Jawaban masa kecil
***"Kak Yixing janji jangan tinggalin aku?" Gadis imut itu mengangkat jari kelingking nya di hadapan lay.
Lay menatap gadis di hadapannya seraya tersenyum.
"Ga bisa rose, aku harus pergi" ucap nya sambil mengusap lembut rambut pirang milik anak kecil yang Ia panggil dengan nama rose.
"Kenapa?" Rose menyeringitkan dahinya
"Karena udah tugas aku" jelas lay yang masih mengusap hangat rambut milik gadis itu.
"Kapan pulang nya?"
"Sampai kamu tumbuh dewasa"
"Aku akan tumbuh dewasa, biar kakak dan papa bisa cepat pulang lagi ke sini"
Lay terkekeh melihat gadis kecil yang lucu di hadapan nya sekarang ini.
Rose kembali fokus bermain dengan amoeba nya, kucing peliharaan yang dia dapatkan dari ayah nya.
"Rose" lirih lay
Tangan lay menggenggam hangat tangan rose.
Rose menatap lay. "Iya kak"
"Apa kamu mau menikah dengan ku?"
Rose tersenyum lebar matanya berbinar sempurna, Ia mengangguk dengan antusias.
"Rose mau! Rose mau menikah dengan kak Yixing!" Jawab nya dengan antusias.
"Cepatlah dewasa dan kita akan menikah"
Rose tersenyum. "Amoeba, aku akan menikah dengan kak Yixing kamu harus menjadi saksi nya ya!" Rose berbicara dengan kucingnya itu.
"Yang harusnya menjadi saksi ayah Kriss, bukan amoeba" ujar lay.
"Tapi dia yang melihat kak Yixing berbicara tadi"
"Tapi kan-"
Tringtingg drrrtt...
Ucapan lay terputus karna dering telepon nya berbunyi.
"Halo"
"..."
"Iya bentar lagi pah"
"..."
"Iya ini udah mau pulang, lay langsung menuju ke bandara sama pak Kriss ya"
"...."
"Iya"
Sambungan telepon terputus, lay memasukkan nya kembali ke saku celananya.
"Rose"
Gadis itu menatap polos ke arah lay.
"Aku harus pergi"
.
"Rose....roseanne"
Lay terbangun dari mimpi nya, mimpi dimana dia meminta rose untuk menunggu nya.
Lay meraba jam yang berada di nakas nya, jam menunjukkan pukul setengah satu malam, masih sangat jauh menuju ke jam 10 pagi.
"Ah lama sekali" ujar lay yang kembali merebahkan diri nya ke kasur.
Sudah hampir setangah jam lay bergerak seperti cacing kepanasan, selalu mengecek jam. Rasanya lama sekali menuju pagi, biasanya tidak seperti ini.
Ingin memejamkan mata tetapi sudah tidak bisa, Ia sudah tidak sabar bertemu dengan pujaan hatinya yang Ia tinggal selama 2 tahun lamanya. Ingin rasa menghabiskan waktu sebanyak-banyak nya bersama rose hitung-hitung mengganti rasa rindu nya.
"Ahhh" lay sangat frustasi karena tumben sekali matanya tidak bisa di ajak kerjasama, biasanya matanya ini sangat gampang untuk di ajak tidur.
Lay mengambil handphone nya, memainkan layar dan mengetik beberapa pesan untuk seseorang.
Layixing : aku tidak bisa tidur rose.
.
Lay sudah sampai di restoran yang dijadikan tempat bertemu dengan rose, mata nya menjelajahi setiap sisi restoran mencari gadis tinggi dan mungil yang sudah lama Ia rindukan.
Tepat sekali, gadis cantik itu sedang berdiri menunggu dirinya sembari kepalanya menunduk dan jemarinya bergerak gelisah.
Ah kenapa aku sangat gugup.
Lay mengatur nafas agar menetralkan perasaan nya yang sangar campur aduk, kaki nya ia langkahkan untuk mencapai gadisnya itu.
"Kak Yixing!"
Gadis itu berteriak sambil memeluk erat tubuh lay, membenamkan wajahnya di dada bidang milik lay.
Lay membalas pelukan gadis pujaan nya itu dengan lebih erat, mengusap lembut rambutnya dan menciumi nya. Wangi nya masih sama seperti dulu.
"Rose.. roseanne" lirih lay.
Setelah berpelukan sedikit lama keduanya memutuskan untuk mencari tempat duduk yang sudah di pesan awal sama lay.
"Selamat siang tuan, nona mau pesan apa?" Tanya pelayan ketika lay dan rose sudah duduk dengan sempurna di bangku yang sudah di pesan.
"Aku mau lasagna nya satu, spaghetti carbonara nya satu sama minum nya mau milkshake strawberry ya" pesan rose.
"Ah iya satu lagi, aku mau itu burger medium nya satu ya" lanjutnya sambil tersenyum lebar memperlihatkan gigi rapih nya.
Lay sangat merindukan senyuman itu, senyuman nyata dari gadis cantik yang sudah mengikat hatinya untuk tidak mencintai siapa siapa selain dia.
"Kak,"
Lay tersadar dari lamunannya.
"Saya pesan spaghetti bolognese 1 sama lemon tea satu, udah." Ujar lay.
"Udah itu aja ya mba" rose tersenyum.
"Baik, ditunggu sebentar." Ujar pelayan itu dan pergi meninggalkan mereka berdua.
"Kak Yixing apa kabar?" Pertanyaan rose membuka percakapan di antara mereka.
Lay tersenyum. "Baik, dan sangat amat baik hari ini Karena ketemu sama kamu" lay menggenggam jemari rose dan mengaitkan nya di jemarinya.
Rose sedikit bergetar dengan perlakuan lay, rasanya sangat senang bertemu kembali dengan pria yang ia cintai dulu. Tetapi kenapa sekarang berbeda?
"Pulang dari China malah makin pinter ngegombal nya ya" kekeh rose.
Lay hanya terkekeh, dirinya fokus melihat kecantikan rose dan terus menerus mengusap lembut tangannya rose.
"Roseanne" lirihnya.
"Apa kamu mau menikah dengan ku?"
Senyum rose memudar, matanya menunjukkan kaget mendengar pertanyaan dari lay, kembali menatap lay dan tersenyum samar, Ia melepas kaitan hangat tangan lay.
"Boleh aku pergi ke toilet sebentar?" Tanya nya.
Lay mengangguk.
Lay tersenyum getir, kembali bersandar ke sandaran kursi menatap punggung rose yang pergi menjauh dan hilang di tikungan menuju toilet cafe ini.
"Aku mengharapkan jawaban masa kecil mu rose" lirihnya.
****
_keluarga pak suho_
KAMU SEDANG MEMBACA
PONDOK PAK SUHO (EXO)
HumorFollow akun ku kak 'Pondok pak Suho' Hidup dengan delapan orang anak aja udah bikin kepala pening, bagaimana jika pak Suho menambah anaknya? Punya istri satu dan delapan anak bikin kehidupan pak Suho berwarna di setiap harinya, berwarna karna kepa...