Part 1

230 15 0
                                    

☆Bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi☆


Sebelum memulai part baru, aku tak bermaksud menyinggung pihak manapun dalam cerita ku.

Karya ini terlahir asli dari pikiran ku, imajinasiku dan terinspirasi dari banyak hal.

Jika ada kesamaan baik dari segi nama karakter, latar tempat, waktu, suasana dll, terjadi tanpa ada unsur kesengajaan.

🗯~◡̈⋆HAPPY READING◡̈⋆~🗯


Jasmie membuang pandangannya, ketika mendapati kakak & kakak ipar nya tengah bermesraan di ruang tamu.

Gadis itu berdehem pelan, memberi sinyal jika ada orang lain diruangan ini.


"Sorry ganggu!"

Mereka yang terkejut, spontan berdiri dan mencoba bersikap normal didepan Jasmie.

"Sebaiknya kamu bersih bersih, dan aku akan panaskan makan malam nya."

Shafania dengan wajah merona, pergi meninggalkan mereka berdua.

"Nakal ya kamu," ujar Arkie dengan senyum devil.

Jasmie menanggapi dengan cengiran, melangkah menuju kamar yang berada di lantai 2.

▪▪▪▪▪▪


"Mbak!" Jasmie mencebik, kala Shafa merusak hasil tatanan ayam goreng di piring saji.

"Kerajinan kamu. Percuma di hias, endingnya juga bakal di makan," cibir Shafa mengusak rambut panjangnya.

________________________________________

Kedatangan Jasmie ke rumah singgah, di sambut hangat oleh para penghuni rumah singgah, yang rata rata anak kurang beruntung.

"Kak Jasmie!"

Mereka berlarian mendatangi Jasmie, yang baru saja turun dari taksi yang di naikinya.

Jasmie merentangkan kedua tangan, seraya menggendong seorang gadis kecil berkuncir 2.

"Mama Jacmie dalimana ajaa? Kenapa jayang ain kecini?" tanyanya, menatap Jasmie dengan kedua mata bulat nya.

Jasmie yang gemas, menggigit kecil pipi gembul si mungil.
Tindakannya itu, dibalas rengekan si mungil.

"Panggilnya kakak donk, dek. Jangan mama," tegur seorang anak laki laki yang mulai beranjak dewasa.

Anak lelaki itu ikut bergabung, lalu mengambil posisi duduk, disamping Jasmie.

"Kenapa? Mama Jacmie aja ga malah kok, iyakan mama?" protesnya, di dukung dengan muka menekuk sebal.

"Kakak ga keberatan kok, dipanggil mama sama Via," bela Jasmie, yang di sambut senyum lebar Via.

"Hmmm, kak Jasmie sendiri?" tanya Patrick, mengedarkan pandangan ke segala arah, mulai menyadari Jasmie hanya datang sendiri.

Jasmie mengangguk, lalu mengambil paper bag yang sebelumnya ia taruh di ayunan.

"Kakak bawa sesuatu, tapi kita buka didalam saja, yuk."

Jasmie mengajak mereka masuk, karena langit yang mulai diselimuti awan gelap.

°°°°°°°°°°

Kebahagiaan tak bisa disembunyikan dari wajah Newwie saat Tay membawanya ke tempat yang selama ini ingin dia kunjungi.

"Terima kasih kamu selalu memenuhi segala permintaan ku, Tay"

STREAKS OF LOVE TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang