same day

4.9K 877 190
                                    

seonghwa tidur gak lama, cuma setengah jam. dia bangun langsung kaget gitu, degdegan.

"mars? kenapa?" suara hongjoong ngagetin seonghwa sampe kejedot jendela. soalnya bantal yang tadi dipake jatoh pas seonghwa bangun.

hongjoong langsung usap-usap bagian kepala seonghwa yang kejedot itu, "aduh, maaf ya."

bentar pak hongjoong, belum ada status kok udah dibaperin, pak?

"er-saya gapapa," kata seonghwa. yang diusap kepalanya yang berantakan hatinya.

seonghwa degdegan, soalnya hongjoong deket banget jaraknya sama seonghwa. bahkan seonghwa bisa hirup aroma parfumnya hongjoong. yang pasti bukan minyak gpu ya..

setelah kejadian itu, seonghwa mau gak mau harus tebel muka. ya, siapa yang gak malu.

dan sekarang keduanya udah di sebuah restaurant bintang lima. reservasi vvip room. di ruangan itu ada seonghwa, hongjoong, pak doni dan sekretarisnya, rian.

keputusannya udah dibuat, perusahaan hongjoong dan perusahaan pak doni bakalan kerja sama. udah deal mereka.

sebenernya seonghwa agak risih soalnya client nya hongjoong kali ini rada nyeremin. tatapannya itu loh.

seonghwa beresin berkas-berkas yang tadi dia perluin. kegiatan nya berhenti karena pak doni ngajak lunch bareng.

"udah masuk istirahat, mau lunch bareng?"

seonghwa ngelirik hongjoong bentar, mukanya udah sepet.

"maaf, pak. tanpa mengurangi rasa hormat, saya lunch bersama atasan saya," kata seonghwa, nolak secara halus.

"kan jam istirahat, athalla. nanti saya antar kamu ke hotel kamu, deh. tapi kamu lunch bareng saya," kata pak doni lagi.

hongjoong disana seakan gak peduli. walaupun ketara banget mukanya nahan emosi.

"maaf sekali lagi, pak. saya tidak bisa."

pak doni ketawa pelan, "rapat kita udah selesai daritadi loh, athalla. masa kamu masih panggil saya pak, panggil doni aja kalau diluar pekerjaan."

seonghwa ngernyitin dahinya, dia makin risih sama gelagat pak doni. mana rian juga ketawa pelan.

"maaf, pak. tapi saya pikir, kita tidak ada urusan apapun kecuali pekerjaan," kata seonghwa kesel. hongjoong kedengeran ketawa remeh.

"do you got the point, mr. doni atmaja? sekretaris saya nolak anda. sebagai orang yang terdidik tentu anda bisa jaga sikap anda, bukan?" kata hongjoong.

pak doni keliatan merah mukanya, rian yang daritadi ketawa juga sekarang diem pas denger perkataan hongjoong yang retoris.

"i know, you got the point. saya duluan, pak," kata hongjoong, ninggalin pak doni dan sekrenya itu.

seonghwa diem-diem masang senyumnya. dia agak gak nyangka kalo hongjoong bakalan ngeluarin omongan yang kayak gitu.

"kamu mau makan dulu atau langsung ke hotel, mars?" tanya hongjoong.

"saya ikut, bapak aja."

hongjoong ngangguk, "kita makan dulu ya. saya ada kenalan di sekitar sini. bisa request menu juga."

"iya, pak."

seonghwa pikir hongjoong langsung ke tempat kenalannya itu dulu. tapi, ternyata mobilnya di belokin ke moonbucks.

"kamu mau kopi apa?" tanya hongjoong.

"saya gak bisa minum kopi, pak," kata seonghwa. hongjoong langsung noleh, "serius?"

"iya, saya gak suka yang pahit-pahit. rasanya nempel terus di lidah," kata seonghwa, ngejelasin.

"tuhkan, kamu makin mirip sama yeosang. dia juga gak minum kopi. atau jarang sih, katanya rasanya gak enak," kata hongjoong diiringi ketawa pelan, soalnya seonghwa ini mirip banget sama yeosang.

"ah, saya pikir yeosang itu cuma gak suka pedes, ternyata gak suka kopi juga ya, pak."

hongjoong ngangguk pelan, "saya inget banget waktu dia pertama kali nyobain kopi langsung nangis katanya rasanya kayak neraka, padahal dia juga gak tau rasa neraka gimana. namanya anak umur enam tahun, emang aneh-aneh. ya wajar sih dia ngomong gitu, soalnya waktu itu dia cobain americano, apa gak nangis, anak bocah."

seonghwa ketawa pelan denger cerita hongjoong tentang yeosang.

"enak ya pak, punya anak," kata seonghwa.

"ya, ada enaknya ada enggaknya sih. kamu suka anak-anak?"

seonghwa ngangguk kenceng, "iya, apalagi bayi. saya suka nontonin video bayi di internet, lucu-lucu banget, pak. gemesin," kata seonghwa.

hongjoong ketawa pelan, "then I'll make you a baby, mars."

blank. seonghwa is blank. maksudnya gimana, pak hongjoong?

hngg😭😭 thankyou for 1k vote nyaa😭😭😭 menangis hingga terbengek-bengek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hngg😭😭 thankyou for 1k vote nyaa😭😭😭 menangis hingga terbengek-bengek. /j

speechless, but thankyouu, kiddos😭💓

aku juga sering bacain kometar kalian walau kadang gak bisa bales, rasanya senang banget dan pengen terus cepet-cepet update😭


oiya, ceritain agak slow ya alurnya. gatau kenapa, tapi kalo cepet-cepet takut gak nyambung, tapi kalo kalian gak nyaman bilang aja ya, dmku terbuka.

oiya, agak kaget sih kemarin ada yang rekomendasi cerita ini di kolom komentar base, makasih ya kamu yang komentar dan merekomendasikan^^

thankyou (again)!
love you, kiddos💓

how to deal with the boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang