12

591 58 2
                                    

Setelah mereka sampai di rumah sakit mereka memasuki ruang lab untuk melakukan test DNA (Abhi & Jaya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mereka sampai di rumah sakit mereka memasuki ruang lab untuk melakukan test DNA (Abhi & Jaya)

"Lakukanlah test DNA untuk menentukan kedepannya"

"Baik tuan"

Setelah mereka melakukan test DNA dan melihat hasilnya mereka yang berada disana nampak sedikit terkejut

"Jadi selama ini papah ayah kandung jaya?" Ucap jaya dengan suara bergetar

Abhi mengangguk pelan dan langsung memeluk erat putranya,yang dimana ia sudah terbukti bahwa jaya memang anak dari abhi

"Yeayyy Jaya udah punya papah official"

Ardi meloncat loncat kegirangan melihat temannya tersebut sudah terbukti memiliki ayah kandung
Arya yang disana pun ikut merasakan apa yang abhi rasakan

"Kau jaga dia baik baik, sekarang sudah terbukti bahwa ia memang lah tanggung jawab mu" kata arya sambil menepuk pundak sebelah abhi

"Kau jaga dia baik baik, sekarang sudah terbukti bahwa ia memang lah tanggung jawab mu" kata arya sambil menepuk pundak sebelah abhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chakkanam chakkanam ooiii~~"

"Brisik kak,lama lama rendra sumpel pake panci pink bunda ya"

"Yuhuu mai kakak kakak tercinta ter unch unch" panggilan nyaring dari salah satu adik mereka tak lain dan tak bukan adalah dhika

"Jijik bukan saudara ku" ucap
Kara yang melihat saudaranya dengan kelakuan seperti itu

"Hey hey nanti tidak aku bantu lagi membuat tugas ya"

"Eh jangan dong saudaraku yang ganteng nan sopan dan sangat pintar bantu aku nanti mengerjakan tugas ku"

Dhika hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan kara yang menunjukan eye smile nya untuk menyogok agar dhika mau mengerjakan tugas kara

"Anak-anak ayo makan dulu" panggil seorang wanita yang merupakan bunda dari mereka

"Bunda masak apa?,biar kakak bantu" kata kakak sulung dari berenam saudara a.k.a ditya

"Bantuin apa kak?bantuin lihat?atau bantu habisin?" Ucap nata nyeroscos didepan saudara dan juga bunda nya

"Nah tau"

Setelah jaya melakukan test DNA iya diajak makan siang oleh ayah dari temannya,juga sang ayah nya sendiri ikut menemani sang bos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah jaya melakukan test DNA iya diajak makan siang oleh ayah dari temannya,juga sang ayah nya sendiri ikut menemani sang bos

"Gimana sekolahnya?" Tanya arya kepada dua orang anak didepannya

Jaya hanya tersenyum kecut mendengar perkataan ayah dari ardi tersebut,bagaimana bisa di bilang menyenangkan bahkan ia saja babak belur oleh teman teman sekelasnya

Ardi yang peka terhadap situasi saat ini ia hanya menatap jaya dengan senyum manisnya

"Ayah kenapa nanya gitu,tentu saja buruk lihat temanku babak belur begini ayah masi menanyakannya"

"Hahaha putra ku ini sangat perhatian sekali ya"

"Abhi selesai masalah ini apa sebaiknya kita menemukan sisi gelap dia?"

"Aku harap secepatnya diselesaikan tuan,karena ini juga berbahaya bagi putra putramu apalagi mereka akan meneruskan anda tuan"

"Ah benar juga katamu abhi sebaiknya kita slesaikan secepatnya,semoga saja dia sadar atas apa yang ia perbuat selama ini dan bahkan membuang seorang yang berharga dan tidak bersalah sama sekali"

Setelah mereka menyelesaikan makan siang,arya memilih untuk mengantarkan abhi dan jaya pulang ke rumah mereka dan jangan lupakan ardi yang tidak mau lepas dari jaya

"Ayah ku yang ganteng boleh ya?" Kata ardi dengan menunjukan muka terimut yang ia punya

Ardi meminta untuk ia menginap di rumah jaya lagi dengan alasan mengerjakan tugas kelompok,padahal ia menonton series ke sukaannya

"Yaudah iya boleh tapi jangan nyusahin paman abhi oke?"

Ardi menganggukan kepalanya menyetujui ucapan sang ayah,arya mengusap pelan rambut ardi sebelum ia pulang ke rumahnya

"Abhi maaf jika saya merepotkan mu,anak ini tidak mau lepas dari jaya"

"Iya tuan jangan sungkan kepada saya,saya juga sudah menganggap ardi sebagai anak sendiri"

"Baik kalau begitu saya titipkan ardi kepada mu, saya pamit"

"Baik tuan,hati hati"

Mereka melihat mobil arya yang mulai menghilang dimakan jarak

"Ayo masuk jangan diluar nanti masuk angin"

"Iya paman/papah"











"Iya paman/papah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tbc
Gimana guys?kira kira masalah apa ya yang di selesaiin abhi sama arya?see you next chapter jangan lupa votement nya ya.

Angkawijaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang