13

640 50 2
                                    

Pagi hari yang cerah ardi dan jaya memulai aktivitas paginya dengan sarapan bersama dengan ardi yang sibuk mengoceh dan menceritakan cerita random nya dengan excited

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang cerah ardi dan jaya memulai aktivitas paginya dengan sarapan bersama dengan ardi yang sibuk mengoceh dan menceritakan cerita random nya dengan excited

"Jaya, tau ga kemarin kak Ditya kemarin rebutan semangka sama kak Nata, sampe di ancem kutang nya di jemur di genteng "

"trus, siapa akhirnya yang dapet?" tanya Jaya penasaran

"engga ada yang dapet semangkanya di ambil bunda buat dibikin jus"

Jaya yang mendengar itu tertawa membayangkan bagaimana tingkah absurd kakak dari teman nya ini pasti sangat seru jika memiliki keluarga seperti itu

ah jaya merasa iri dengan ardi, ia berharap kepada Tuhan bisakah mengganti nasib nya saja? ia akan menebus keberuntungan itu dengan apapun yang ia punya

Ardi yang melihat Jaya melamun berusaha menyadarkan nya dari lamunan Jaya dengan mencubit lengan nya

"Jaya kamu kenapa si, dari tadi ngelamun terus" ia berbicara dengan makanan yang masih penuh di mulutnya sehingga membuat wajahnya terlihat membulat

"Jaya kamu kenapa si, dari tadi ngelamun terus" ia berbicara dengan makanan yang masih penuh di mulutnya sehingga membuat wajahnya terlihat membulat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaya yang melihat itu hanya memaklumi sifat teman nya satu ini yang kadang berubah menjadi abnormal sesaat

"Ardi pelan pelan aja makan nya, gabakal aku ambil"

"kita harus cepet2 jayaaa ini udah mau telat"

Jaya pun terkesiap, ia melupakan bahwa sekarang hari sekolah, bertemu dengan tumpukan kertas membosankan








Setelah menyelesaikan sarapan nya mereka berdua pun pergi ke sekolah dengan di antar oleh abhi agar lebih hemat ongkos bensin

setelah mengantarkan ardi dan jaya sekolah abhi pun segera bergegas untuk menemui arya untuk melanjutkan penyelidikan mengenai seseorang yang merusak kebahagiaan keluarganya

"Tuan saya sudah menemukan sisi gelap dia"

"ini data yang saya dapatkan"

abhi menyerahkan data yang ia selidiki kemarin malam sehingga ia hanya dapat beristirahat beberapa jam saja sebelum sang surya menampakan dirinya

"aku merasa terbodohi dengan orang ini"
ucap arya geram melihat data yang diberikan oleh abhi

"sebaiknya kita harus cepat menyelesaikan khasus ini, saya tidak ingin hal yang tidak teringinkan terjadi"

"iya tuan , kita harus segera mengakhiri ini"

"halo? bagaimana? apakah mereka berhasil menemukan berkas ku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"halo? bagaimana? apakah mereka berhasil menemukan berkas ku?"

"iya nyonya mereka berhasil membobol data diri anda"

"BAGAIMANA BISA?! APA KALIAN TIDAK BECUS BEKERJA?!!!! " marah orang itu kepada orang di seberang telpon

"maaf nyonya kami sudah berusaha untuk memblockir semua koneksi yang ada namun mereka tetap bisa membobol data diri anda"

pip

"Bajingan itu berani berani nya mencampuri urusan pribadiku"

"cuih liat saja nanti"

Di kediaman Arya yang ramai berisikan anak anak nya kecuali ardi sedang sibuk berdiskusi untuk memberikan hadiah kepada sang bunda tercinta namun mereka tidak mengetahui dibalik itu ada siasat jahat mengintai mereka bahkan bisa membahayakan nyawa mereka sendiri

"KAKK AKU MAU BALON WARNA PINKK" teriak dika kepada kara

"kamu cowo masa pink"

"gamau pokok nya pinkk!!!"

"KAKKKK!!!!"

Kara hanya menghela nafas menghadapi tingkah adik nya satu ini , baiklah warna pink

lalu berlanjut dengan argumen rendra yang tidak setuju dengan tema pink, ia sudah menyiapkan hal aesthetic lalu dihancurkan dengan adiknya yg ingin bertema pink sangat disayangkan

"plisssss pinkk yaa kakak kakak ku"
ucap dika dengan mata berbinar untuk membujuk sang kakak

"ck iya iya gapapa untung adik coba kalo ga, udah pisah kepala sama badan nya" utus rendra, dika yang mendengar itu meloncat kegirangan sebab ijin yang diberikan oleh sang kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ck iya iya gapapa untung adik coba kalo ga, udah pisah kepala sama badan nya" utus rendra, dika yang mendengar itu meloncat kegirangan sebab ijin yang diberikan oleh sang kakak


"ck iya iya gapapa untung adik coba kalo ga, udah pisah kepala sama badan nya" utus rendra, dika yang mendengar itu meloncat kegirangan sebab ijin yang diberikan oleh sang kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ditya baru saja pulang dari kampus nya untuk mengumpulkan tugasnya yang ia but selama pembelajaran online ia melihat keributan adik nya menyiapkan acara meriah untuk sang bunda

namun Ditya mempunyai firasat tidak baik untuk hari yang ditunggu-tunggunya bersama sang adik

Ditya hanya berpikir positif semoga hal hal yang tidak di inginkan terjadi di hari istimewa tersebut















HALOO ADA YANG MASIH NUNGGUIN CERITA INI GA? kayanya ga ada yang nungguin ya, sedih ini votment nya dikit:(( jado males up


Angkawijaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang