Orang yang ditanya pun kaget saat melihat jaya dan menatap nya dengan tatapan tak percaya
Orang tersebut tiba tiba gelagapan melihat orang di depannya
"G-gaperlu saya bisa sendiri,terima kasih"
Namun jaya tetap kukuh untuk membantu orang itu
"Ah tidak apa apa ibu,sini saya bantu"
Ucap jayaJaya pun membantu seseorang yang di panggil ibu itu,tapi entah kenapa ia merasa mempunyai ikatan batin dengan orang yang ia panggil ibu tadi,tanpa berpikir panjang jaya pun membantu ibu tadi
"Nak nanti taruh saja di bagasi mobil saya"ucap orang itu
"Ah iya bu" balas jaya
Jaya pun mengambil barang barang orang tersebut lalu membantu memasukannya kedalam bagasi mobil
"Terima kasih nak sudah membantu" ucap si ibu
"Iya terima kasih kembali" ucap jaya
"Kalo begitu saya pamit" pamit ibu itu
"Iya bu,hati hati dijalan" saut jaya
Tak lama kemudian mobil itu sudah pergi dari hadapan jaya,dan tanpa ia sadari kini ayahnya sudah berada disamping nya
Jaya pun menoleh kan kepala nya kesamping dan terkejut dengan keberadaan ayah nya yang sudah berdiri disamping nya"Ayah membuat ku terkejut" ucap jaya
"Maaf nak,tadi ayah ayah melihat afa orang yang kau ajak bicara"jawab sang ayah
"Anii ,tadi aku tak sengaja melihat ibu itu kesusahan jadi aku bantu" jawab jaya
"Yasudah kalo begitu,ayo pulang hari sudah mulai gelap" balas ayahnya
Dilain sisi
S
eorang bocah yang baru saja selesai mengamuk telah keluar dengan keadaan rambut yang berantakan,sang kakak yang melihat nya pun tak kuasa menahan gelak tawa melihat sang adik yang seperti selesai terkena setrum
"Hey bocah kenapa dengan rambut mu" ucap yang lebih tua
"Bodo!" jawab yang lebih kecil dengan tak santai nya
"Dasar bocah" ejek nata a.k.a kakak nya dan di selingi dengan tawa yang bisa membuat tuli
Yang disebut bocah pun berjalan menuju ruang tamu untuk menonton kartun kesukaan nya,tentu saja apalagi kalo bukan bocah kembar gundul yang tak besar besar
Belum sampai dia di ruang tamu,ia melihat sofa sudah penuh dengan gumpalan selimut yang didalam nya berisi manusia menyebalkan,iya kata ardi
Tanpa berpikir panjang ardi menarik selimut tersebut dan menampilkan wajah sang kakak,yang belum pindah tidur sedari tadi
(Gini penampakan nya)
Dengan rasa tak bersalah ardi pun menggulung badan sang kakak dengan selimut dan mendorong badan sang kakak hingga jatuh dari soda
"ASTAGA NAGA AYAM MERAYAP" latah sang kakak
Sang adik hanya berdiri dengan muka tertawa puas dan dengan suara khas lumba lumba yang membuat bising satu rumah
"BRISIK BOCAH!" teriak sang kaka dan melempar satu bantal ke muka sang adik
Sang adik yang terkena pukulan bantal pun menatap kakak dengan wajah bengis siap untuk menangis dan mengadu
Sang kakak sigap langsung menenangkan sang adik dengan embel embel di traktir timezone
"Eh eh umumumu ade kakak,jangan nangis ya,jangan ngadu nanti kakak janji traktir timezone"
"Janji?" Ucap sang adik dengan menaikan jari kelingking nya
"Hum" jawab sang kakak dengan tak ikhlas
Sang adik pun hanya tersenyum puas mendengar kata sang kakak yang akan mentraktir nya
Kediaman jaya
Seorang anak sedang menatap langit langit kamar nya dengan pikiran yang bergelut
"Siapa tadi yang aku bantu?kenapa rasanya seperti dekat?" Gumam jaya
•
•
•
•
•
•
•
•
Tbc
Next?or unpub?bantu vote sama komen ya ,yang udah vote lup lup kalian banyak banyak,sampai jumpa di next chap maaf kalo masih banyak typo atau feel nya belum dapet
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkawijaya [END]
FanfictionMenceritakan si bungsu yang tak pernah diakui oleh keluarga kandung nya sendiri "Pah,kemana ibu jaya?" highest rank🏆 #8 in parkjisung [10/03/22] #1 in icung [06/06/22] #7 in nana [17/06/22] #23 in najaemin [01/07/22] #4 in siwon [01/01/23] #17 in s...