3rd POV
Daripada mendengar penjelasan Nojiko, [Name] sudah menghilang dari hadapan mereka. Karena bosan dia berjalan jalan di sekitaran desa Cocoyashi
Lalu dia melihat Luffy yang menghampiri Nami dan Nami yang memegang kerah baju Luffy dengan marah, [Name] yang bodoamat menekan hawa keberadaannya
Setelah itu Nami pergi dari sana, Luffy lalu duduk di bawah pohon dan [Name] menghampirinya
"Sencho, daijobu desu ka?" Ucapnya dengan nada Shinobu Kocho
[Name] POV
"[Name]!? Hisashiburi Da na!" Ucapnya sambil memelukku erat
"Sudah ku tebak, tadi kau melupakanku" balasku dengan sweatdrop
"Shishishi, kenapa dengan Nami itu?"
'Dasar, mengapa aku mau mengikuti orang seperti ini..' batinku melihat kelakuan bodoh Luffy"Tentu saja dia marah dasar baka sencho"
Lalu kami melihat penduduk desa membawa alat alat yang digunakan untuk bertarung dan Nami bergegas menghampiri mereka
"Tunggu semuanya!"
"Nami?"
"Sebentar lagi! Tunggulah sebentar lagi! Aku akan memulai semua dari awal kembali, aku akan mengumpulkan uang lagi. Kali ini mudah, aku juga sudah terbiasa. Tenang saja! Tidak ada yang perlu dikhawatirkan! Ini lebih menyakitkannya daripada yang itu, Jadi.." ucap Nami
Lalu Gen memeluk Nami dan berkata "sudahlah, penduduk desa tau bahwa itu sia sia. Kau sudah berjuang dengan baik demi menyelamatkan nyawa kami. Bergabung dengan mereka pasti menyakitkan, lebih dari apapun. Kau telah berjuang dengan baik, Nami" ucapnya menenangkan Nami yang langsung tangisannya pecah
#Buangbawangdarisceneini
Lalu gen melepas pelukannya"tinggalkan pulau ini!" Ucap Gen
"Gen-san?!"
"Turutilah, Nami" ucap Nojiko
"Tak bisa!"
Berdebat dengan Nami yang menahan mereka, dan juga para warga meminta Nami untuk lari sementara mereka berjuang
"Minggir Nami! Ayo semuanya! Walau kita tak bisa menang, tunjukan tekat kita!" Ucap Gen lalu diikuti warga lain
"Wah aku terharu" ucapku yang nonton kucing peduli eh menonton momen ini
bener kan Nami kan kucing. Jadi kucing peduli
Lalu Nami duduk dan menangis sambil menusuk lengan kirinya dengan pisau sampai berdarah dengan cepat Luffy langsung menghentikan Nami dan aku hanya diam saja melihat dari bawah pohon agar tidak menggangu alur penting
"Apa maumu?! Kau tak tahu penderitaan apa yang pulau ini alami selama 8 tahun!" Ucap Nami berteriak menguapkan emosinya
"Ya, aku tak tahu"
"Ini tak ada hubungannya denganmu! Kau kusuruh pergi dari pulau ini!"
"Ya, kau menyuruhku pergi"
"Pergilah! Aku tak membutuhkanmu! Pergilah! Pergilah! Pergilah! Pergilah! Pergilah! Pergilah! Pergilah! PERGILAH!" Ucap Nami yang menangis lalu menoleh ke arah luffy
"Luffy.. tolong aku.." ucapnya sesaat sambil menatap Luffy
Lalu Luffy memakaikan topi jeraminya kepada Nami dan berteriak "Ya tentu saja!"
Lalu berdirilah Zoro, Ussop dan Sanji di depannya dan tersenyum akan aksi Luffy
"Ayo!"
"Ya!"
Lalu mereka berempat pergi ke arah Arlong park tanpa diriku
Aku lalu mendekati Nami dan memintanya untuk menunjukan rumahnya, dan kami berdua langsung menuju ke rumahnya (rumah lama)
"Kau hebat Luffy. kau telah menyelamatkan kru mu dari penderitaan, padahal kau tak tahu apa yang mereka alami dulu. Dan saat Ace mati kau tidak ada didekat mereka, kau mengalami sebuah perjuangan yang hebat dan tetap berusaha" gumamku sambil tersenyum mengingat mengapa aku mengagumi Luffy
To be continued...
491 kata
(Revisi 7-10-24)
YOU ARE READING
One Piece; REVENGE
FanfictionWarning!: - Ini hanyalah fanfic semata untuk hiburan - upload hari Senin sampai Jumat - Kesalahan kata/dialog masih banyak - mengandung bahasa yang sedikit toxic Cerita dimana [Name] masuk ke dunia one piece, dia mempunyai rekan untuk membantunya d...