setelah kejadian itu, yeosang sama sekali gak buka suara. bikin hongjoong yang kebetulan baru sampe rumah nanya ke seonghwa.
"yeosang kenapa, mars?"
seonghwa nelen salivanya bentar, agak takut juga ngejelasinnya. walaupun perubahan sikap yeosang ini bukan karena dia. mana hongjoong itu kan sayang anak ya. takutnya malah seonghwa yang kena terus dipecat, ya allah mana baru kerja dua bulan.
"sumpah, pak. saya gak bikin yeosang badmood. bukan saya," kata seonghwa keburu takut. hongjoong ngedengus geli, "ya saya tau, tapi siapa?"
"ibunya."
"hah?"
"ibu kandungnya yeosang, mantan istri bapak. tadi kita ketemu mereka di mall," jelas seonghwa. gile, auranya hongjoong langsung negatif.
ENGGAK, MAKSUDNYA LANGSUNG GAK ENAK.
"kamu ketemu sama mantan saya?" tanya hongjoong, seonghwa ngangguk pelan. akhirnya seonghwa ceritain gimana caranya dia sama yeosang bisa ketemu sama mantan istri hongjoong itu.
"oalah, pantes aja yeosang badmood. yeosang itu paling sayang sama mamanya, mungkin karena anak pertama. saking sayangnya, dia sampe benci sama rasa sayang itu, karena yeosang gak bisa marah sama mamanya. pasti dia pas ketemu mamanya diem kan? biasanya malah yeosang langsung ninggalin mamanya tanpa satu patah katapun, bahkan selalu ngehindarin adanya suara yang keluar," jelas honjoong, tanpa diminta.
seonghwa miringin kepalanya, "tapi yeosang tadi keluar kata kok. dia gak mau ngakuin tentang mamanya, sama dia bilang juga kalo namanya cuma boleh disebutin sama orang dengan titel bratadikara," kata seonghwa, tanpa sadar.
"sekasar itu?!" suara hongjoong yang naik intonasinya bikin seonghwa kaget, dia ngangguk pelan-pelan.
"astaga, anak itu," hongjoong baru aja mau ninggalin seonghwa buat nyamperin yeosang, tapi keburu ditahan tangannya sama seonghwa. seonghwa sadar dari raut mukanya, hongjoong pasti mau marahin yeosang karena karena sikap kasarnya itu.
"eh, pak! k-kayaknya kalo bapak mau marahin yeosang soal itu, nanti aja deh. takutnya yeosang makin badmood terus ninggalin rumah. agak drama sih, tapi ada kemungkinan untuk itu kan?" kata seonghwa. hongjoong gak jawab apa-apa. tapi matanya ngelirik lengannya yang sedaritadi di pegang sama seonghwa, bikin si empu langsung ngelepas pegangannya cepet, "m-maaf, pak."
"gak apa, kamu bener. saya lupa, mars. yeosang itu tipikal anak yang cukup keras kepala, merasa apa yang dia lakuin itu bener, karena itu bentuk perlindungan diri dia. kalo saya keras, maka dia lebih keras. makasih ya," kata hongjoong sambil nepuk kepala seonghwa.
seonghwanya? bengong.
"bentar ya, saya ganti baju dulu sekalian mandi deh, gerah banget. nanti kita beli makan buat kamu sama anak-anak terus baru saya antar kamu pulang. kamu duduk aja dulu, kalo mau minum ambil sendiri ya, mars," kata hongjoong, langsung ninggalin seonghwa.
sepeninggalan hongjoong, seonghwa ketawa pelan. ketawain dirinya sendiri. miris.
"yang ditepuk kepala lo, kenapa yang berantakan hati lo, seonghwa," gumam seonghwa, pukul pelan pipinya.
HAHAHA SEONGHWA. kayaknya ini cocok buat kamu deh, hwa.
atau ini? sekalian nyenggol banyak orang HAHAHAHA
(men-tag diri sendiri)kalo ini sih kita cuma bisa tertawa miris😭👍🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
how to deal with the boys
Fanfictionkeseharian bapak hoongjoong dengan tiga anaknya. locals ;; bxb ;; agegap ;; ageswitch - MINGISHY, 2021.