1. Pertemuan Pertama

3.2K 134 6
                                    

" gimana Key? Mahasiswa udah pada ngumpul semua? " tanya Bu Rahma pada ku yang tengah memegang absensi semua mahasiswa yang mengikuti study tour selama dua minggu di Jogja dan Jawa Tengah.

Kebetulan aku dan ke dua teman ku di percaya oleh Bu Rahma, Bu Amy dan Pak Husni untuk mengurusi absensi dan segala keperluan semua mahasiswa yang ikut study tour.

" masih dua orang yang belum sampe bu. Sama dua temen saya kebetulan juga belum dateng.  Mungkin masih di jalan bu. " sahut ku membalas pertanyaan bu Rahma.

" ya udah, gak papa. Tapi nanti kalau Putri dan Haris dateng, tolong kalian bertiga koordinasikan sama Aldy ya untuk urusan tiket sama boarding pass anak – anak. " pinta Pak Husni yang berdiri di dekat ku bersama dengan ke dua dosen ku yang lainnya sembari menyebutkan ke dua teman ku yang ikut menjadi asisten dosen menemani ku kali ini.

" eh? Aldy siapa pak? Bukannya asisten dosennya cuma saya, Putri sama Haris ya pak? " tanya ku bingung. 

Karena Asisten dosen yang sekarang ikut mengawasi study tour ini hanya kami bertiga, yaitu aku dan ke dua teman ku, Putri dan Haris. Dan aku merasa tak ada Dosen atau senior yang bernama Aldy di kampus ku atau yang mengurus mata kuliah ini.

" Bapak lupa bilang sama kamu, jadi pak Agus selaku tour guide kita gak bisa ikut karena harus ngurus travelnya di sini. Jadi yang ngurusin tour kita kali ini di sana istri sama anak ke duanya. Namanya Aldy, itu. Kalo gak salah dia umuran Hendri sih. " jawab pak Husni sembari menyebutkan nama anak ke tiga beliau yang notabene adalah kakak tingkat ku di kampus. 

" kak Aldy nya mana pak? Orangnya gimana? Aku belum pernah liat. "

" tadi ada kok. Paling ngurusin yang lain. Kemarin bapak udah kasih liat foto kamu sama dia. Nati juga ada kok dia nyari kamu. " ujar pak Husni. Aku pun menganggukkan kepala ku mengerti.

*****

" eh iya Key, total kita semua ada berapa? Ibu lupa totalnya. " tanya ibu Amy yang semenjak tadi hanya memperhatikan ku yang heboh sendiri karena mengurusi keperluan mahasiswa sendiri tanpa ada yang membantu.

" mahasiswanya ada 52 bu, trus dosen 3, asdos 3, sama tour guide 2 orang. Jadi totalnya pas 60 orang bu. " sahut ku setelah mentotal semua yang akan berangkat study tour kali ini.

" udah di hitung cowok ceweknya buat kamar di Jogja sama di kebun kan Key? " tanya bu Amy kembali yang langsung ku balas dengan anggukan kepala ku.

" udah kok bu. "

" gimana Key? " tanya ibu Amy.

" ceweknya ada tiga puluh dua orang bu. Sedangkan cowoknya ada dua puluh orang. Jadi saya, Putri sama Haris ngebagi empat orang satu kamar dan totalnya untuk mahasiswa ada tiga belas kamar buat di Jogja bu. Terus untuk kita semua sama tour guide ada empat kamar yang kami pesen. " jawab ku setelah melihat semua berkas – berkas yang ada di tangan ku. Menjelaskan secara terperinci pada ibu Amy.

" kamarnya kurang bu? Pak? Buat yang di Jogja? " tanya ku memandang ke tiga dosen ku yang tengah memandang ku lekat. Apalagi beliau bertiga tak ada mengatakan apa - apa setelah aku merincikan semua yang di tanyakan ibu Amy.

" sepertinya cukup aja untuk kita semua. Lagian kan satu kamar buat bapak smaa Haris. Bu Amy sama Bu Rahma trus Bu Listy bisa satu kamar sama Aldy dan kamu sama Putri satu kamar lainnya. " ucap pak Husni menyebutkan nama istri pak Agus yang menemani kami bersama putranya kali ini. Bu Amy dan bu Rahma pun menganggukkan kepala menyetujui ucapan pak Husni barusan.

Beruntungnya, aku hanya perlu memikirkan hotel kami semua selama di Jogja saja, karena selama kami berada di Jawa tengah, tempat tinggal kami sementara di sana sudah di atur oleh pak Husni, bu Amy dan juga bu Rahma.

ASISTEN DOSEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang