Kalian yang malming dirumah aja. Tenang, keep calm! Karna bakalan di temenin sama Yahta dan juga Quennia yang menjomblo, eh Quennia gak jomblo deng🔫 dia udah ada pawang nya.
°°°
Jangan pernah berharap dengan hal yang belum pasti ada di kehidupan lo.
~Rio Dirgantara.
~•Happy reading•~
"Sen, ini jadi pindah ke mansion keluarga lo?"
Tanya Quennia saat sudah sampai di mansion Aurellio dan berada di kamar milik nya yang bernuansa ungu pastel itu.
"Hmm."
"Gue bawa apa ya kesana?" fikir Quennia dengan mengetuk ngetuk jari telunjuk nya di dagu nya.
"Bawa seperlu nya, yang lain udah di siap'in bunda."
Mata Quennia menelusuri seluruh isi kamar, bingung ingin membawa apa saja.
"Yaudah lah peralatan sekolah aja," putus Quennia lalu pergi ke arah walk in closet untuk mengambil baju sekolah dan juga peralatan lain yang dibutuhkan di sekolah.
"Udah," ucap Quennia memberikan koper berukuran sedang kepada Arsen yang duduk di sofa.
Arsen hanya melirik Nia lalu menyeret koper Quennia menuju bagasi mobil.
•••
Di lain tempat.
"Bagaimana keadaan nya?" tanya seorang pemuda kepada para bawahan nya.
"Nona akan pindah ke mansion seorang Arsen Alexander" beritau bawahan dari pemuda itu dengan sopan dan juga sedikit menunduk.
Pemuda tersebut mengangkat tangan nya mengisyaratkan bawahan itu untuk pergi dari ruangan pribadi nya.
Setelah bawahan nya telah meninggal kan ruangan pemuda tersebut memandang ke pintu yang tertutup "Lihat saja apa yang bakal gue lakukan untuk lo Arsen," ucap pemuda itu dengan tersenyum smirk.
•••
"Bi," panggil Quennia kepada salah satu maid yang kebetulan sedang lewat.
"Iya, Non?"
"Mama sama Papa mana, Bi?"
"Nyonya dan tuan ada urusan bisnis Nona, mereka berangkat saat Nona ke sekolah tadi pagi," jelas maid tersebut.
"Makasih, Bi."
"Iya, Non kalau begitu saya permisi."
Sesudah maid itu pergi Nia duduk di sofa ruang tamu, menunggu Arsen yang sedang memasukkan kopernya di dalam bagasi mobil.
"Ayo pergi, Sen!"
"Pamit."
"Mama sama papa pergi ke luar kota beberapa hari ini, ada urusan bisnis,"
Ucap Quennia yang membuat Arsen mengurungkan niat nya menuju ke ruang keluarga."Masuk mobil," titah Arsen, dan Nia hanya mengekor dibelakang Arsen dengan memutar mutar gantungan kunci bergambar Sofia the first ditangan nya.
Seperti biasa, di dalam mobil hanya ada keheningan. Quennia yang sibuk melihat pemandangan jalan sekitar dengan menopang dagu, sedangkan Arsen fokus menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan 2 gadis monoton
Fanfiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] "Apapun yang menjadi halangan atau rintangan bagi keinginan nya akan di singkirkan, Apapun yang mengganggu rencana nya akan di serang" ••• "Gue mau lo terima perjodohan itu," Arsen membicarakan tujuan utama dirinya m...