Part 24

66 9 0
                                    

Newwie duduk terdiam di ruang tunggu Tharn, yang masih tak sadarkan diri, pasca kecelakaan yang dialami pria tersebut.

Pertemuan tak terduga-nya dengan Tay, sunggu menyita pikiran dan juga perasaan Newwie.

"Aku sama sekali tak menduga, kecelakaan yang dialami Tharn, membawaku bertemu dengan dokter Tay."

Namun ada 1 hal yang tidak di-mengerti olehnya, mengapa 'mantan dokter nya' itu, memintanya untuk kembali ke Thailand, tanpa menjelaskan alasan dibalik semua itu.

"Bahkan di pertemuan pertama kita setelah perpisahan, kau memintaku untuk kembali menjauhimu. Ada apa sebenarnya? Apa yang coba kau sembunyikan dariku?"

Newwie menarik nafas dalam dalam kemudian mengeluarkannya secara perlahan.

"Dari awal perkenalan kita hingga saat ini, kau begitu misterius bagiku, Tay. Bahkan disaat aku merasa telah mengenalmu, kau lagi lagi mematahkan semua itu, begitu saja."

Newwie tersadar dari lamunan-nya, ketika mendengar lenguhan dari sang manager.

"Apa ada rasa sakit yang kau rasakan, sekarang?" tanyanya pelan, begitu Tharn telah sadar sepenuhnya.

Tharn menoleh, sedikit meringis saat rasa sakit ia rasakan, "aku masih merasa sedikit pusing, tapi, bagaimana aku bisa disini?" tanyanya balik.

Newwie tak menjawab, tangannya dengan cekatan membantu Tharn yang ingin menggapai gelas berisikan air mineral.

"Kau mengalami kecelakaan, yang membuatmu berakhir di rumah sakit. Dan aku harus membatalkan pertemuanku, karena mu." Newwie kembali meletakkan gelas diatas nakas.

"Maaf." Tharn menyesali kejadian yang menimpa-nya. Pria itu tahu, ia akan menyusahkan Newwie, selama berada di Rumah Sakit.

"Jangan meminta maaf, ini bukan kesalahanmu. Sekarang katakan pada-ku, bagaimana insiden kecelakaan itu bisa terjadi?" tanya Newwie, menatap seksama manager-nya tersebut.

Tharn memelintir jemari tangan-nya, ada keraguan di wajahnya, untuk menceritakan apa yang terjadi, pada anak asuhnya tersebut.

"Jangan takut, bukankah kau bilang, jika kau sudah menganggapku sebagai adik? Dan sebagai adik, aku ingin tahu, semuanya."

New kembali meyakinkan Tharn, agar pria itu bersedia menceritakan mengenai kecelakaan yang dialami pria tersebut.

Tharn menghela nafas, netra nya memandang Newwie sendu, sebelum bibir nya secara perlahan menceritakan apa yang ingin Newwie tahu.

...........

Tay sama sekali tidak menyangka, tragedi kecelakaan yang menimpa salah satu pasien-nya, membuatnya bertemu dengan Newwie.

Namun bukan respon positif yang dia berikan, dia justru langsung meminta Newwie pergi meninggalkan Indonesia, setelah kepulihan Tharn, manager Newwie.

"Maaf, tapi aku harus melakukannya! Ini yang terbaik, untuk Newwie mau-pun untukku." Tay meyakinkan hati kecil-nya, untuk tidak menyesali ucapan yang dilontarkannya terhadap Newwie, beberapa jam lalu.

Biarkan dia menyelesaikan masalalu-nya dulu.
Setelah itu, ia berjanji akan kembali pada Newwie.

........

Keesokan harinya, Newwie tersentak, begitu membaca headline dari media, yang memberitakan kecelakaan dari sang manager.

"Mereka memuat semua berita ini, tanpa konfirmasi apapun?" gumamnya pelan.

Newwie sama sekali tak mengerti, apa yang diinginkan media, dengan memuat berita seperti itu.

Urusan media, akan Newwie bereskan nanti. Sekarang yang harus pria itu lakukan adalah, menyelidiki siapa dalang dibalik kecelakaan malam itu.

Karena dia menaruh curiga, ada unsur kesengajaan dibalik kecelakaan Tharn.

.......

Hy hy, i'am comeback... Gimana, ada yang masih ingat sama cerita ini??

Jangan lupa vote + comment ya, itu sebagai hadiah untuk aku lho.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STREAKS OF LOVE TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang