[1]

20.6K 1.4K 321
                                    

"aghhh~ t-tolong hentikan!! Nghhh i-itu tidak akan muat!! Hentikan kumohon!!"

Erangan demi erangan terdengar dikamar sunyi itu.
Yuuji tergeletak dikasur, telanjang dengan 3 orang pria yang memainkan tubuhnya.

Dia mencoba untuk menghentikan mereka, hei! Dia adalah omega perawan dan sekarang dia akan diperkosa oleh 3 alpha laki-laki.

"Tenang saja sayang, ini hanya akan sakit sebentar... Tahan ya?" Suara lembut berbicara ditelinga nya, yuuji tidak bisa melihat wajah mereka karena dia telah mengubur wajah nya duluan dibantal.

"Ahh dia sangat seksi" suara lain berbicara dengan kasar dan agresif.

"Dia omega langka" suara yg lain lagi menyela.

'Kami-sama mengapa kau membiarkan aku seperti ini?'

Beberapa saat yg lalu...

"Yuuji jangan bekerja terlalu larut ya! Ingatlah ada alpha rabies dimana-mana!" Seru seorang wanita bersurai coklat dari jauh pada yuuji.

Kugisaki Nobara, teman SMA sekaligus teman kerja dihotel ini.
Mereka berdua berkerja dihotel mahal yang gaji nya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Seharusnya yuuji masih terlalu mudah untuk bekerja dihotel, tapi dia membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri.

Dan disinilah dia, mengambil sedikit waktu lebih lama untuk memeriksa hotel dijam 11:29

Nobara pulang dan dia sekarang sedang menjalani tugas nya sampai tiba-tiba dia ditarik oleh seseorang dari salah satu kamar hotel yang berada didekatnya.

Disitulah dia ditelanjangi dan berakhir disini.

Tubuh nya dipermainkan, bagian yang seharusnya tidak pernah boleh orang lain sentuh sekarang telah disentuh.
Dia omega, lemah dan tidak mampu melawan.
Yang dia lakukan hanya mengerang dan mencoba membuat mereka berhenti, tapi terlambat.
________
-Time Skip Paginya-

"Mnn" suara erangan terdengar lagi diruangan yg sama.

"Dimana ini? Argh kepalaku sakit sekali" seorang pria bersurai putih membuka matanya yang berwarna biru Cristal.
Bangun dengan kesakitan dibagian kepala, belum mengerti keadaan sekarang.

"Ckk kenapa terasa sempit?" Dia mengerang menoleh kekanan dan terkejut.

Disana tertidur orang lain selain dia, pertama sukuna, lalu Megumi dan seorang lagi yg tidak dia kenal.

"Astaga apa yang kalian lakukan disini" gumamnya.

"Hei! Megumi!! Megumiiii, Megumi bangun! Hei!!" Dia mengoyang-goyangkan tubuh tertidur milik pria bersurai hitam yang tidur tanpa pakaian seperti dirinya.

"Nn" orang yang diguncangkan tadi membuka matanya perlahan dengan malas.

"Apa yang- ughh kepalaku!" Dia bangun bersama erangan sakit kepala.

"Woi Megumi! Apa yang kau lakukan dikamar ku? Bukankah kau memesan kamar lain?! Dan yang lebih penting lagi siapa yang tidur dililit oleh sukuna itu?!!" Gojou bertanya bertubi-tubi membuat orang yang bernama Megumi itu lebih sakit kepala.

"Duhhh- eh? Kenapa aku disini?" Dia mulai menyadari dimana dia berada.

"Seharusnya aku yang bertanya! Dasar es bodoh!" Bentak gojou memukul kepala Megumi berharap dia menjadi lebih sadar lagi.

"Hah?" Disela-sela mereka berdebat, suara lain juga menyela mereka.

"Ah sukuna!" Megumi dan gojou berteriak kaget.

"Argh berisik, apa yang kalian lakukan disini?" Tanya pria bersurai merah muda hampir sama seperti Yuuji, memiliki tatto ditubuh dan wajahnya.

"Hah? Apa yang kau bicarakan?! Ini kamarku! Aku yang seharusnya bertanya kenapa kalian disini!" Gojou menaikkan volume suaranya membuat yuuji yang masih tertidur merasa terganggu.

"Mnnhh"

Erangan kecil seperti anak anjing yang akan menangis menghentikan semua pergerakan antara 3 laki-laki itu.
Ketiga nya menyadari kembali ada orang lain selain mereka disini.

"Siapa?" Ketiganya berkata menoleh ke anak yang sedang mencoba membuka mata dan bergerak.

'Seorang pria?!!' pikiran mereka berkata bersamaan lagi.

"S-sakit" yuuji bangun memegang pundak nya yang terlihat ada bekas gigitan, mengerang kesakitan sebelum dia menyadari ada orang lain disini.
"S-siapa kalian?!" Teriaknya katakutan, dia binggung sejenak sebelum mengingat kejadian semalam.

Tubuhnya bergetar, dia takut.
Dia sudah tidak perawan lagi, daripada itu yang lebih penting adalah mereka telah menandai dia.

"H-hei, kau siapa mengapa disini" gojou menatap anak yang bergetar disana sambil merasa prihatin, dia mencoba mendekatinya namun langsung membeku kembali saat mencium aroma omega dari anak itu.

"Dia omega" bisik gojou membuat Megumi dan sukuna tersentak.

"K-kalian.. *sob*"

Yuuji yang gemetaran tiada henti, akhirnya tidak bisa menahan air matanya.

"E-eh?! Maaf- um aku tidak tau siapa kau tapi aku minta maaf jadi jangan menangis" gojou panik.

"Apa yang kau lakukan disini?" Megumi bertanya pada yuuji.

"Kalian! Kalian yang seharusnya kutanyakan apa yang kalian lakukan padaku! K-kalian *sob* kalian mengambil keperawanan ku" tangisnya dengan sedikit kemarahan.

Ketiganya membeku saat yuuji berkata mereka telah mengambil keperawanan nya.

"Hah! Kau bohong kan?! Kami tidak melakukan itu!" Sukuna mengeram membuat yuuji tersentak takut.

"A-aku tidak berbohong! Lihat!" Yuuji berusaha melawan dengan menunjukan tanda gigitan dibagian bahunya.

Disana terletak 3 gigitan yang berjauhan, itu adalah tanda pengikatan antara alpha dan omega.
Secara alami mereka telah menikah namun secara logika tidak.

Ketiga alpha membeku lagi.
"Itu tanda pengikatan" gumam megumi masih dengan kondisi membeku.


HeYaaa!!

Bagaimana itu? Cukup bagus untuk chapter 1 bukan? Atau kau merasa ini terlalu pendek?

Go vote/komen apa yg gamasuk akal;)

Maap klo ada typo!
Sampai jumpa dichap 2!!

𝙊𝙪𝙧 𝙊𝙢𝙚𝙜𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang