8

3.9K 357 10
                                    

Maaf banyak typo:(
.
.
.

Hyunjin hari ini akan bertemu Mark. Entahlah apa alasannya, namun Mark bersikukuh ingin bertemu dengan nya. Padahal rumah sakit sedang ramai ramai nya.

Pemuda surai hitam itu mengedarkan pandangan nya ke penjuru cafe. Ia menemukan objek familiar yang kini menatap secangkir kopi panas.

"Hai, Mark."

Mark tersenyum ke arah Hyunjin yang baru datang.

"Silahkan duduk."

Hyunjin langsung mendudukkan pantatnya, dan memesan segelah matcha dingin.

"Jadi, Mark?"

"Aku hanya rindu, memang tidak boleh?"

Hyunjin nampak tak nyaman, saat Mark menatap nya lebih tanda tanya.

"Kau ingin minta penjelasan soal apa?"

Mark tersenyum miring saat Hyunjin mengerti maksudnya.

"Tidak ada, memang menurut mu soal apa?"

Pria beralis camar itu menyeruput kopinya yang masih nampak panas.

Hyunjin sendiri yang di tatap hanya berdiam diri. Ia tak mengerti yang Mark maksud.

Brukk...

"Ahh, maaf."

Hyunjin membersihkan bajunya yang terkena noda susu.

"Tidak apa."

Pemuda yang tidak sengaja menabrak kursi mereka pun membungkuk hormat.

"Hyunjin!!"

Pekik pemuda itu. Mark yang tadi nampak tidak peduli kini mengangkat kepalanya tinggi tinggi.

"Maaf, siapa?"

"Aku istri Guanlin, ku kira kau mengenal nya."

"Sepertinya aku kenal. Tetangga baru kan?"

"Nah benar. Kemarin aku mendengar jeritan aneh dari rumahmu, kuharap tidak ada hantu."

Hyunjin nampak gelagapan saat Renjun membahas jeritan jeritan Chenle pada saat itu.

"Itu kucing ku melahirkan."

"Ah seperti itu, baiklah aku pergi dulu."

Semua gerak gerik tersebut tak lepas dari mata elang Mark. Ia semakin yakin bahwa ada yang tidak beres dengan Hyunjin.

.
.
.

Hendery menelisik satu persatu ubin di masion Mark. Ia cukup aneh saat salah satu ubin itu di ketuk kedengaran kosong, seperti ada ruangan.

"Jadi Hendery, bagaimana?" Tanya Taeyong.

"Saya akan berusaha, mohon bantuannya. Jika ada yang aneh bisa beritahu saya."

Posesif Daddy (2) || MarkChan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang