[Name] POV
Pagi hari telah tiba,
Aku terbangun karena cahaya mulai menembus mataku,
Aku berpikir dan bergumam 'tak terasa sudah 5 tahun yah, sejak orang tuaku meninggal' aku menguap, mengedipkan mataku beberapa kali Lalu aku pun bersiap siap dan mandi.
Setelah mandi aku pun menemui Rayleigh yang berada di sofa ruang tamu
"Rayly, apa kau sudah bangun? Oi, nande nande" ucapku membangunkannya sambil menoel noel pipinya
"Berhenti memanggilku seperti itu bocah! Aku sudah sarapan tadi di dapur, cepat makan sarapanmu. Dan tolong ambilkan aku sake ya"
"Urusai yo~, namamu terlalu panjang untuk kuingat, dan jangan menyebutku bocah aku sudah 12 tahun dasar tua bangka" kataku sambil menuju ke meja di ruang makan untuk mengambil makanan dan mengambilkan paman Rayleigh sakenya
"12 tahun itu masih bocah, [Name]" kata Rayleigh tertawa kecil lalu menerima botol sakenya
"Itadakimasu" ucapku lalu memakan makananku
'hening' kata yang bisa mengambarkan suasana ini
"[Name]" panggil Rayleigh memecahkan keheningan
"Hm?"
"Aku akan kembali ke Sabaody 1 bulan lagi"
"Sudah akan kembali?" Tanyaku
"Ya, aku sudah meninggalkan tempat itu 5 tahun. Untuk merawat dan membesarkanmu, dan aku akan kembali" ucapnya dengan meminum sakenya
"..." Suasana kembali hening
"Kenapa kau tidak pergi Minggu depan?" Ucapku melanjutkan makan
"Hoy! kau berniat mengusirku?" Ucapnya dengan sedikit marah, Lalu aku terkekeh pelan dan mengejeknya
"Aku berniat pergi Minggu depan, tapi tak enak denganmu saja. Aku tak ingin meninggalkanmu karena kau Masih anak kecil" ucapnya lesu tapi aku tahu bahwa senyum jahil di wajahnya terukir
"Ohh~.. HOY JANGAN PANGGIL AKU ANAK KECIL!" Teriakku marah
'pengen lempar parang anjir' batinku kesal
"Aku juga akan pergi dari sini, aku akan mencari tempat tinggal baru" sambungku, aku pun berdiri dan meletakkan piringku yang kotor di tempat yang seharusnya
"Kemana?" Tanyanya yang penasaran
"Tak tau" jawabku santai lalu meletakan piring dan mencucinya
"Astaga kau ini ceroboh sekali, jangan pergi ke new world atau grand Line dulu, kekuatanmu memang hebat tetapi kau masih belum cukup umur" jelasnya panjang lebar
"Aku tahu, baka"
"Kau berangkat kapan?"
"Rencanaku adalah Minggu"
YOU ARE READING
One Piece; REVENGE
FanfictionWarning!: - Ini hanyalah fanfic semata untuk hiburan - upload hari Senin sampai Jumat - Kesalahan kata/dialog masih banyak - mengandung bahasa yang sedikit toxic Cerita dimana [Name] masuk ke dunia one piece, dia mempunyai rekan untuk membantunya d...