3

959 101 3
                                    

"Iya aku gapapa makasi udah bantu aku" jawab Jaya dengan senyum manis nya

Setelah acara tertabrak tadi jaya dan ardi pun jalan ke kelas berbarengan,mereka berhenti di didepan papan pengumuman untuk melihat pembagian kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara tertabrak tadi jaya dan ardi pun jalan ke kelas berbarengan,mereka berhenti di didepan papan pengumuman untuk melihat pembagian kelas

"Kamu dapet kelas berapa?" Tanya ardi

"Hmm aku kelas C" jawab jaya

"Woah,bener?kita satu kelas dong"

Jaya hanya mengangguk sebagai jawaban,tak lama kemudian bel pun berbunyi dan mereka masuk kekelas dengan murid lainnya

>>>>>>>> Skip pulang sekolah

Ps:maaf aku skip karena ini story nya tentang family jadi kalo ada sekolah nya aku persingkat

"Bye ardi,aku duluan" pamit jaya

"Iya hati hati" jawab ardi yang melihat jaya sudah pulang dijemput ayahnya,ralat ayah angkat

"Gimana tadi sekolahnya seru gak?" Tanya abhi kepada sang anak

"Seru pah,jaya tadi punya temen baru,namanya ardi" saut sang putra

"Bagusdeh kalo kamu ada temen,kapan kapan diajak main ke rumah juga gapapa" jawab abhi

"Beneran yah?!" Tanya jaya dengan tak percayanya

"Iya nak" jawab abhi dengan satu tangan nya mengacak rambut jaya dan satunya untuk menyetir mobil

"Makasi ayah,jaya sayang ayah" ucap jaya sambil memeluk ayahnya dari samping,abhi pun hanya terkekeh melihat kelakuan jaya yang seperti anak baru masuk TK

Dilain sisi

"Pokoknya ardi gamau titik!" Jawab seorang anak yang sedang berdebat dengan bunda nya

" jangan bandel,bandel bunda potong uang jajan kamu,atau bila perlu bunda potong burung kamu" jawab anna dengan nada menakut nakuti ardi

"Huaaa ayahh hiks ,bunda jahatt" ardi menangis kejer karena tak di ijinkan untuk bermain ps

"Apasih dek,kamu nangis bikin satu rumah heboh" ucap ditya yang baru pulang kuliah

"Huaaa kakakkk" ardi pun berlari memeluk kakaknya dengan air mata yang masih mengalir dan ingus yang masih menempel di ujung hidungnya

"E-eh,jangan peluk peluk nanti ingus nya nempel" jawab sang kakak dengan tawa yang keras (kalian tau lah ya kalo mark ketawa gimana)

Ardi pun kesal dengan tingkah laku sang kakak sulung dan berakhir mengamuk di kamar,sang bunda hanya menghela nafas melihat kelakuan salah satu putra nya

Angkawijaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang