[Name] POV
Aku melihat Zoro yang kaget dengan tato bajak laut Arlong di lengan Nami, aku juga yakin bahwa dia sedang menahan amarahnya
"Aku tak pernah tahu kalau bajak laut Arlong memiliki pembuat peta seorang manusia, ku kira kau membencinya Nami" ucapku sambil tertawa kecil
"Dan, Jinbei Oyabun pasti akan sangat malu melihat ini" sambungku lalu aku bisa melihat Arlong terkejut
"Jangan bercanda! Aku adalah aku adalah anggota bajak laut tak terkalahkan, bajak laut Arlong!" teriak Nami
"Tak terkalahkan? Hoo.. sombong sekali ya" ucapku mengejek
Sedangkan Zoro sedang menatapku bingung, mungkin karena dia tak tahu apa yang aku bicarakan langsung menatap Nami kesal
"Jadi kalian mengerti kan, sejak awal aku hanyalah memanfaatkan kalian. Kalian tak buruk dalam bertarung, tapi kalian mudah untuk dimanfaatkan" ucap Nami lanjut menyombongkan dirinya
"Hahaha, kau ditipu olehnya ya? Dia bahkan melupakan kematian ibunya demi uang, wanita ini adalah penyihir berhati dingin. Sebaiknya kau tak meremehkannya" ucap Arlong sambil tertawa sedangkan Nami menahan emosinya saat Arlong mengungkit Bellmere
'Kau bajak laut terkuat? Nami penyihir berhati dingin? Hah.. gw pendekar pedang terkuat anj' batinku kesal
Aku melihat Nami kesal dengan ucapan Arlong, yah kukira dia terlalu jauh perkataannya itu
"Maataku.. kau sudah keterlaluan Arlong-san" ucapku dengan sedikit tersenyum
"Apa yang kau mau gadis lemah?" Ucap Arlong lalu tertawa diikuti krunya
"Lemah ya? Sudah lama aku tak diejek seperti itu" ucapku tetapi dipotong oleh Zoro
"Aku mengerti sekarang" ucap Zoro membuka suara, aku pun menoleh kearahnya
"Sejak awal memang aku tak mempercayaimu, aku juga tak terkejut jika kau seorang pembunuh" sambung Zoro
"Jika kau mengerti, kenapa kau ke sini. Merusak pemandangan saja" ucap Nami kesal
"Sepertinya kau sudah salah paham Zoro, Bellmere-san dibunuh oleh Arlong. Bukan Nami" ucapku lalu membuat semuanya terkejut
Lalu Zoro mengigit bajuku (jaraknya cuma 1 meter dari Zoro tadi pas diikat) dan menceburkan kami ke air dengan keadaan terikat
'Ranzo kau bisa keluar' batinku
'jaga dirimu baik baik, [Name]' ucapnya lalu keluar menjadi ular dan pergi mengikuti air laut
'nih Zoro keknya udah gila, mati ngajak ngajak cuk' batinku
Lalu aku melihat Nami menyelamatkan ku lalu menyelamatkan Zoro
Aku melihat Zoro terbatuk kecil
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Nami dengan nada tinggi
"OI ZORO, KALAU INGIN MATI JANGAN AJAK AKU!" teriakku pada Zoro
"Pertanyaan yang sama, apa yang kau lakukan? Kau tak bisa melihat temanmu mati kan? Hentikan saja aktingmu" ucap Zoro dengan seringai
'Zoro kau bodoh, bodoh bodoh bodoh..' batinku kesal dengan Zoro
"Bodoh, kukira aku akan mati disana. Ternyata kau sudah menyelamatkanku" ucap Zoro
"Entah kenapa, aku ingin sekali memukul wajahmu Zoro. dengan tambahan haki tentunya" gumamku
To be continued...
436 kata
(Revisi 6-10-24)
YOU ARE READING
One Piece; REVENGE
FanfictionWarning!: - Ini hanyalah fanfic semata untuk hiburan - upload hari Senin sampai Jumat - Kesalahan kata/dialog masih banyak - mengandung bahasa yang sedikit toxic Cerita dimana [Name] masuk ke dunia one piece, dia mempunyai rekan untuk membantunya d...