Angkawijaya [END]

1

Di suatu malam yang tenang hanya ada angin yang mengalun indah di telinga si bungsu,iya dia angkawijaya,anak yang tak di akui oleh keluarganya bahkan sejak ia lahir

Flasback

"Tidak itu anak kau dengan pria lain,karena kau berkerja sebagai jalang sialan!!" Teriak suami anna

"Kau berani mengatakan ku jalang?! Dimana rasa tanggung jawab mu sebagai seorang ayah!! Bentak anna dengan mata yang bergelinang air mata

"Aku tidak mengakui anak itu karena aku melihat mu dengan pria lain dan kau masih mengatakan bahwa itu anak ku?!,suruh saja selingkuhan mu itu bertanggung jawab" kata arya dengan memiringkan senyum nya

PLAK!!

Anna pun menampar suaminya dengan keras hingga sudut bibirnya sobek ,tanpa anna sadari bahwa air ketuban nya pecah,arya yang melihat itu pun diam saja,dan tak lama kemudian anna merintih kesakitan dengan tangan yang mencekram perut

AKHHH!!

anna akhirnya tak sadarkan diri,sedangkan arya?dia meninggalkan anna sendiri dengan mengenaskan
•
•

Anna mengerjapkan mata nya pelan saat ia melihat sinar putih diatasnya

"Sshh perut ku sakit sekali" rintih anna,dan tak berapa lama ia sadar bahwa perutnya telah kembali datar

"dimana anakku!!" Teriak anna

Tak lama kemudian dokter pun datang dengan membawa bayi lelaki tampan

"Selamat ibu ,anak ibu terlahir sehat dan tampan" dokter pun memberi bayi tersebut kepada anna,dan anna langsung menggendong nya

"Nanti ibu bisa berikan asi eksklusif" kata dokter tersebut

Anna pun mengiyakan kata dokter itu "baik dok" jawab anna dengan senyum tipis

Setelah itu anna memandangi bayinya dengan benci

"Kau pembawa sial!!" Teriak anna,anna cepat"melepas infus nya dan keluar rumah sakit

Ia berjalan tergesa gesa menuju panti asuhan untuk membuang bayi tersebut

"Kau diam disini lebih bagus dan tidak merepotkan siapa pun" kata anna,lalu ia meletakan bayi tersebut di sebuah gubuk kecil didekat panti asuhan,dan meninggalkannya

tanpa mereka sadari bahwa ada seorang bocah yang mengintip mereka sedari tadi,bocah tersebut melihat keributan antara orang tua nya sampai sang ibu terjatuh tak sadarkan diri,dan ia langsung meminta bantuan kepada kakak dan tetangga,sampai akhirnya sang ibu dilarikan ke rumah sakit tadi
•
•

Keesokan paginya,pemilik panti asuhan sedang berkunjung ke salah satu panti asuhan yang dimilikinya

"Sudah lama aku tak kesini" kata orang tersebut

oekk oekk!

"Astaga seperti ada bayi menangis"

pemilik panti asuhan tersebut mendekati sumber suara bayi menangis itu dan dia sangat terkejut bahwa ada bayi yang ditelantarkan di gubuk kecil,dan hanya berbalutkan selimut tipis rumah sakit

"Astaga kasian sekali" pemilih panti asuhan itupun menggendong nya dan membawa bayi itu pulang ke rumah nya

"Pak balik pulang lagi,saya tadi gak sengaja nemu bayi" kata nya

"Baik tuan" jawab sang sopir,sang sopir pun bergegas untuk mengendarai mobilnya untuk mengantarkan majikannya pulang

Di kediaman gavinanda

"Kak" panggil seorang anak berusia 8 tahun

"Kenapa dik?" Jawab sang kakak yang lebih tua 2 tahun darinya

"Tadi nata liat ayah sama bunda bertengkar gara gara adik bayi" ucap nata

"Kamu liat dek?!" Kata rendra dengan tak santainya

Yang lebih kecil hanya menganggukan kepalanya

"Nata benci adik bayi,gara gara adik bayi,ayah sama bunda jadi bertengkar" ucap nata dengan lantang

"Kakak juga benci adik bayi,karena adik bayi bukan anak ayah,adik bayi udah jahat sama ayah bunda sampe bikin mereka berantem" ucap yang lebih tua
•
•
•
•
•
•

Tbc
Udah dapet feel nya belum?maaf kalo kurang ngefeel segini dulu sampe jumpa di next chapter

Bapak pemilik panti asuhan
Lee Taeyong as Abhinaka pradipta (abhi)