per enam bulan sekali, perusahaan hongjoong biasanya ngadain rapat evaluasi secara mendetail. setelah beberapa kejadian yang bikin kepala pusing, kayaknya setelah ini banyak yang harus direvisi.
pagi ini seonghwa udah siap di ruang rapat, beberapa orang dari divisi lain juga udah siap. tinggal nunggu hongjoong dateng.
setau seonghwa, tadi hongjoong bilang agak telat dateng soalnya yeosang lagi manja dan minta dianter ke sekolahnya. mau gak mau hongjoong anter anak semua, biar sekalian.
gak nunggu lama, akhirnya hongjoong dateng dengan setelan formalnya. hongjoong langsung kasih isyarat ke seonghwa buat mulai rapatnya.
"selamat pagi, semua. selamat pagi juga, pak alsaka. saya ucapkan terimakasih kepada semua yang telah hadir di evaluasi kali ini. mari kita mulai rapatnya, saya sangat mengapresiasi semua yang akan berpendapat hari ini."
setelahnya, seonghwa langsung duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan hongjoong.
"sebelum saya mau tanya kepada pihak marketing atau pihak lainnya yang bersangkutan, beberapa waktu lalu terjadi penurunan yang cukup drastis terhadap income kita. ada yang bisa menjelaskan?"
setelah hongjoong tutup mulut, hening beberapa saat. gak lama seorang wanita izin bicara. hongjoong ngangguk, kasih izin.
"saya perwakilan tim marketing izin bicara, pak. setelah melakukan riset, ternyata penurunan income perusahaan disebabkan faktor luar, pak. ada beberapa pesaing baru yang ternyata menarik minat pelanggan kita, pak. kualitas dan kuantitas pihak perusahaan ini pun masih berjalan seperti biasa. tidak ada kekurangan atau kesalahan yang terjadi di pihak marketing, pihak produksi, dan pihak yang bersangkutan, pak. menurut kami, ini murni karena daya saing yang kuat."
hongjoong ngangguk. setelahnya evaluasi berjalan kayak biasa. beruntung hongjoong orangnya asik dan terbuka soal perbedaan pendapat. jadi, karyawannya pun bisa lebih leluasa utarain pendapatnya.
setelah tiga jam, akhirnya evaluasi selesai. semua yang ikut rapat keluar lebih dulu, tersisa hongjoong yang nungguin seonghwa beresin berkas-berkasnya.
"laper gitu gak sih, dek?"celetuk hongjoong. seonghwa noleh ke arah lawan bicara, "nggak sih. emangnya mas gak sarapan tadi?"
hongjoong ngegeleng pelan, "sarapan kok. cuma gak tau kenapa sekarang pengennya makan terus."
seonghwa ketawa pelan, "yah, ilang deh itu, roti idaman hasil kerja tiga bulan."
hongjoong langsung cemberut, "gak gitu dong. masih ada ini, mau liat?"
seonghwa langsung nepuk bahu hongjoong, "gak usah macem-macem, mas."
"tuhkan, tadi mancing. giliran mau dikasih liat malah nolak, gimana sih."
tanpa ngebales omongan hongjoong, seonghwa langsung keluar, ninggalin hongjoong yang udah ketawa ngakak itu. ya, sebenernya seonghwa pengen banget mukul kepala hongjoong, gak peduli dia atasan seonghwa atau bukan, tapi gamau karena nanti hongjoong pasti ngeliat mukanya yang udah merah ini.
sepanjang lorong menuju ruangannya, hongjoong gak berhenti ngegodain seonghwa, "beneran gak mau nih?"
hongjoong makin ketawa ngeliat seonghwa yang cepetin langkahnya. kayaknya sepasang anak adam itu emang lupa kalo mereka masih di kantor yah. berperilaku seakan mereka pemilik dunia, yang lain cuma ngekost.
ketika sampe di depan pintu ruangannya, hongjoong dan seonghwa dihalangin sama vernon. inget vernon kan? yang dulu ngasih lowongan kerja ini ke seonghwa. sampe sekarang mereka masih berhubungan baik kok, bahkan beberapa kali mereka sering jalan bareng.
"idih-idih, pasangan muda. masih di kantor udah kayak lagi shooting bollywood aja, pake acara kejar-kejaran," ledek vernon.
"gak jelas, non. ngapain sih bukannya kerja sana," sahut seonghwa, sedangkan hongjoong masih ketawa, seonghwa kayaknya lagi sensi banget hari ini.
"lo kasih makan apaansih, pak? sensi bener dianya," tanya vernon ke hongjoong. yang ditanya langsung jawab, "lah tanya dia coba seringnya makan apaan, gue mah bagian bayar aja."
"hahahah, jadi atm doang ya lo. gapapa, hwa. kata gue mah mending lo abisin aja duitnya, meski gue yakin gak akan habis sampe tujuh turunan sih," kata vernon. sedangkan hongjoong yang denger cuma ngedengus.
"lo mau ngomong apa?" tanya seonghwa, alihin topik pembicaraan. vernon langsung nepuk jidatnya, "oiya, lupa gue mau ngomong. nanti malem bisa dateng ga, gue ngajak anak-anak yang lain juga sih, tapi buat lo berdua mah gue kasih spesial."
"dalam rangka apa lo ngajak makan?" tanya seonghwa.
"abis dapet restu nih, mau lanjut ke jenjang yang lebih serius, orang tuanya seungkwan udah kasih izin, perkiraan bakalan jadi akhir tahun ini sih," jawab vernon.
"semoga lancar deh. buat nanti malem gue usahain dateng ya, mau tanya ke anak-anak dulu takutnya mereka mau makan di luar juga," kata hongjoong.
"kalo mau diajak juga gak apa-apa sih, pak. udah lama juga gue gak ketemu mereka," ujar vernon dan setelah pamit dia langsung ninggalin seonghwa yang balik natap sinis hongjoong.
"loh? kok marah lagi?" tanya hongjoong.
gak ada jawaban dari seonghwa. hongjoong diem bentar, perhatiin seonghwa yang mulai ngerapiin berkas tadi di rak dia.
"dek, beneran ngambek?"
"diem deh, jangan berisik."
"deekk, udah dong masa ngambeknya lama," hongjoong ngerengek, nyamperin seonghwa yang masih sibuk sama kegiatannya. dipeluknya seonghwa dari belakang. yang dipeluk cukup kaget tapi gak peduliin itu.
"athalla, udah ya jangan ngambek lagi, kan mas cuma bercanda," kata hongjoong.
"ya, salah siapa. mas saka mah bercanda kayak gitunya pas masih di kantor, kalo didenger karyawan kan gak enak," ujar seonghwa.
"tadi kan vernon denger, dia gak kenapa-kenapa kok."
"ya itu mah vernon, dia udah kenal kita. tapi yang lainnya? gak mau ah, nanti aku atau mas diomongin yang nggak-nggak."
"yaudah deh, gak lagi-lagi mas bercanda begitu di kantor, tapi kalo di rumah gak apa-apa kan?"
"MAS SAKA!!"
"iya-iya, aduuhh. jangan dicubit, ampun!!" pekik hongjoong, jemari seonghwa gak berhenti cubitin badannya, gak sakit sih cuma geli. sebenernya hongjoong tuh suka ngegodain seonghwa begini, karena responnya seonghwa itu bener lucu, salting-salting ngegemesin. pengen cepet-cepet hongjoong halalin rasanya.
ah, pak alsaka mah pengen-pengen doang, dilaksanain nggak. kalah sama vernon, pak.
btw, happy 3rd anniversary, pirates!!
KAMU SEDANG MEMBACA
how to deal with the boys
Fanfictionkeseharian bapak hoongjoong dengan tiga anaknya. locals ;; bxb ;; agegap ;; ageswitch - MINGISHY, 2021.