FFG | Chapter 23 - Want to know

451 50 0
                                    

Halo, Deriders!

Sebelum mulai baca, boleh klik bintang kecilnya dulu, ya.

Kalau ada TYPO, tolong tandain juga ya, biar lebih mudah revisinya nanti. Xixixi ....

Happy Reading ....

______________________________________

Ilana sudah sembuh dan kembali ke rumah. Lizzy-lah yang senantiasa merawat dan menemaninya selama ini. Sekarang Lizzy sedang bekerja. Setiap hari putrinya itu akan pergi di pagi hari dan pulang pukul tujuh malam. Selalu seperti itu siklusnya.

Meski begitu, Ilana tetap peka terhadap kondisi Lizzy. Dia tahu kalau ada sesuatu yang terjadi di antara Luiz dan Lizzy. Di mulai dari Lizzy yang tidak lagi tinggal bersama pria itu dan berita soal identitas asli Luiz.

Ilana juga sempat shock saat mengetahui siapa sebenarnya Luiz. Selama ini dia kira Lizzy berhubungan dengan pria biasa, maka dari itu Ilana mengizinkan saat Luiz mendekati putrinya. Sedari awal Ilana memang melarang Lizzy berhubungan dengan pria kaya. Dia takut putrinya bernasib sama sepertinya—dibodohi dan diperdaya. Walau tidak semua lelaki seperti itu, tetap saja Ilana cemas. Wanita paruh baya itu sedikit trauma gara-gara masa lalu kelamnya—dibuang oleh Alexco Tyson dan menjadi buah bibir masyarakat. Tak jarang juga Ilana merasa dirinya teramat kotor dan hina, bahkan sampai sekarang biarpun puluhan tahun telah berlalu.

Ilana menghela napas kasar. Saat ini dia sedang duduk di ruang tamu dengan televisi menyala. Bukan dia yang menonton, melainkan benda mati tersebut yang menontonnya melamun sedari tadi. Mungkin kegiatan tersebut akan berlangsung lebih lama jika saja telinga Ilana tidak mendengar suara gesekan.

Wanita paruh baya tersebut lantas menoleh ke arah pintu dan mengerutkan kening kala mendapati satu amplop masuk melalui celah bawah pintu. Segera Ilana meraihnya dan memeriksa isi amplop tersebut.

Lagi-lagi orang ini, batin Ilana sembari memandangi selembar cek dengan nominal yang tidak sedikit. Nama Ijekiel Asentra tercantum di sana.

Sejak dia keluar dari Rumah Sakit, pemilik nama ini acap kali mengirim uang, makanan, dan obat-obatan yang harus dikonsumsi oleh Ilana secara sembunyi-sembunyi. Dalam sekejap Ilana langsung tahu kalau orang bernama Ijekiel ini pulalah yang melunasi biaya rumah sakitnya.

Tanpa membuang waktu lebih lama, Ilana lekas membuka pintu dan matanya langsung menemukan seorang pria berpostur tinggi dan tegap tengah berjalan menuju sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari rumah Ilana.

"Tunggu!" teriak Ilana.

Pria berbahu lebar itu sontak berhenti. Namun, baru saja Ilana hendak menghampiri, pria itu sudah kembali melangkah, bahkan lebih cepat.

Ilana yang takut kehilangan petunjuk kontan berlari mengejar pria tersebut.

"Berhenti!" Ilana menarik lengan pria tersebut, lalu pindah ke depan sehingga kini mereka berhadapan. Ilana memerhatikan pria muda di depannya ini lekat, akan tetapi dia sangat asing. "Kamu yang bernama Ijekiel?"

Pria itu diam saja.

"Sebenarnya siapa kamu?" tanya Ilana lagi, tetapi tidak digubris juga. Pria tinggi itu masih berlakon jadi patung. "Saya tahu kalau kamu itu suruhan seseorang, karena kita tidak saling mengenal," tuding Ilana.

Pria bernama Ijekiel itu lantas menarik tangannya hingga pegangan Ilana terlepas.

"Beritahu aku siapa yang mengutusmu!" desak Ilana.

FIGHT FOR GRAY | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang