan Rio harus ke kamar mandi bersama.
"Jadi bolos gak?" Kevin yang bosan mendengar Naufal yang protes akhirnya terpaksa angkat bicara.
Naufal akhirnya mengalah dan menyetujui ide dari Reza. Dan berakhir mereka meminta ijin kepada Pak Jo untuk ke kemar mandi dan UKS, Pak Jo yang tidak merasa curiga kepada mereka akhirnya mengijinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan 2 gadis monoton
Fanfiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] "Apapun yang menjadi halangan atau rintangan bagi keinginan nya akan di singkirkan, Apapun yang mengganggu rencana nya akan di serang" ••• "Gue mau lo terima perjodohan itu," Arsen membicarakan tujuan utama dirinya m...