CCISG : 42. Fakta

1.3K 85 6
                                    

Welcome again guysss,

Jangan lupa Vote dan komennya, karna itu salah satu bentuk suport kalian untuk aku.

Happy reading...


.......


Beberapa suster keluar dari ruang operasi dengan tergesa-gesa, Dokter yang keluar dari ruang operasi tersebut mendekat kearah Risky.

"Keluarga pasien, bisa ikut saya keruangan saya sebentar."

"Saya dok." Jawab Risky cepat.

"Silahkan ikut saya." Risky mengikuti dokter tersebut melewati Devina dan Hanan, Devina sangat cemas takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Didalam ruangan dokter. "Apa yang terjadi Dokter?" Tanyanya cepat, dokter tersebut bingung harus menjelaskan darimana.

"Jawab dok, apa yang terjadi!!"Bentak Risky.

"Kami telah melakukan pemeriksaan,Hasil lab mengatakan pasien dianogsa mengalami pendarahan Subarachnoid akibat benturan dikepala yang dialami pasien."

"Apa? Pendarahan Subarachnoid? maksudnya apa dok?" Belum selesai dokter menjelaskan Risky langsung memotong ucapan dokter tersebut.

Dengan tenang Dokter tersebut menjelaskan tentang pendarahan yang dialamai papa Risky.
"Pendarahan Subarachnoid terjadi karena pembuluh darah di selaput mengingennya pecah, jadi beliau harus segera ditangani dengan cepat, jika tidak pasien akan mengalami kerusakan otak bahkan kematian."

Risky terdiam mendengar penjelasan dokter, dia berpikir separah itukah, sampai harus ditangani dengan khusus? Risky tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada ayahnya, beliau satu-satunya keluarga yang dimilikinya, setelah 5 tahun lalu kehilangan sosok ibu. Dia tidak ingin kehilangan lagi cukup sekali itu, jangan lagi.

"Lakukan yang terbaik untuk kesembuhan papa saya dok, saya mohon."

"Kami akan berusaha sekuat tenaga, semoga operasinya berjalan dengan lancar, anda berdoa saja semoga pasien baik-baik saja dan bisa melewati masa kritisnya."

Risky mengangguk pasti." Terima kasih dok, mohon bantuannya."


....


Devina dan Hanan melihat Risky yang berjalan lesu mendekat kearah ruang operasi, Devina semakin cemas melihat wajah Risky yang terlihat sangat kusut dimatanya Devina dapat melihat kesedihan.

Dengan pelan Devina mendekat kearah Risky yang duduk menunduk menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, diikuti Hanan dari belakang.

Pelan Devina mendudukkan bokongnya disebelah Risky sedangkan Hanan memilih berdiri disamping Devina.

Tangan Devina yang tadinya berada di atas pangkuannya berpindah keatas bahu Risky dan mengelusnya pelan, bermaksud menenangkan Rizky.

Merasa ada yang mengusap bahunya Rizky mendoakkan wajahnya dan mata keduanya saling bertemu, tanpa aba-aba Risky langsung memeluk Devina erat menangis dibahu mantan kekasihnya tersebut.

Devina terkejut begitupun dengan Hanan, Hanan akui dirinya cemburu melihat istrinya dipeluk orang lain tapi melihat situasi Hanan mencoba mengesampingkan rasa ego dan cemburunya, mengingat apa yang terjadi pada Risky saat ini. "Papa Dev, hiks.." Ucapnya sendu, Devina diam mendengarkan, membiarkan Risky cerita.

"Papa kritis Dev, papa mengalamani pendarahan subarcnoid, aku... aku takut, aku takut terjadi sesuatu yang buruk dengan papa, aku ngak mau kehilangan lagi Dev, aku ngak mau papa pergi juga ninggalin aku ikut mama diatas sana, aku ngak mau sendiri, aku ngak mau."

Devina tau dan dia sangat ingat dimana 5 tahun yang lalu Ibu Risky juga mengalami kecelakaan yang mengharuskan beliau meregang nyawa dan meninggalkan Risky dan Ayahnya, Semenjak kepergian sang ibu Risky merasa sangat terpukul, sampai memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengikhlaskan kepergian sang ibu, Dan sekarang hal ini terjadi lagi untuk kedua kalinya.

"Usttt.. Kamu nggak boleh ngomong gitu, Papa kamu akan bisa melalui masa kritisnya, beliau kuat Ki, dan kamu nggak sendirian ada Dinda calon istri kamu, aku yakin Dinda ngak akan ninggalin kamu, ada aku, Hanan, Babas dan temen - temen yang lain juga, kita berdoa semoga tidak ada terjadi sesuatu hal yang
buruk."

Risky terdiam larut dalam tangisnya dibahu Devina sampai membuat pakaian dibahu Devina basah karna air matanya. Di dalam pelukannya Devina mencoba menenangkan Risky, Devina tidak tega melihat keadaan Risky saat ini.

Di dalam hatinya Devina selalu berdoa semoga semuanya baik-baik saja.

Hanan kembali setelah mendapatkan telpon dari mertuanya. "Dev." Panggil Hanan, membuat Risky melepaskan pelukannya, Risky tidak tau kalau ada Hanan disini.

"Iya, kenapa bu?" Jawab Devina sopan.

"Bunda barusan telpon aku, bunda suruh balik ke ruang rawat papa, kata bunda papa nyariin kamu."

Risky mengerutkan keningnya bingung. "Papa? siapa yang sakit? apa? papa Devina? tapi kenapa sampai-sampai harus dirawat?"

"Siapa yang sakit Dev?" Tanya Risky.

"Papa aku Ki."

"Papa kamu? Om Edwind sakit apa?"

Devina bingung harus menjelaskan bagaimana, Devina tidak mau menambah beban pikiran Risky dengan mengatakan papa Risky yang membuat papanya masuk rumah sakit. "Mmm.. Papa.. papa."

"Papa Devina masuk rumah sakit karna ditabrak papa lo." Potong Hanan membuat Devina menatap Hanan mengingatkan.

Sedangkan Risky terkejut, dia sangat-sangat terkejut mendengar berita ini,"Jadi orang yang ditabrak papa aku itu Om Edwind?" Devina mengangguk ragu.

Risky merasa bersalah. "Maaf Dev."

Mata Devina yang tadi menatap Hanan langsung berpaling menatap Risky yang menunduk." Ah.. ke-kenapa minta maaf? papa kamu nggak salah, ini udah takdir jadi tidak ada yang patut disalahkan dalam hal ini."

"Keadaan Om Edwind sekarang gimana?"

"Keadaan papa baik-baik aja, papa hanya luka kecil aja, ngak parah, kamu nggak usah merasa bersalah gitu."

drt drt drt

Ponsel Hanan kembali bergetar." Dev bunda udah nelpon lagi."

Devina mengangguk paham. "Aku tinggal bentar ya? atau perlu aku telpon Babas buat nemenin kamu?"

Sedari tadi Devina menunggu kedatangan Dinda, Devina berpikir apa Dinda tidak mengetahui kabar mertuanya?.

"Aku telpon Babas ya?"

"Nggak perlu, aku mau liat keadaan Om Edwind boleh?"







..





Holaa Everyone, gimana nih kabarnya udah berminggu-minggu nggak Update nih.

Ada yang kangen ngak ya sama Hanan Dan Devina?

Sorry ya guyss kalau tentang medisnya kurang atau ada yang tidak tepat, soalnya aku cuma liat di internet juga. hehehe

Mencoba menjiwai nihh

Next chapter

tapi kapan ya?

heheheh

Tungguin yaa

Lope Youu alll😍😍😍😍

COWOK CULUN ITU SUAMI GUE!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang