Part 11

800 147 33
                                    

The dreams that I dreamed last night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The dreams that I dreamed last night. That I left on the bottom of my bed. Covers my exhausted heart
As I close my eyes, it’s alright
In a shape that’s a bit different from others

Park Hyo Shin - Breath

Surya telah mencapai tahta, terang menghiasi langit biru kota Seoul. Cercah cahaya berlomba menembus jendela kamar bernuansa putih. Memapar sinar pada tubuh rapuh yang terbujur lemah.

Kelopak berkawal bulu mata lentik bergerak seirama, kemudian perlahan membuka. Mengernyit oleh cahaya yang menusuk-musuk pandangan yang masih belum pulih. Tubuhnya nyeri dimana-mana, kepala juga tak berkompromi berdenyut-denyut tanpa ampun.

"Nona, anda sudah siuman?" Dave bertanya retoris

Pandangannya beraba langit kamar, kemudian bergumam tanya. "Tanggal berapa sekarang?"

"Enam belas, nona."

Sudah lima hari. Ini lebih lama dari sebelumnya, mungkin kedepan ia bisa tertidur lebih lama. Satu minggu? Satu bulan? Atau mungkin—selamanya. Hyein tersenyum dengan pemikirannya sendiri. Kenapa dia merasa takut? Bukankah selama ini Hyein bahkan tidak perduli jika Tuhan memintanya kembali saat ini juga?

Sudut bibirnya melengkung miris. Hyein sudah memiliki semua yang diimpikan gadis seusianya, tapi ia menjadi serakah dan meminta untuk hidup lebih lama.

"Ayah dan ibu—mereka tahu?"

Dave memandang Hyein sedih, pria bertubuh kekar itu menggeleng lemah. "Sesuai keinginan anda." ia menelan ludah kelat, "Tuan Yongjin sudah tiba sejak empat hari lalu." ketika pintu terbuka menampakkan pria dan wanita berseragam memasuki ruangan, Dave undur diri dan memanggil Yongjin yang sedang menikmati makan siangnya.

Mendapat kabar bahwa adiknya sudah siuman, lelaki itu melupakan makan siangnya lantas tergopoh menuju ruang rawat Hyein. Tatapan tajamnya bersambut senyum lebar, dan itu semakin membuatnya marah. Mengapa Hyein terlalu pandai menyembunyikan perasaannya?

Ia menggenggam lengan Hyein, mendekat mengecup dahi gadis itu lamat. Yongjin tidak akan menanyakan apakah adiknya baik-baik saja, bukan karena nyatanya keadaan gadis itu tidak baik. Tapi Hyein akan selalu mengucapkan hal yang berbeda hanya untuk menenangkan mereka yang khawatir.

Be With You [BBH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang