Angkawijaya [END]

8

"Ingin sekali rasanya seperti digambar itu,bisakah aku seperti itu?" Monolog jaya

abhi sedang menikmati angin sepoi di teras rumahnya,ia berpikir tentang ibu kandung jaya

"siapa yang tega membuang jaya waktu itu?mungkin kah dia?aah sepertinya pikiran ku sedang kacau,sebaiknya aku pergi kekamar jaya untuk mengecek anak itu"

abhi segera menuju ke kamar jaya untu melihat apakah jaya sudah tertidur atau belum

CEKLEK

abhi pun tersenyum tipis melihat jaya tertidur diatas meja dengan masih menggunakan baju seragam,abhi pun memindahkan badan jaya untuk ditidurkan dikasur dan menyelimutinya

"mimpi indah putra ayah,semoga kamu cepat bertemu dengan ibu kandung mu,maafkan ayah telah membentak mu tadi" ucap abhi seraya mengelus rambut jaya 

setelah abhi menidurkan jaya ia keluar dari kamar anaknya karena ada yang bertamu ke rumahnya 

"iya ada ap- ucap abhi terputus terkejut dengan siapa yang datang 

seorang wanita berdiri dengan angkuh didepan pintu rumah abhi seraya tersenyum miring

"kita bertemu lagi abhi" ucap perempuan tersebut 

"mau apa kau kesini lagi,belum puas menghancurkan hidupku?"

perempuan tersebut melengos masuk ke rumah abhi dan duduk di sofa layaknya artis papan atas 

"hei aku ini tamu,apa tidak menawariku minum?"

abhi hanya menghela nafas melihat perempuan di depannya ini

"aku kesini hanya ingin melihat keadaan seseorang yang sudah menghamili ku dengan tak bertanggung jawab" kata orang tersebut 

abhi yang geram pun segera ingin mengusir orang tersebut dari rumahnya

"ow apakah kau sudah mempunyai seorang anak?hahaha kasian sekali anak itu,pasti anak pungut ,ayah nya saja pemilik panti asuhan" ucap anak dengan tawa terbahak

"ups bukannya kau kurang mampu untuk mengadopsi seorang anak?hahaha" tawa perempuan tersebut pecah

abhi sudah sangat marah dengan dengan perempuan tersebut sehingga ia memutuskan untuk menyeret perempuan itu keluar dari rumahnya dan abhi langsung menutup pintu rumahnya dengan kasar dan membiarkan perempuan tersebut diluar

"sial kau abhi tunggu saja rencana ku"

"hoamm,AAAAAA BUNDAA! HANTUUU!" teriak seorang bocah yang baru bangun

"diam kamu sangat berisik,ini kakak" ucap yang lebih tua membekap mulut sang adik

siapa lagi dan tak lain adalah ardi dan nata,duo cempreng dan memiliki sifat 11 12 

"kenapa kak nata bisa di kamar ardi sana balik hush" usir sang adik

"kenapa ga boleh?" ucap nata 

ardi hanya berdecak kesal dengan tingkah sang kakak dan memilih untuk tidur,sang kakak akhirnya menuruti perintah sang adik untuk keluar dari kamarnya dan ia terkejut saat melihat bundanya baru masuk ke dalam rumah

"bunda dari mana?" tanya nata

"t-tadi bunda habis ngusir kucing mau nyomotin ikan di dapur" jawab sang bunda ,nata pun hanya menganggukan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya

"aku tidak akan membiarkan semua terjadi dan abhi tidak akan bisa membuka rahasia ku dengan mudah"monolog seseorang

TBC
Cie double update,jangan lupa votment ya see you