10. TOXIC

25 5 0
                                    

perasaan gue justru semakin rumit. ketika gue belajar untuk egois pada orang lain.

________________________________

Mendengar ucapan Bara sontak membuat Keysha kaku di tempat nya. Tatapan yang awalnya biasa saja berubah menjadi gamang. Debaran jantung nya bergetar hebat secara tiba-tiba. Secara perlahan dengan tatapan gamang nya Keysha menjauhkan tangan nya dari lengan Bara dan menatap laki-laki itu dalam diam.

Bara menunduk karna mengetahui arti dari tatapan Keysha. Perempuan itu butuh penjelasan dari nya.

Keysha mundur selangkah sembari menggeleng samar dan kembali menatap Bara yang diam.

"Apa yang lo tau? " Tanya Keysha pelan namun terdengar nada penuh tekanan bagi Bara

"Apanya? "

Keysha menggeleng pelan, "Jangan bertele-tele, Bar. Gue yakin lo ngerti pertanyaan gue! "

"Gue antar lo pulang sekarang. Kita gak usah kesana. Ayok, " ajak Bara mengalihkan pembicaraan namun tangannya yang sempat menarik lengan Keysha justru di tepis cewek itu.

"Jawab dulu. Gausah ngalihin omongan gue. Apa yang lo tau? " Tanya Keysha sekali lagi

Bara menghembuskan nafas nya dengan gusar lalu pandangannya berporos pada Carel yang sudah menghampiri Naufal. Begitu pun dengan Vano.

"Pulang sama gua sekarang Key! " alih Bara lagi

"Gak mau! Jawab Bar jangan bikin gue emosi! " paksa Keysha

"Iya nanti. Sekarang pulang dulu. Emang lo mau ketahuan sama Naufal kalo lo ada disini? "

Mendengar ucapan Bara justru membuat pikiran Keysha makin kemana-mana.

"Kenapa lo panik banget kalo dia tau gue di sini? Kan lo sendiri yang ajak gue ke tempat ini! " desis Keysha yang membuat Bara kembali memutar otak sembari merutuki diri nya yang lupa mengenai sesuatu hal yang dia tau.

Bara menghela nafasnya perlahan, "Oke. Gue jelasin apa yang gue tau. Tapi sebelum it-"

"Bara sini lo! "

Ucapan Bara terpotong karna panggilan dari Vano yang memang sudah bersama dengan Naufal dan lain nya. Tapi bukan nya mengalihkan fokus pada panggilan Vano, justru Bara dan Keysha sama-sama terdiam di tempat saat itu juga. Keysha juga merasakan tatapan intimidasi dari seseorang. Dia tahu siapa orang itu. Rasanya Keysha ingin menangis dan takut di saat yang bersamaan sekarang.











Renata dan Bunda Helena baru saja tiba di rumah setelah jalan-jalan yang mereka lakukan hari ini. Perasaan Renata tak terbendung lagi. Dia sangat bahagia hari ini. Bunda nya ada dengan nya meski hanya sebentar. Hal sederhana seperti inilah yang dinanti Renata. Senyuman tidak lepas dari bibir nya selama pergi bersama Bunda Helena.

"Oke sekarang kamu istirahat di kamar ya sayang.." ucap Bunda Helena sambil mengusap kepala Renata dengan sayang.

"Iya Bundaaa, Bunda juga yaaa, oh iya Rena seneng banget karna bisa jalan-jalan sama Bunda kayak gini. Hari ini gak akan Rena lupain. Rena sayang banget sama Bunda. " ucap Renata lalu memeluk Bunda Helena erat yang di balas dengan erat juga oleh Bunda.

"Yaudah sekarang kamu bersih-bersih dan istirahat. Bunda ke kamar dulu, "

Renata berdiri tegak dengan tangan membentuk hormat ke Bunda, "Siap komandan! Hehehe.." yang dibalas tawa oleh Bunda sambil berjalan menuju kamar nya.

Re-Na(TA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang