4

5K 380 67
                                    

Maaf banyak typo:(
.
.
.

Hendery membolak balikkan buku yang ia dapat dari Jisung. Ia membaca tentang detail detail dari client nya.

"Kau tidak lelah?"

"Dejun, kemari lah."

Xiaojun atau sering di panggil Dejun, adalah istri dari Soe Hendery.

"Hyung tidurlah, ini sudah larut. Masih ada hari esok."

Inilah yang Hendery suka dari istrinya. Walau nampak galak, namun sifat aslinya sangatlah penuh perhatian dan penyayang.

"Baiklah."

Hendery merapikan laptop serta buku buku yang berserakan. Ia langsung menuju kamarnya untuk tidur bersama istri cantik nya.

Xiaojun menarik Hendery untuk tidur bersamanya.

"Jangan gila kerja." Dejun mendusal dusal kan wajahnya ke dada sang suami.

"Setelah kematian kedua orang ku, dan adikku. Aku bisa apa, hanya ini pelarian ku."

"Apa aku tidak cukup sebagai alasanmu?"

Xiaojun menatap wajah Hendery.

"Kau adalah obatku, semua luka ku perlahan sembuh karena mu."

Hendery mengecup mesra kedua kelopak mata indah milik istrinya.

.
.
.

Chenle membuka matanya, dan menemukan manusia tampan di sebalah nya, yang ia tebak berumur kepala tiga.

"Ahjussi." Lirihnya.

Ia haus dan ingin minum.

"Lele, sudah bangun Nak?"

Chenle mengangguk lemah.

"Haus ,Lele haus. "

Orang di sampingnya langsung mengambilkan minum.

"Minumlah."

Chenle menerima saat orang di depannya menyodorkan segelas air putih.

"Ahjussi siapa?"

"Aku Hwang Hyunjin, calon daddymu."

.
.
.

Jisung menanti hasil pencarian Hendery. Ia sudah tidak sabar untuk mencari kaka serta kekasih nya.

"Bagaimana, hyung?"

"Kasus ini sangat aneh, Jika Papa mu mati terbunuh , pasti Chenle di bawa pergi karena menyaksikan pembunuhan itu."

"Papa meninggal dengan keadaan yang memprihatinkan, matanya hilang. Tapi lainnya lengkap , ah tapi wajahnya hancur. Sungguh hancur sekali. Saat itu aku ingin memeriksa namun kata tante cantik itu tidak baik. "

Jisung ingat saat itu jelas melihat mata Papa nya menghilang. Ia berpikir pasti orang yang mengambilnya adalah orang yang iri denga mata Papa nya.

"Bukankah itu aneh? Kenapa harus mata?"

Hendery nampak berpikir.

"Karena mata Papa ku berwarna ungu sangat indah."

Jisung nampak sedih saat mengigat tatapan cinta dari Papa, melalui mata ungu favorit nya.

"Seperti adikku."

"Adik hyung? Bukannya hyung yatim?"

"Tidak tidak. Hyung dulu punya keluarga, namun paman hyung jahat."

Jisung nampak melihat raut kehilangan dari wajah Hendery.

Hendery saat mendengar cerita Jisung seperti kembali ke masa lalu.

Flashback.

Hari ini keluarga Soe akan berlibur bersama kedua anaknya yang bermama Seo Hendery dan Seo Donghyuck.

Donghyuk nampak sangat bahagia, hingga tidak tidur saat malam hari dan berakhir lah kini tidur di dalam mobil.

Ting .

Hyung Lee

Ku harap ajal mu segera datang.

Pesan singkat itu sudah membuat Ten kalang kabut. Ia tahu bahwa hyung nya sangat tidak suka keluarga nya.

"John."

"Iya by."

Johnny melihat raut wajah khawatir dari istrinya. Dan saat itu juga rem mobil mereka blong, lalu masuk ke dalam jurang.

Hendery melihat pesan singkat itu tanpa sengaja, dan ia bisa menyimpulkan bahwa paman nya itu jahat. Saat mobil masuk ke jurang, ia masih kuat bertahan dan kabur sendirian.

Tapi itulah penyesalan nya, karena meninggalkan adik nya. Dan hidup dengan berkerja serabutan. Hasil dari kerja kerasnya membuahkan hasil, ia kini menjadi detektif dan juga pemilik perusahaan detektif itu sendiri.

Flashback off.

.
.
.

Jisung bersiap siap untuk keberangkatannya ke China. Ia akan bertemu detektif lain disana, dan juga membahas tentang bisnis pasti nya.

"Dad. Jiji berangkat dulu."

"Biar daddy antar."

"Tidak, dad. Daddy tidak enak badan, istirahat saja. "

Mark tersenyum ke arah Jisung.

Jisung langsung menuju bandara. Ia juga memperhatikan jalan , siapa tahu ada Chenle.

"Papa?"

Jisung menatap sebuah objek dimana laki-laki berdiri membelakangi dirinya. Jisung langsung mengeleng ribut, ia yakin itu bukan Papa nya.

Laki-laki yang di pandang Jisung langsung berbalik badan.

"Ku kira ada dirimu, Ji. Papa merindukan kalian, tapi Lele masih di tangan orang jahat." Gumam nya

Puk.

Haechan menengok ke arah belakang, ia menemukan wajah rupawan bak dewa namun sayang tidak dengan sifatnya.

"Ayo pulang. Nanti Lele nyari Papa dan daddynya."

"Jangan pernah bermimpi menjadi daddy Lele!"

Seseorang yang menyebut dirinya sendiri daddy tertawa renyah mengikuti pujaan hatinya memasuki mobil mewah miliknya. Entah cara yang benar atau salah namun ia ingin memiliki Haechan.

Hyunjin Pov.

Sedikit kisahku. Aku lahir di keluarga yang sangat mapan, ayah ibuku sibuk kerja. Aku bersekolah dan memiliki banyak teman.

Aku adalah pangeran di sekolah dasar hingga menengah atas. Wajahku rupawan , aku orang nya humble. Tak jarang banyak uke dan wanita yang tergila gila padaku. Namun hatiku bergetar saat melihat laki-laki manis di depanku. Bola matanya berwarna ungu yang sangat menawan, tak lupa visualnya mengesankan.

Laki-laki itu baru masuk sekolah hari ini. Dan juga mendapatkan perasaan ku. Ia sangat ceria dan menawan. Tapi aku harus patah hati saat ia tak bersekolah lagi, dan home schooling setelah inseden yang hampir mencelakai nya.

Tapi puncak nya saat belasan tahun aku mendapatkan undangan, dan undangan pernikahan bersama pengusaha kaya Mark Lee.

Hyunjin Pov end.

.
.
.

TBC

Bakal banyak cast nih><

Kalian suka nggak?
Apa suka yang sepi sepi kaya bab 1,atau yang bab 2 ini.

Yang mau req cerita, atau pengen alur yang di suka bisa komen .

Posesif Daddy (2) || MarkChan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang