BAB 4.1

9.3K 187 0
                                    

Harass

Sudah satu minggu sejak kedatangannya ke kota New York, tapi Rebecca belum ada kesempatan untuk berkeliling menjelajahi kota ini. Bahkan sampai sekarang dirinya belum juga menemukan tempat tinggal yang cocok untuknya.

William yang diharapkannya malah pergi meninggalkannya keluar kota karena urusan pekerjaan. Alhasil sampai saat ini dirinya masih mendekam didalam apartement mewah milik pria tersebut.

Selama satu bulan kedepan Rebecca memang sengaja tidak mengambil job pekerjaan, dia ingin beristirahat sejenak dari rutinitasnya yang terlalu monoton.
Lilly yang sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya pun meminta cuti. Rebecca yang tahu betapa beratnya jauh dari keluarga memberinya izin dengan mudah.

Karena tingkat kebosanan Rebecca yang mulai meningkat, maka Ia memutuskan untuk keluar mengelilingi kota ini sendirian.

Tidak ada yang perlu ditakuti. Masa remajanya dihabiskan di kota ini, tidak mungkin dirinya akan tersesat.

"...."

St. Fifth Avenue
Manhattan, New York City

Disinilah Rebecca sekarang berada, di tempat pusat perbelanjaan bergengsi di kota Manhattan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Rebecca sekarang berada, di tempat pusat perbelanjaan bergengsi di kota Manhattan. Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan penat bagi seorang wanita tentu saja dengan cara berbelanja.

Sudah beberapa toko yang didatanginya, tapi belum ada satu pun yang menarik perhatiannya. Saat dirinya mulai lelah karena berjalan ke sana kemari tanpa hasil, Rebecca akhirnya berniat mencari sebuah Cafe untuk beristirahat.

Namun, dia tidak sengaja melihat nama toko yang menurutnya sangat unik Lava Love, pakaian yang dipajang di etalase pun membuatnya sangat tertarik dan penasaran.

Rebecca akan melihatnya sebentar

"Welcome Miss..." sapaan dari seorang karyawan wanita begitu Rebecca memasuki butik tersebut, yang hanya Ia tanggapi senyuman sebagai balasan.

Rebecca berkeliling melihat-lihat koleksi pakaian di butik ini. Dirinya akui, selain pakaiannya yang dirancang sangat unik, dekorasi ruangan yang digunakannya pun sangat memanjakan matanya.

Bangunan khas abad pertengahan, seolah membawanya kembali ke masa lampau.

"Ada yang bisa kami bantu Miss? Kami akan melayani anda." dua orang pelayan wanita menghampirinya.

Ditanya seperti itu Rebecca pun bingung, dia sendiri tidak tahu ingin membeli apa sebenarnya. "Entahlah... Aku hanya sangat tertarik dengan koleksi pakaian di toko kalian, ini seperti perpaduan tradisional dan modern."

Pelayan itupun menganggukan kepalanya seakan mengerti maksud Rebecca. "Apa perlu saya panggilkan perancang sekaligus pemilik butik ini Miss?"

"Bolehkah..."

"Tentu saja... Saya akan menggilnya untuk anda." setelah satu pelayan pergi memanggil sang Desainer, pelayan yang satunya kini melayani Rebecca dengan membawanya ke ruang tunggu serta menyajikan cemilan dan minuman untuknya.

Kebetulan diapun sangat lapar, pikirnya geli.

"Hello Nona... Apakah anda___"
Ucapan seorang wanita terputus begitu mengetahui bahwa yang mencari dirinya adalah model papan atas yang sosoknya diagungkan banyak orang.

Rebecca melihat seorang wanita cantik bergaya modis nan elegan khas seorang perancang berdiri dihadapannya.

Rebecca melihat seorang wanita cantik bergaya modis nan elegan khas seorang perancang berdiri dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa mengurangi rasa hormat, Rebecca berdiri dan mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya.

"Kau tidak mengingatku?" ucap wanita tersebut membalas uluran tangan Rebecca.

Rebecca mengerutkan dahinya bingung, "maaf...?"

Wanita itu tersenyum memaklumi, "Aku Gianna Ethlyne. Kita pernah bertemu di London, disebuah acara Fashion week. Aku salah satu desainer yang tampil diajang tersebut."

Vote, Comment & Share

TERIMA KASIH

HARASS [I'm Yours]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang