PROLOG H 1.3

12.7K 250 0
                                    

Harass

8 Years ago...
SKYWARD SCHOOL HALL

Rebecca Aravella adalah murid pindahan di Skyward, memiliki paras yang menawan seketika membuatnya jadi bahan pembicaraan.

Tidak butuh waktu lama untuknya menjadi terkenal, banyak murid yang ingin berteman dengannya. Dan tentu saja banyak laki-laki yang berusaha untuk mendekatinya.

Hanya saja mereka harus menelan pil pahit, pasalnya ada rumor yang beredar jika Rebecca adalah kekasih seorang William.

Karena sejak pertama kali kedatangannya di Skyward, Ia sudah sangat dekat dengan William.

Dan itu juga menimbulkan kebencian dari para gadis yang memuja William.

Mereka bertanya-tanya. Siapa sebenarnya Rebecca Aravella itu? dari kalangan mana Ia berasal.
Hingga mampu menjalin kedekatan dengan pewaris keluarga Addison tersebut.

Selama satu tahun keberadaanya di Skyward Senior High School, banyak hal yang Rebecca dapat.
Salah satunya Hera Edelmar, yang kini menjadi sahabat karibnya. Mereka diperkenalkan oleh William yang lebih dulu mengenal Hera.

"Bukankah kau seharusnya pergi ke London bersama Liam malam ini?" tanya Hera penasaran, pasalnya Ia cukup terkejut saat tadi Rebecca datang ke rumahnya dan menyeretnya ke acara prom sekolah malam ini.

"Aku kabur" jawab Rebecca dengan entengnya, seolah itu bukan masalah besar.

"OMG... Bagaimana jika Liam tahu? Bukan hanya kau yang dalam masalah, aku juga!"
Sungguh Hera tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan sahabatnya, itu sama saja membawanya dalam masalah.

"Hey tenanglah... Meskipun Willy tahu aku tidak ada di dalam pesawat saat ini, dia juga tidak bisa melakukan apapun sebelum Ia tiba di London." jelas Rebecca menenangkan,

"lagipula, aku hanya ingin bebas sejenak darinya. Setidaknya untuk malam ini."

Dan Hera hanya bisa menurutin keinginan Tuan Putri satu ini. Setidaknya dia juga bisa melepaskan penat dan membebaskan diri dari aturan keluarganya yang cukup konservatif.

"Baiklah... Ayo kita bersenang-senang Re. Lupakan sejenak hal yang tidak menyenangkan, mari kita rayakan hari kedewasaan untuk kita." ucap Hera sambil memberikan Rebecca gelas minuman yang mengandung alkohol.

Rebecca tersenyum melihat bagaimana Hera justru terlihat lebih antusias dibanding dirinya, "that's my bitch."

"Akhirnya... Ada hari dimana kita bisa berkenalan secara resmi dengan Rebecca." ucap Dex antusias saat Ia tidak melihat tanda adanya William disisi Rebecca.

"kau senang sekali!" ejek Arlo,

"Akui saja... Kau pun senang bukan?"

Arlo terkekeh, "senang? Tentu saja, bukankah begitu Archer?"

Archer lantas memberikan lirikan tajam mendengar Arlo melontarkan pertanyaan seperti itu padanya, "aku bukan pria murahan!"

"Dengar Dex... Archer menyebutmu pria murahan." ucap Arlo memprovokasi

"Hell... Lihatlah bagaimana pria murahan ini bisa membawa seorang Putri kehadapan kalian dude." ucap Dex percaya diri sambil mengedipkan sebelah matanya kepada kedua sahabatnya.

Setelah meneliti apakah penampilannya sudah cukup rapih, Dex pun berlalu.
Berjalan menghampiri ke tempat dimana gadis yang tadi mereka bicarakan berada.

"...."

"Hello nona-nona... "

Sapaan itu lantas membuat Rebecca dan Hera yang merasa diperuntukkan untuk mereka pun menoleh.

Terlihat seorang laki-laki berdiri dihadapan mereka. Tatapan mata jenaka terpasang di kedua bola matanya yang serupa dengan warna jas abu-abu yang dikenakannya.

Tipe pria ulung, pikir Rebecca

Hera cukup mengetahui siapa gerangan laki-laki yang ada dihadapannya ini. Meskipun mereka tidak pernah bersinggungan secara langsung. Tapi, setidaknya Ia tahu sedikit informasi tentangnya.

Dia adalah Dex, satu dari tiga sekawan yang banyak digilai murid perempuan di Skyward, selain william tentunya.

Dex yang ditatap sedemikian rupa oleh kedua gadis dihadapannya ini berusaha untuk tetap stay cool, "ekhm... Maaf mengganggu waktu kalian, bolehkah aku memperkenalkan diri?"

"Jika tidak diperbolehkan, apakah kau akan pergi?"

Sungguh kalimat pertama tak terduga yang Dex dapatkan dari gadis pujaannya.
"maafkan aku yang sudah mengganggu..."

"kupikir tidak perlu ada perkenalan lagi, aku dan Re cukup tahu siapa dirimu. Dex Faramond." cela Hera

Mendengar itu Dex tentu saja senang, kedua gadis ini ternyata mengenal dirinya.
"Sungguh? Kuharap bukan hal buruk yang kalian tahu."

"Hanya drama para gadis." sambung Hera

Dex yang mendengar itu pun langsung terdiam tak berkutik.
"Man, rasanya baru kali ini Ia dibuat tak berkutik oleh seorang gadis. Kau sangat memalukan." Maki Dex dalam diam.

Rebecca dan Hera saling pandang lalu keduanya tertawa secara bersama. Sungguh, mereka tidak bermaksud untuk melukai harga diri laki-laki ini.

Setelah perkenalan singkat diantara mereka.
Dex mengajak Rebecca dan Hera untuk bergabung dengannya, yang di setujui dengan mudah oleh kedua gadis tersebut.

Dex pun memperkenalkan Rebecca dan Hera dengan kedua sahabatnya.

Dengan ekspresi penuh kebanggaan tergambar jelas diwajah Dex ketika Ia berhasil membawa gadis tercantik di Sekolah mereka kehadapan Arlo dan Archer.

Alro tersenyum memaklumi atas kelakuan Dex, sedangkan Archer hanya mendengus seolah tak peduli.

Happy weekend

Vomment and Share

Terima  Kasih

HARASS [I'm Yours]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang