Side 16.

5.8K 675 32
                                    

Happy reading...

Typo bertebaran...








....

Mark mematung tak percaya kala pagi ini dia keluar dari kamar guna menuju dapur atas, lihatlah disana seorang berpawakan tinggi tengah menyeruput secangkir kopi dengan begitu santai.

Sedang Papanya tengah berkutat dengan kompor dan rempah rempah yang kalau kata Mark luar biasa sulit di bedakan.

Doyoung dengan terampil mulai mengaduk aduk nasi goreng kimchi yang ada di wajan bak chef ahli.

"Pagi, Pa." Itu Jaemin, yang datang dari belakang Mark.

Doyoung menoleh, mendapati putranya duduk di depan Johnny sambil mengusap mata kanannya. Seperti biasa setelah itu Jeno menyusul.

Dengan malas Jeno duduk disebelah Jaemin, lalu meletakkan kepalanya dimeja dan setelahnya tertidur lagi.

Doyoung menggeleng heran melihat tingkahnya, Mirip sekali dengan Jaehyun.

"Jeno, bangun." Tegur Doyoung sambil meletakkan tiga gelas susu di meja.

Seperti enggan menanggapi, Jeno hanya mengguman tak jelas.

"Mark, ayo kemari." Panggil Doyoung yang sedari tadi melihat Mark terus berdiri di depan pintu dapur.

Mark mengangguk, lalu dengan kikuk berjalan ke arah Johnny yang sedari tadi memandangnya.

"Selamat pagi, Mark hyung!" Seru Jaemin kala Mark sudah duduk di samping Johnny.

Jeno mendengus mendengar suara ceria yang terkesan manja dari saudaranya itu.

"Pagi juga, Jaem."

Doyoung meletakkan empat piring nasi goreng kimchi itu di meja, juga sepiring ebi fry dan sekotak jus jeruk.

"Ayo, waktunya makan."

Ketiga putranya mengangguk, lalu Doyoung beralih ke pada Johnny yang terus menatap Mark.

"John, silahkan dimakan."

Johnny tersentak, lalu berbalik menatap Doyoung sambil tersenyum, "baik."

Entah kenapa bagi Mark, melihat sosok ayah kandungnya yang sekarang berada di meja makan bersama mereka terkesan aneh.

Benar, aneh. Firasat Mark mengatakan bahwa Ayahnya kesini itu berarti ada yang dia inginkan.

Sebab Mark tau betul, Ayahnya ini bukan orang baik.

"Dons," Johnny memulai pembicaraan. "Aku-"

"Tolong jangan sekarang, John." Potong Doyoung cepat.

Johnny mengangguk, lalu meneruskan makan dengan diam.

Sedang Mark hanya dapat berpositif thinking untuk saat ini, semoga apa yang di pikirkannya itu salah.

.
.
.
.

Libur musim panas masih berlanjut, membuat Jaemin bosan walau sudah berusaha mencari kesibukan.

"Hoaaaamm" itu Jaemin yang menguap lebar sekali di depan meja kasir, hari ini pengunjung cafe masih sepi karena belum masuk jam makan siang.

Bosan sekali tidak bisa tebar tebar pesona pada pelanggan cafe.

Dari arah pantri Jeno datang dengan segelas lemonade yang terlihat segar sekali,

"Jeeeeeeeen, minta."

Jeno duduk di sebelah Jaemin, lalu menyerahkan minuman itu pada saudaranya.

Jaemin pun langsung meneguk minuman itu hingga tandas, membuat Jeno memukul kepala bersurai biru itu.

"Akh, sakit bego." Jaemin lantas menata tajam si tampan di sampingnya.

Dan Jeno nampak tak peduli.

"Jaem, semalam kau sedang apa di kamar Mark hyung." Ujar Jeno.

Jaemin menyeringit, tau dari mana Jeno jika kemarin dia bersama Mark. "Bukan urusanmu."

Jeno tersenyum remeh, Jaemin pikir Jeno tak tau apa?

"Jaem, kusarankan kau buang jauh jauh hal itu." Jeno mengingatkan sambil menatap kedepan, dimana Mark sedang mengelap meja meja cafe.

Jaemin pun mengikuti arah pandangan Jeno, disana dia melihat Mark yang nampak sedikit stress, mungkin karena sudah seminggu ini Johnny-- Ayahnya tinggal disini.

"Bukankah, dia nampak sedang stress."

Jeno mengangguk, "Maka dari itu jangan kau tambah bebannya."

Mendengas itu Jaemib tertawa sumbang, dasar Jeno bagaimana dia tau hal itu?

"Apa kau menguping kemarin?"

"Tidak, Jaem. Dari wajahmu sudah terlihat semuanya."

Pintu cafe terbuka, membuat bell di atasnya berbunyi nyaring.

Disana nampak Renjun yang membawa bunga lily untuk hiasan vas nanti.

"Jen, Jaem. Tolong."

Kedua saudara itu lantas menghampiri Renjun untuk membantunya, namun sebelum itu Jaemin membisikkan sesuatu kepada Jeno,

"Semoga berhasil, Jen."





....

Santai dulu, masa tegang mulu :)

Hayo Jaem kamu ngapain Mark?



Salam manis

IAKUMA_CHAN

Dark Side [JaeDo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang