15. JANGAN PERGI

41 3 0
                                    

Dipeluk oleh luka, dikuatkan oleh kecewa dan tertawa untuk berpura-pura.

______________________________

Aku kebablasan lagi ngetik part nya hihihi.. Bisa untuk 2 part nih sebenernya, Enak dong yaa part nya panjang :v

Sesampainya di markas THE MARVEL, Carel menginstruksikan semua anggota untuk berembuk terlebih dahulu untuk bisa membebaskan Renata.

ALASTOR kecuali Naufal yang memang tidak ada di lokasi saat itu kembali teringat amarah Renata di rooftop sekolah beberapa waktu lalu.

"Sumpah ya gue gak pernah ngerti apa permasalahan ALASTOR dan THE MARVEL tapi bisa gak jangan merembet ke orang lain?! Lo pikir gimana bisa anak Nusa Indah gangguin Zea kalo mereka gak tau kalo ternyata Zea anak SMA Kenjara?! " bentak Renata

"Zea? " gumam Bara

"Iya, Zea! Sumpah gue makin benci sama lo semua! Dulu gue diem bukan berarti gue seneng sama apa yang kalian lakuin. Tapi gue marah! Sekarang gak bisa lagi, Rel! Sahabat gue udah jadi korban! "

Apakah karna kejadian ini, kemarahan seorang Renata akan kembali? Akankah gadis itu kembali meluapkan amarah nya seperti saat itu? Atau mungkin lebih dari waktu itu? Bisa sajakan karna hal ini kebencian Renata pada ALASTOR semakin membesar?

"Jadi rencana lo apa, Rel? Jangan terlalu lama mikir. Ada Renata didalam sana sama musuh-musuh ALASTOR, man! " ucapan Naufal membuyarkan lamunan mereka.

"Sabar dulu. Kita gak bisa asal masuk gitu aja kesana. Gua kenal Raven kayak gimana. " sargah Carel

"Kalo lo udah tau Raven kayak gimana, itu pasti bakal berisiko sama posisi Renata sekarang! " sentak Naufal. Kesal karna sedari tadi tidak ada solusi yang keluar.

Carel menghembuskan nafas beratnya, "Iya gua tau. Ini bakal berisiko ke Renata langsung. Tapi kita gak bisa main nyerang gitu aja lah! Harus pake cara! Jangan gunain otot mulu otak juga harus di pake! "

Naufal menggebrak jok depan motor sport nya dengan kesal, "Lama anjing! Udahlah biar gue sendiri aja! Kelamaan nunggu otak lo mikir! " sarkas Naufal lalu pergi dari sana

Carel berdecak kesal melihat tingkah Naufal yang gegabah. Lo gak pernah berubah, Fal! Desis Carel dalam hatinya

"Kita susul Naufal! " perintah Carel dan langsung diikuti yang lain meninggalkan motor mereka di jarak yang cukup jauh dari markas THE MARVEL.

Dijarak sedekat ini dapat dilihat oleh ALASTOR keberadaan Raven dan teman-temannya yang bersiap akan masuk ke dalam sebuah ruangan yang diyakini ALASTOR adalah tempat dimana Renata disembunyikan.

"Ini kita yakin nyerang THE MARVEL tanpa rencana dulu? " Tanya Dirga ragu dengan tindakan mereka saat ini

"Gak ada waktu lagi, Ga. Kita harus bebasin Renata secepatnya. " tukas Vano yang sedari tadi diam mengamati sekitar

Sebenarnya diantara anak ALASTOR lainnya Vano lah yang paling khawatir. Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Ada suatu hal yang belum bisa di ungkap pada siapapun. Termasuk teman-teman disekitar mereka sekalipun. Kecuali Chris.

Ingat waktu Chris masuk kembali ke kelas untuk memberitahu jika Renata dibawa seseorang tetapi malah memanggil Vano terlebih dahulu? Saat itu bisa dikatakan kalau Chris sudah keceplosan namun tidak ada yang menyadarinya.

"Ikutin gua! " perintah Carel yang langsung diikuti lainnya

Srekk

Langkah mereka terhenti karna Dirga tidak sengaja menginjak patahan triplek di tanah sontak mereka serempak berhenti

Re-Na(TA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang