13

3.6K 365 143
                                    

Pagi hari di keesokan harinya, aku tidak berangkat sekolah. Iya, bahkan aku masih berada di atas kasurku dengan Dainsleif, Lumine dan Paimon di dalam kamarku. Pagi dini hari tadi badanku tiba-tiba demam, lagi.

"Pasti gara-gara si gila Albedo itu. Aku akan menghajarnya."

"Tidak Lumine. Kau akan membunuhnya," ucap Dainsleif sambil mengompres dahiku dengan kain.

"Tapi karena eksperimen Albedo kan Aether begini," kata Paimon yang ikut khawatir.

"Um, dan juga karena Onii-chan suka rela mau menjadi orang yang mengujinya."

Ya ampun, padahal aku sedang menderita begini tetap dimarahi. "...maaf maaf..."

"Itu benar, Aether. Kau harus bilang dulu padaku." Dain malah menyetujuinya.

"...baik."

"Sudahlah, lebih baik kalian berangkat. Lumine, jangan lupa untuk menyerahkannya."

"Baik, aku juga akan mengumpulkan tugasmu Onii-chan."

"Tolong ya..."

"Aether istirahat saja ya."

"Kami berangkat."

Xiao POV

"Ayah, aku berangkat."

"Hati-hati."

Aku berjalan menuju tempat pemberhentian bus. Kenapa aku tidak berangkat bersama ayah yang juga seorang guru ditempatku sekolah? Karena aku tidak ingin manja dan tidak ingin menjadi perhatian. Selama perjalananku kesekolah, anehnya aku merasa tidak semangat. Kenapa ya?

Sampainya di academy, aku langsung saja menuju kelasku. Di taman utama academy aku melihat Lumine dan Paimon berjalan bersama. Tunggu hanya mereka berdua? Mana Aether?

"Uuhh aku masih khawatir dengan Aether."

"Semua karena Albedo... Semua karena Albedo..."

"Hee, Lumine kau menyeramkan! Nanti kau malah membunuhnya!"

"Aku tidak peduli... Gara-gara dia Onii-chan sakit..."

"Hentikan itu Lumine!"

"Aether sakit?"

Lumine dan Paimon menatap kearahku. Ya itu karena aku bertanya secara tiba-tiba.

"Ah, Xiao. Ya Onii-chan sakit, makanya tidak berangkat. Aku yakin ini karena eksperimen gila Albedo."

"Albedo?" Aku makin bingung. Kenapa ada sangkutpautnya dengan Albedo?

"Aether kadang menjadi sukarelawan eksperimen Albedo. Paimon jadi mengkhawatirkan kebaikan Aether."

Jadi kemarin Aether yang tiba-tiba begitu karena eksperimen Albedo? Ah baik, aku jadi kesal sekarang. Mood ku turun drastis sekarang.

"Karena Xiao disini, aku ingin menitipkan buku Onii-chan padamu karena kau juga satu kelompok dengannya kan?"

Lumine memberikanku buku milik Aether. Aku menerima buku itu. "Baik, aku yang akan mengumpulkannya."

"Terima kasih."

Setelah mengumpulkan catatanku dan catatan Aether kepada Lisa-sensei aku segera pergi ke atap sekolah. Tentu saja aku memberikannya saat jam istirahat. Gini-gini aku juga takut dengan guru, khususnya pada Lisa-sensei karena bisa-bisa aku kena setrum. Selama pelajaran aku benar-benar tidak bisa fokus. Aku tidak pernah begini sebelumnya, mungkin karena Aether tidak berangkat makanya aku begini. Haaahh...

Genshin Impact (AetherxXiao) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang