08

4.1K 443 168
                                    

Malam hari di hari yang sama, aku, Lumine dan Paimon pergi keluar untuk jalan-jalan. Lebih tepatnya malmingan, yah kami biasa seperti ini. Jalan-jalan sampai larut malam kemudian bangun siang.

Saat kami sedang jalan-jalan di taman kami berpapasan dengan Zhongli-sensei juga dengan seorang laki-laki yang belum pernah kutemui sebelumnya.

"Onii-chan bukannya itu Zhongli-sensei?" Lumine rupannya juga melihatnnya.

"Tapi siapa yang disamping Zhongli-sensei?" Paimon bertanya-tanya.

"Oh Aether, kita bertemu lagi." Zhongli-sensei mendekat kearah kami.

"Selamat sore." Aku, Lumine dan Paimon membungkuk.

"Terima kasih sudah menjaga Xiao kemarin."

"Tidak masalah sensei."

"Oh apa kalian muridnya Zhongli-senpai?" Seseorang mengintip disebelah Zhongli-sensei.

"Izinkan aku memperkenalkannya pada kalian, dia Childe, juniorku."

"Yo!"

"Selamat sore."

"Bagaimana sebagai awal pertemuan kita aku akan mentraktir kalian," ajak Childe. Aku ingin menolaknya tapi aku keduluan oleh Lumine dan Paimon. Mereka mengiyakannya dengan semangat.

"Hahaha ayo tambah lagi senpai!"

"Childe kau terlalu banyak minum"

"Tidak senpai! Aku tidak minum banyak, hik"

"Maafkan aku, tiba-tiba malah jadi begini," ucap Zhongli-sensei.

"Tidak masalah, sensei."

"Paimon mau nambah!"

"Benar! Tambah yang banyak! Hik"

Dasar Paimon tidak tau malu! Tapi sungguh aku tidak menyangka kita makan di restoran mewah seperti ini. Seberapa kayanya junior sensei?

Akhirnya makan malam mendadak selesai dan kami belum pulang kerumah karena Paimon dan Lumine tertidur, mungkin karena makan terlalu banyak. Aku tidak ingin membangunkannya karena tidak tega. Aku mengobrol dengan Zhongli-sensei, dan tidak kusangka bisa seakrab dan senyambung ini mengobrol dengannya.

"Oh ya, Aether. Kemarin saat Xiao bersamamu, apa dia melakukan sesuatu padamu?"

"Uhuk! Y--ya?!"

"Apa Xiao melakukan sesuatu?"

"Ti--tidak. Dia tidak melakukan apapun," ucapku kelabakan. Lagian Zhongli-sensei terlalu tiba-tiba atau akunya saja yang tiba-tiba teringat itu? Iya, pasti itu.

"Begitu ya. Ah, aku harus keluar dulu. Permisi sebentar ya."

"Iya, silakan sensei." Zhongli-sensei pergi keluar sepertinya ia harus mengangkat telepon.

Hanya ada aku sendiri di ruangan VIP yang terbangun. Iya sendiri, Lumine, Paimon dan Childe tertidur. Childe tertidur mungkin karena dia sudah mabuk berat.

Tak lama Childe terbangun dengan wajah merah. Sepertinya dia masih mabuk. Childe celingak-celinguk seperti mencari sesuatu atau mungkin seseorang.

"Childe-senpai sudah bangun."

"Umm...mana senpai?"

"Sensei sedang keluar mengangkat telfon"

"Padahal aku ingin menciumnya..."

"Ci--cium?!"

Apa-apaan itu? Jadi Childe-senpai dan Zhongli-sensei punya hubungan? Childe melirik kearahku yang sedang dalam wajah memerah karena perkataan 'cium' itu. Childe tersenyum miring dan mulai mendekat kearahku. Aku perlahan mundur hingga akhirnya terpojok.

Genshin Impact (AetherxXiao) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang