Angkawijaya [END]

14 End

Hari yang ditunggu tunggu akhirnya sampai dimana hari ini adalah hari ulang tahun bunda dari 6 bersaudara, mereka sudah menyiapkan segala keperluan untuk merayakan nya

begitu juga orang lain yang sedang sibuk menyiapkan rencana pembunuhan

"halo nyonya, persiapan sudah lengkap sesuai dengan yang anda perintahkan"

"bagus, aku tak sabar menghancurkan keluarga ini dan anak sialan itu pun juga akan pergi"

dilain sisi jaya diundang oleh ardi untuk datang ke acara ulang tahun ibunya padahal jaya sudah menolak untuk tidak datang, ia merasa tidak pantas datang ke acara seperti itu, ia hanyalah anak orang biasa yang hidup bercukupan dengan apa adanya berbeda dengan teman nya

"jaya duduk disini, sebentar kakak ku ambilin makanan" ajak ardi, jaya hanya mematuhi kata ardi untuk duduk di sebelahnya

"meriah banget acaranya" ucap jaya dengan pandangan berbinar

"iya kakak ku yang nyusun acaranya, aku terima jadi, bagus ga konsep nya? " ardi sebenarnya agak malu untuk menanyakan ini, bagaimana tidak konsep nya ini terlalu girly liat saja dimana mana balon pink bertebaran seperti lautan cinta

"bagus bangett" jawab jaya excited

"eh itu kakak ku sudah datang membawa makanan"

"halo jaya" sapa nata

jaya hanya tersenyum kikuk sembari menjawab sapaan dari nata

"jaya ayo dimakan makananya" kata ardi

"iya sebentar aku masih kenyang"

"ck dasar perut hamster" gumam ardi

Acara berjalan meriah sesuai dengan rencana namun ada seseorang di balik semak semak menyiapkan senapan yang diarahkan ke masing masing 6 bersaudara , jaya menyadari ada keanehan daru balik semak semak tersebut.

jaya menghampiri ditya untuk saling menyapa dan hanya sekedar mengobrol ringan sebagai bahan lelucon

seseorang memberikan kode untuk mulai menembak satu persatu dari 6 bersaudara tersebut