Part 21

787 145 30
                                    

Can I hug you for the last time?Can I embrace your warmth for the last time?So that the scattering sad scent can pervade in my memory

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Can I hug you for the last time?
Can I embrace your warmth for the last time?
So that the scattering sad scent can pervade in my memory

Huh Gak - The Last Night

Hyein terus menghitung waktu yang ia habiskan bersama lelaki kecintaanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyein terus menghitung waktu yang ia habiskan bersama lelaki kecintaanya. Hatinya kini kebingungan, kesedihan dan bahagia berlomba-lomba mengisi relung kalbu.

Hingga jemarinya menggenggam Baekhyun lebih erat, sesekali ia memejam menikmati sapuan lembut angin sungai Han kala mentari mulai menemui peraduan.

"Mau duduk di sana? Lumayan sepi." Baekhyun memecah hening. Sedari tadi mereka menelusuri tepi sungai mencari tempat singgah meghindari keramaian yang bisa saja membuat heboh jika berita kencan mereka tersebar di sosial media.

Hyein hanya menurut mengikuti Baekhyun, dan duduk di gazebo yang cukup tersembunyi. Baekhyun sibuk membuka kotak berisi tiramisu dan menusukkan sedotan di gelas berisi es americano dan latte.

"Oppa..."

Lelaki itu menoleh padanya, ia menatap lelaki itu beberapa saat, kemudian senyum di bibir gadis itu terukir. Hyein menggeleng mengalih pandang pada langit keemasan, langit sore ini terlalu indah untuk diisi dengan kegundahan.

Dengan sepotong tiramisu di pangkuan yang baru saja Baekhyun angsurkan padanya, ia rebah di pundak lelaki itu. Menikmati kebersamaan mereka sembari sesekali menyuap tiramisu ke mulutnya dan Baekhyun.

Hanya perlu seperti ini, ia sudah merasa cukup. Hidupnya sudah terasa lengkap dan ia tidak akan menyesali apapun nantinya. Memiliki keluaraga yang mencintainya, sahabat yang menyayangi, dan lelaki yang ia cintai di sisinya. Hyein tidak membutuhkan apapun lagi.

"Aku suka tempat ini."

"Benarkah? Kalau begitu, aku akan sering mengajakmu kesini."

Hyein tersenyum, kepalanya bergerak pelan mencari posisi nyaman. Dan Baekhyun menoleh padanya, menatap wajah gadis yang bersandar di pundaknya. Jemarinya bergerak menyisir anak rambut yang mencuat diterpa angin, lantas menghadiakhan kecupan di dahi si gadis. Membawa gadis itu lebih erat dalam rengkuhan.

Be With You [BBH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang