izin

4.2K 729 28
                                    

halow! tolong baca note dibawah ya! penting!!

...

"ayah mau ngobrol sama kalian bisa?"

ketiga anaknya yang lagi santai di kamar yeosang itu langsung noleh ke arah hongjoong yang bersandar di daun pintu.

"tumben, yah? kenapa?" tanya yeosang. si sulung itu langsung benerin posisinya, juga adik-adiknya biar si ayah bisa ikut duduk diantara mereka.

hongjoong jalan ke arah mereka. duduk bersila dihadapan tiga anaknya itu.

hari ini rencananya mereka bertiga mau movie time, setelah beberapa lama mereka ga ngelakuin hal itu. tapi hongjoong lupa perpanjang masa langganannya, jadi gagal deh rencananya.

"kenapa, yah?"

hongjoong diem sebentar, sebelum akhirnya dia ngomong, "menurut kalian, athalla-ah ralat, kak thalla itu gimana?"

ketiga anaknya itu liat-liatan, san sama mingi nyenggol yeosang biar si sulung yang ngeluarin pendapatnya duluan.

"hm, menurut kakak, kak thalla itu baik, perhatian, pengertian juga. overall, kak thalla itu paket sempurna sih," kata yeosang.

hongjoong ngangguk pelan, "terus, menurut kamu gimana, san?"

san ngusap lehernya, bingung juga dia kalo disuruh deskripsiin seonghwa, "ya, aku jarang komunikasi sama kak thalla sih, yah. tapi ngeliat kakak yang deket banget sama kak thalla, itu udah ngegambarin gimana kak thalla sih."

lagi, hongjoong ngangguk, terus ngeliat ke arah si bungsu, "kalo menurut kamu?"

"kak thalla itu seru, yah. omongan kita nyambung juga. ngeliat dari cara kak thalla memperlakukan kita semua, nunjukin bahwa dia emang sosok yang baik, pengertian dan perhatian. dia sabar juga ngadepin kita semua," kata si bungsu.

hongjoong ngeluarin sesuatu dari kantongnya. ketiga bujang itu langsung kaget pas ngeliat barang yang ditunjukin sama ayahnya.

"ayah mau ngelamar kak thalla?" mingi yang pertama kali keluarin suaranya.

hongjoong ngangguk pelan, "ayah mau jalan ke jenjang yang lebih serius, tapi ayah masih butuh pendapat kalian. karena nantinya athalla ga cuma berhubungan sama ayah, tapi sama kalian juga. apa kalian setuju?"

"san boleh tanya satu hal, yah?"

"boleh. apa yang mau kamu tanyain?"

"er, apa ayah bahagia berhubungan sama kak thalla selama ini? maksudnya, apasi-ayah ngerti maksud san kan?" san nanya begitu sebenernya rada takut juga. takut menyinggung.

"ayah ngerti. jelas ayah bahagia. ayah seneng bisa deket sama athalla meski kita kenal gak lama. ayah seneng bisa punya pendamping kayak athalla, kayak yang yeosang bilang tadi, dia pengertian juga perhatian. tapi ayah akan lebih seneng, ayah akan lebih bahagia kalo kalian bahagia," jelas hongjoong.

"kita pun sama, ayah. aku, san, atau igi pun bahagia kalo ayah bahagia," sahut yeosang. 

"dan san rasa, kak thalla juga sama bahagianya sama ayah."

di tengah pembicaraan yang serius itu, mingi tiba tiba nyeletuk, "tapi, yah. kalo nanti jadi, aku gamau punya adek dulu ya."

auto digeplak sama hongjoong, "kamu pikir ayah nikah sama athalla buat kayak gitu!"

"YAKAN KALI AJA. SIAPA TAU!! KOK AYAH EMOSI?!"

yeosang langsung pasang muka datarnya, "agak nyesel minta adek cowo lagi. bisa direfund aja gak sih.."

hai semua! aku mau menegaskan bahwa semua yang berkaitan di cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para tokoh yang aku gunakan, cerita ini hanya fiksi belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semua! aku mau menegaskan bahwa semua yang berkaitan di cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata para tokoh yang aku gunakan, cerita ini hanya fiksi belaka. apa yang aku bawakan dalam cerita ini semata-mata bertujuan untuk menghibur diriku dan kalian yang mungkin berpreferensi sama kayak aku. maka dari itu aku mencantumkan warn pada kolom deskripsi cerita.

latar belakang cerita ini aku ambil dari apa yang aku mengerti dan aku alami, tapi bukan berarti aku fasih dalam konteks yang aku bawakan. fakta bahwa preferensi yang aku bawakan ini hal yang cukup tabu di masyarakat kita, itu bikin aku cukup hati-hati dan berusaha membatasi apa yang perlu dibatasi. karena aku tidak sama sekali tidak berniat menjatuhkan pihak manapun dan sama sekali tidak berniat menggiring opini pembaca untuk membenarkan apa yang aku tulis disini. aku juga gak memaksa kalian untuk membaca cerita ini atau bahkan mengikuti apa yang aku tulis.

maaf aku juga masih buta dengan banyak hal, maaf karena mungkin pembawaan yang aku tulis dalam cerita ini membuat kalian tidak nyaman. aku harap kalian bisa memaklumi dan mengingatkan jika aku ada berbuat kesalahan dalam konteks apapun.

untuk kritik dan saran bisa kalian berikan via dm atau secreto yang aku cantumkan di bioku dan tolong gunakan bahasa yang cukup baik ya, terimakasih semua, have a good day!!

how to deal with the boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang