[11]

5.7K 672 62
                                    

"ada apa yuuji-sama? Kenapa anda-"

"Bagaimana ini ijichi?! A-aku hamil tapi bagaimana jika Satoru dan lainnya tidak menginginkan anak ini?"

Ijichi mengerutkan kening, dia tidak pernah berpikir yuuji akan menjadi seperti ini.
Maksudnya ketakutan.

"Yuuji-sama, gojou-sama akan senang jika dia mendapatkan penerus darimu" ijichi berlutut untuk menyakinkan yuuji yg hampir menangis saat itu.

"T-tapi mereka tidak mencintaiku! Kami.. kami hanya terikat secara tidak sengaja" yuuji tidak bisa lagi menahan air mata, dia ketakutan dengan memikirkan bagaimana jika alpha nya menolak anaknya disini.

"Yuuji-sama tenanglah! Jika kau berpikir yg tidak-tidak itu akan mempengaruhi anakmu"

Ini pertama kali nya ijichi berteriak pada yuuji.
Yuuji mengalihkan pandangannya kearah ijichi.
Matanya kabur karena air mata yg keluar tanpa henti.

"Bernafas lah yuuji-sama, semua akan baik-baik saja"

"Apa yg terjadi disini?"

Kedua nya tiba-tiba disela oleh suara dan itu adalah Megumi.

"Apa yg kau lakukan ijichi? Kenapa yuuji menangis?" Geraman. Itu geraman ancaman alpha untuk ijichi yg dia kira telah membuat yuuji menangis.

Ijichi merinding takut dan langsung berlutut.
"M-maafkan saya fushiguro-sama, saya hanya mencoba menenangkan yuuji-sama karena tengah mengandung"

Ah,

Tunggu-

"Mengandung?"

Mata Megumi membelalak dengan apa yg baru saja dia dengar.
Namun saat dia menatap yuuji, yuuji malah menatap nya dengan ketakutan.

"Yuuji? Ada apa-"

"Tidak! Tidak! Aku tidak mau mengugurkan nya!" Teriaknya tiba-tiba sambil memegang kedua telinga nya dan menangis tersedu-sedu.

"Hah? Tunggu yuuji-"

"Tidak! K-kumohon Megumi! Aku tidak mau-"

Megumi memang masih terkejut, atay mungkin sangat terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan ijichi.
Tapi sekarang ini dia tau apa yg harus dia lakukan untuk omega yg hampir gila karena ketakutan disini.

"Aku menginginkan anak itu"

Yuuji terdiam, apa dia salah dengar tadi?
Dia menatap Megumi tapi masih dengan pandangan yg kabur.

Megumi mengusap air mata yuuji dan tersenyum "kami menginginkan anak itu"

"B-benarkah? Satoru/sukuna juga?" Tanya nya.

"Ya, Satoru dan sukuna juga"

Yuuji menatap Megumi dengan tatapan berharap tidak menemukan kebohongan di setiap kata Megumi.

"A-aku bisa membesarkan anak kita?"

"Ya, tentu saja karena kau akan menjadi seorang ibu"

( Eh dibagian ini yuuji memang pantes dipanggil "ibu/mama" kan?
Maksudku aku tidak akan membuat anak ny memanggil yuuji dengan sebutan "ayah/papa"
Yg akan menerima sebutan itu adalah SuGoMe)

Yuuji mendesah lega tapi tangisan nya tidak berhenti.
Itu bukan tangisan ketakutan lagi, kini itu berubah menjadi tangisan kebahagiaan.

"Kau dengar itu sayang? Ayah mu menerima kita" bisik nya sambik meletakkan tangan ny ke perut nya yg masih datar.
________

"Pergi, cari alamat itadori yuuji. Harus ketemu, jangan kembali jika kalian tidak menemukan alamatnya" geram Hana pada tiga orang yg berdiri didepannya.

Oh,

Flashback

"Lepaskan Hana, sukuna! Aku sudah bersabar daritadi" ayah Hana menyingkirkan tangan sukuna dari Hana dan langsung memeluk anaknya yg gemetaran.

Tentu saja perempuan ini takut pada sukuna tapi dia tidak memiliki tekad untuk berhenti mengejar sukuna.

"Dengar pak tua, aku yg akan memulai pertarungan jika kau berani menyentuh miliki" mata merah sukuna terasa bersinar tapi sinar itu memancarkan kebencian.

Keringat dingin turun dipipi ayah Hana, dia membalikkan badan dan pergi bersama bawahan nya.

Flashback end

Hana telah berada dirumah nya, dia sangat kesal saat ini.
Sukuna mengancam dia dan ayahnya, tapi seharusnya sukuna tidak pernah mengancam nya seperti itu.

Tapi karena yuuji, karena dia menyebutkan nama yuuji.. sukuna jadi seperti binatang buas.

(Kayak gojou di chp sblmnya)

"Akam kubunuh kau itadori Yuuji, berani nya kau mencoba merebut sukuna-!"
________

"kurasa kau harus pulang sekarang" megumi berbicara dengan gojou dibalik telepon.

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada yuuji?"

"Ya,"

"Baiklah aku akan pulang"

-Time skip 10 menit kemudian-

"YUUJI!!! H-hah ada apa?! Kau terluka?!"

Pintu kamar didobrak dan terlihat lah gojo yg terengah-engah karena berlari.

"Kau berisik bodoh!" Megumi datang untuk segera menutup mulut gojo dengan tangan nya.

"Dfhhh mafgh mwbwjs"

"Apasi bego"

Dia melepas tangan nya dari mulut gojou dan menatap nya tajam "diam"

"Dimana yuuji?" Bisik gojo.

"Dia.. tidur

Dan,"

Sebelum megumi melanjutkan omongan nya, gojo berlari untuk melihat yuuji.

"D-dia baik² saja.." desahnya lega.

Yuuji masih tertidur tapi gojo bisa melihat bekas tanda air mata disana.

"Apa-apaan ini Megumi? Kau membuatnya menangis?" Geram gojou menatap Megumi yg masih dengan wajah datar dibelakangnya.

"Kau pikir aku akan melakukan itu pada yuuji?" Tanya megumi tak percaya dengan apa yg gojou tanyakan padanya.

(Megumi-chan, kau membuat yuuji menangis saat melakukan 'itu' oh kumohon jangan berpura-pura)

"Lalu kenapa dia menangis?!"

"Dia tadi... Ketakutan karena suatu hal"

"Hah?! Ketakutan?!"

"Ya, dia... Takut dan berpikir kita tidak akan menerima nya bersama anak yg dikandung nya"

"...Tunggu-! Anak?"

Ah,

"Dia hamil"




𝙊𝙪𝙧 𝙊𝙢𝙚𝙜𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang