(selalu) tidak kondusif

5.6K 894 91
                                    

abis liat postingan base sekolahnya, tiga bujang itu langsung nyamperin hongjoong yang kebetulan baru keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

abis liat postingan base sekolahnya, tiga bujang itu langsung nyamperin hongjoong yang kebetulan baru keluar kamar. mingi narik hongjoong, kayak kambing.

"mari kita mengadakan konferensi meja kotak. perkenalkan, saya aksara mingi bratadikara selaku anak bungsu dari bapak alsaka hongjoong bratadikara. bersama rekan saya-"

"demi allah, mingi hidup cuma untuk ketidakjelasan. ayah, cepet ngaku. mingi itu ayah pungut dimana?!"

"APAANSI?! YANG ADA KAK YEOSANG YANG BUKAN ANAK AYAH, BUKTINYA KAK YEOSANG CANTIK SENDIRI?!"

yeosang yang gak terima dibilang cantik langsung nendang betis mingi.

"gue cowo!"

"SAKIT!! lagian cantik itu universal. mau lo cowo atau cewe, kalo lo cantik ya cantik. cabe merah di pekan baru aja dibilang cantik sama pedagangnya," kata mingi beralibi, padahal dia juga gak tau gimana orang pekan baru bilang cabe yang bagus.

"ya kan gue bukan cabe?!" sungut yeosang masih gamau kalah.

"soon to be-AARGHH!! IYAA. JANGAN DI TARIK BULU KAKI GUE!!!!!"

hongjoong langsung narik mingi dari keganasan yeosang. tapi abis itu langsung pukul kepala mingi.

"jangan nyari ribut, bisa ga?"

"apaan sih? orang igi yang diajak ribut?!"

san langsung nepuk pindak ayahnya, "sabar ya, yah. san tau ini cobaan yang berat buat ayah. apalagi punya anak kayak mingi."

hongjoong cuma geleng-geleng kepala. ya gini, tiada hari tanpa keributan. justru kalo gak ada keributan pasti ada yang gak beres dari anak-anaknya.

"kenapa sih ayah ditarik-tarik kayak gini?" tanya hongjoong. pas suasana rasanya sedikit kondusif.

"eksistensi ayah di base sekolah itu bikin ricuh jagad dunia maya tau?!" mingi ngomong sambil nunjukkin muka yang serius, bikin yeosang gak tahan buat gak nabok kepalanya.

"cukup badan lo aja yang tinggi, bahasa lo jangan. gausah ngomong eksistensi-eksistensi segala lo. kayak paham aja," kata yeosang, julid.

mingi natap kakak sulungnya gak kalah julid.

"iri? bilang bab-ADUH IYA JANGAN DIJAMBAK?!!!"

"heh, udah-udah!" hongjoong langsung ngelepasin tangan yeosang yang ngejambak rambut mingi. agak kasian sama mingi, tapi itu anak juga bangor. ya gimana ya.

"hih! dasar titisan dakjal!"

"AYAH! PECAT MINGI SEKARANG JUGA! GAK ADA ADABNYA SEBAGAI MANUSIA DIA!"

lagi-lagi hongjoong cuma bisa ngehela napasnya. saat ini yang waras cuma san. hongjoong noleh ke arah san.

gak jadi. san nya juga stress. ngeliatin hapenya sambil senyum-senyum. pas hongjoong intip, dia ngeliatin foto evan sama dia pas main ke dufan waktu masih pacaran. cih, gamon ternyata.

bener deh, hongjoong bingung sebesar apa dosa dia sampe bisa punya anak-anak yang entah gimana caranya bisa tumbuh dan berkembang akhlakless begini.

apa jangan-jangan di kehidupan sebelumnya hongjoong partner-an sama thanos makanya saat ini adalah karmanya.

tapi perasaan nggak. hongjoong aja suka body shamming thanos yang kepalanya plontos dan dagu keriput, gimana bisa dia partner-an sama thanos.

kayaknya hongjoong butuh ngadain sayembara buat orang-orang yang mau jadi pendamping hidupnya biar bisa berbagi ke-stress-an bersama dalam ngadepin anak-anaknya. kira-kira ada yang mau ikut ga ya.. kalo ada tolong bantu tag ya...

maaf ya pak haje, hilalnya seonghwa belum muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf ya pak haje, hilalnya seonghwa belum muncul.. jadi bapak harus kuat-kuatin diri dulu buat ngadepin tiga manusia unhuman itu... atau mau sama saya aja pak?

how bout new cover kiddos?? rate one of ten pweasee!!

btw, selamat sahur!!!

how to deal with the boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang