Happy reading...Typo bertebaran...
...
Keluarga kecil Doyoung sampai di sebuah desa yang sangat terpencil letaknya, tempat yang sangat sejuk untuk me recarge diri.
Perbukitan hijau asri serta udara yang segar, sejenak membawa pergi beban di pundak Doyoung.
"Kalian, dengarkan papa." Panggil Doyoung pada ketiga anaknya yang sedang asyik mencelupkan kaki kaki kecil mereka ke dalam sungai yang sangat jernih.
Ya, mereka sedang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalan menuju rumah Ten. Duduk sebentar dan mencuci muka di bawah jembatan.
"Ada apa, pa?" Tanya mark yang sudah duduk manis di depan Doyoung dimana di ikuti oleh kedua adik kembarnya.
"Sekarang Mark umur berapa?"
"Sepuluh!" Ucap Mark sambil mengangkat semua jarinya.
Doyoung menangguk, lalu mengelus surai indah Mark. "Mark sudah tau kan, tentang siapa papa Mark sebenarnya?"
Mark berdecak." Pa, jangan sekarang."
Doyoung menggeleng." Tidak Honey, kita harus menerangkannya sekarang"
Benar, jika ingin hidup tenang tanpa bayang bayang Jaehyun dan Taeyong, Doyoung harus bertindak sekarang.
"Mark, kau memilihku kan?"
Mark mengangguk walau sebenarnya kurang paham artinya.
"Jadi, mulai sekarang kau, ah bukan, kalian" Doyong menunjuk semua putranya. "Harus melupakan Daddy, dan hidup sebagai anak Papa. Kim Doyoung. Paham?"
Ketiganya mengangguk, lagi pula siapa yang mau mengingat Jaehyun.
"Kalian bukan lagi Jung, tapi Kim."
Gemerisik angin pun menjadi saksi bahwa, Kim Doyoung sudah benar benar akan melenyapkan semua yang berbau Jaehyun dari hidup anaknya.
Dari penderitaan muncullah jiwa yang kuat, karakter kokoh di hiasi bekas luka.
Itulah,
Kim Doyoung.
...
Makin gak jelas, tapi yaudahlah kan cuma ia yang baca, hahahha
Salam manis
IAKUMA_CHAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side [JaeDo] ✔
FanfictionDaddy berubah, dan kami benci itu. Benci karena membuat papa menangis. #Jaedo IAKUMA_CHAN🐻