Welcome to INCESSTENGIL World ✨
Kalau boleh tahu, kalian tahu cerita ini dari mana?
Apa yang mendorong kalian untuk membuka chapter ini?
Apakah kalian juga baca Suit and Tie?
Sebelum mulai baca, boleh klik bintang kecil di sudut kiri bawah, ya. ⭐
Happy reading ....
______________________________________
Playlist : Duncan Laurence ft. Fletcher - Arcade
🍁🍁🍁
Seorang gadis tengah duduk sendirian di sebuah bar dengan perasaan gundah gulana. Entah sudah berapa gelas yang diteguk oleh gadis berambut pirang tersebut. Bahkan dia tidak ingat sudah berapa lama duduk di sini.
Tentu saja ini tak ada hubungannya dengan Rafael Derizcon—pria yang sempat dijodohkan dengannya. Ruby sudah merelakan Rafael yang kini berstatus suami orang. Justru yang membuatnya frustrasi adalah sang sekretaris yang sialannya tampan sekali. Entah mengapa Ruby tak bisa mengabaikan karisma yang dimiliki oleh seorang Luiz Dexter.
Jujur ... Ruby pusing sendiri. Setiap mereka berada di ruangan yang sama, dia tak dapat mengalihkan pandangan dari pria kaku itu. Berkali-kali dia mencoba denial, menolak keras kalau benih-benih suka mulai tumbuh di hatinya. Karena apa? Luiz jauh dari tipenya.
Ruby menyukai pria humoris, hangat, yang bisa diajak bertukar pikiran, berwawasan luas, dan tentu penyayang. Sayangnya pria kaku itu hanya memenuhi dua dari lima kriteria tersebut. Soal fisik, tidak perlu diragukan lagi, sudah pasti banyak wanita di luar sana yang mengantri untuk menjadi kekasihnya.
Kadang kala Ruby penasaran; apakah sebelumnya Luiz pernah menyukai seorang wanita? Soalnya dia tidak bisa menemukan ketertarikan dari kedua bola mata pria itu. Padahal kalau dipikir-pikir Ruby seharusnya berpotensi besar disukai oleh seorang Luiz Dexter, mengingat pesonanya tak terelakkan.
Semakin dipikir, semakin membuat kesal. Ruby pun meraih botol kaca yang sayangnya sudah kosong lalu menggeram. Dia berniat menyuruh bartender membawakan yang baru, tetapi diurungkan karena seseorang dengan kurang ajar merebut gelas dari tangannya. Dengan mata sayu dan pipi memerah Ruby menoleh ke samping dan menatap siapa pun itu dengan sengit.
"Sudah cukup," kata Elaine. Dia meletakkan gelas Ruby ke atas meja—sengaja agak jauh dari jangkauan gadis itu. "Kamu sudah terlalu mabuk."
"Who are you?" tanya Ruby seraya menyipitkan matanya, berusaha mengenali sosok di hadapannya karena penglihatannya mulai mengabur.
Elaine sendiri memilih tidak menjawab. Dengan santainya dia meraih ponsel Ruby yang tergeletak di atas meja dan mencari contact seseorang yang sekiranya bisa dihubungi—untung saja Ruby tidak memasang passcode.
"Ah! Aku ingat. Kamu salah satu temannya Victoria, kan?" Victoria adalah wanita yang dinikahi oleh Rafael Derizcon.
"He-em." Hanya itu yang keluar dari bibir Elaine. Dia tengah mencoba menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR GRAY | ✅
Romance⌠Spin off of the story 'Suit and Tie' | Dapat dibaca secara terpisah⌡ Pada usia muda, Ruby Alette Tyson sudah menjabat sebagai Chief Executive Officer, sekaligus seorang pengacara handal. Ruby itu cantik, pintar, kaya, berpendidikan ting...